Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 07 Maret 2024 |
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Ketapang Tahun 2024, di Ballroom Hotel Borneo Emerald Ketapang, Rabu (05/03/2024).
Bupati Martin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pencapaian target pembangunan kesehatan melalui upaya penurunan stunting yang merupakan investasi utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Lebih lanjut Bupati Ketapang menjelaskan, hasil SSGI tahun 2019 menunjukkan, bahwa terdapat 13 provinsi yang masuk dalam kategori angka stunting tertinggi dan provinsi Kalimantan Barat salah satunya.
"Sedangkan dalam hal ini kabupaten Ketapang masuk peringkat ketiga terendah dari empat belas kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” ujar Martin.
Bersumber dari e-PPGBM tahun 2023, di Kabupaten Ketapang menunjukkan bahwa angka prevalensi balita stunting di Kabupaten Ketapang berada di angka 19,04%, turun sebanyak 4,56% dari angka prevalensi tahun 2022 sebanyak 23,6%.
“Masih perlu kerjasama dan kerja keras untuk mencapai angka 14%," jelasnya.
Menurut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, juga telah menetap 5 strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting.
"Saya minta untuk berkomitmen dan berkontribusi dalam mendukung kelancaran percepatan penurunan stunting sehingga mencapai target sesuai yang kita harapkan," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Maryadi Asmui sebagai narasumber kegiatan mewakili Bupati Ketapang. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Ketapang Tahun 2024, di Ballroom Hotel Borneo Emerald Ketapang, Rabu (05/03/2024).
Bupati Martin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pencapaian target pembangunan kesehatan melalui upaya penurunan stunting yang merupakan investasi utama dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Lebih lanjut Bupati Ketapang menjelaskan, hasil SSGI tahun 2019 menunjukkan, bahwa terdapat 13 provinsi yang masuk dalam kategori angka stunting tertinggi dan provinsi Kalimantan Barat salah satunya.
"Sedangkan dalam hal ini kabupaten Ketapang masuk peringkat ketiga terendah dari empat belas kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” ujar Martin.
Bersumber dari e-PPGBM tahun 2023, di Kabupaten Ketapang menunjukkan bahwa angka prevalensi balita stunting di Kabupaten Ketapang berada di angka 19,04%, turun sebanyak 4,56% dari angka prevalensi tahun 2022 sebanyak 23,6%.
“Masih perlu kerjasama dan kerja keras untuk mencapai angka 14%," jelasnya.
Menurut Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, juga telah menetap 5 strategi nasional dalam percepatan penurunan stunting.
"Saya minta untuk berkomitmen dan berkontribusi dalam mendukung kelancaran percepatan penurunan stunting sehingga mencapai target sesuai yang kita harapkan," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Maryadi Asmui sebagai narasumber kegiatan mewakili Bupati Ketapang. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini