Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 25 Februari 2024 |
KalbarOnline, KKU - Seorang pria berinisial PN (30 tahun) tega membacok istrinya hingga tewas, lantaran dirinya yang sedang sakit gigi merasa risih mendengar istrinya SN (29 tahun) yang terus-terusan bernyanyi.
Kepala Polisi Resor Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto mengatakan, kalau peristiwa tersebut terjadi di sebuah pondok pekerja milik PT Mayawana Persada, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Minggu (25/02/2024) sekitar pukul 02.00 WIB
Dharmianto menerangkan, bahwa pelaku yang tengah mengalami sakit gigi sebelumnya telah meminta SN untuk berhenti bernyanyi. Namun sang istri yang sedang asik bernyanyi sambil mendengar musik melalui handphone-nya itu justru berbalik marah ke PN.
“Karena pelaku saat itu sedang sakit gigi maka pelaku meminta korban berhenti. Bukannya berhenti, korban malah memaki-maki pelaku sehingga terjadi keributan,” ucap Dharmianto.
Lantaran semakin emosi, PN lalu mengambil sebilah parang dan membacokkannya sebanyak empat kali ke arah leher bagian belakang, pipi dan tangan kanan korban.
“Korban diduga meninggal dunia saat itu juga,” terang Dharmianto.
Usai menghabisi nyawa istrinya, tersangka kemudian berteriak meminta tolong kepada pekerja lain. Menurut Dharmianto, awalnya pelaku berpura-pura bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh orang yang tidak dikenal.
“Tetapi setelah dilakukan interogasi, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya,” kata Dharmianto.
Pasca kejadian itu, tersangka PN pun diamankan oleh pihak yang berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
“Saat ini proses olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan tengah dilakukan,” katanya. (Jau/Santo)
KalbarOnline, KKU - Seorang pria berinisial PN (30 tahun) tega membacok istrinya hingga tewas, lantaran dirinya yang sedang sakit gigi merasa risih mendengar istrinya SN (29 tahun) yang terus-terusan bernyanyi.
Kepala Polisi Resor Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto mengatakan, kalau peristiwa tersebut terjadi di sebuah pondok pekerja milik PT Mayawana Persada, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Minggu (25/02/2024) sekitar pukul 02.00 WIB
Dharmianto menerangkan, bahwa pelaku yang tengah mengalami sakit gigi sebelumnya telah meminta SN untuk berhenti bernyanyi. Namun sang istri yang sedang asik bernyanyi sambil mendengar musik melalui handphone-nya itu justru berbalik marah ke PN.
“Karena pelaku saat itu sedang sakit gigi maka pelaku meminta korban berhenti. Bukannya berhenti, korban malah memaki-maki pelaku sehingga terjadi keributan,” ucap Dharmianto.
Lantaran semakin emosi, PN lalu mengambil sebilah parang dan membacokkannya sebanyak empat kali ke arah leher bagian belakang, pipi dan tangan kanan korban.
“Korban diduga meninggal dunia saat itu juga,” terang Dharmianto.
Usai menghabisi nyawa istrinya, tersangka kemudian berteriak meminta tolong kepada pekerja lain. Menurut Dharmianto, awalnya pelaku berpura-pura bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh orang yang tidak dikenal.
“Tetapi setelah dilakukan interogasi, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya,” kata Dharmianto.
Pasca kejadian itu, tersangka PN pun diamankan oleh pihak yang berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
“Saat ini proses olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan tengah dilakukan,” katanya. (Jau/Santo)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini