Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 17 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi Burdadi memimpin rapat koordinasi (rakor) evaluasi dan diseminasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mempawah tahun 2025, di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Kamis (17/07/2025) pagi.
Rapat koordinasi ini merupakan wujud komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Mempawah.
Dalam sambutannya, Wabup Juli menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program percepatan penurunan stunting sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021.
“Perpres tersebut secara jelas mengatur peran, tanggung jawab, dan target yang harus dicapai. Karena itu, dibutuhkan keterlibatan dan komitmen dari semua pihak,” ujarnya.
Ia juga mendorong penguatan program Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang telah digagas Pemerintah Kabupaten Mempawah dengan melibatkan pihak swasta melalui program CSR dan instansi terkait. Menurutnya, sinergi ini penting untuk menciptakan hasil yang lebih optimal dan berdaya saing.
“Masalah stunting saat ini menjadi perhatian serius pemerintah, dari pusat hingga ke daerah. Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tetapi menyangkut kualitas sumber daya manusia di masa depan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wabup Juli menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah terus berupaya menekan angka stunting melalui pendekatan holistik dan terintegrasi, salah satunya melalui program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), serta inisiatif Quick Win dari Kemendagri.
“Kami berharap, program-program ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.
la juga menekankan pentingnya sosialisasi Avick Win dan pemaparan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sebagai dasar pengambilan kebijakan berbasis data. Data SSGI dinilai memberikan gambaran nyata mengenai kondisi gizi dan kesehatan anak di Kabupaten Mempawah.
“Jika ada inovasi atau strategi baru, sangat kita perlukan untuk menuntaskan prevalensi stunting di daerah ini,” kata dia.
Melalui rapat koordinasi ini, Wabup Juli berharap akan dirumuskan langkah-langkah teknis dan terpadu untuk percepatan penurunan stunting. Selain itu, indikator yang masih lemah dapat diidentifikasi untuk kemudian diperkuat, termasuk optimalisasi peran organisasi perangkat daerah (OPD) dalam penanganan stunting.
“Mari kita pastikan setiap anak di Mempawah tumbuh sehat, cerdas, dan kuat demi masa depan daerah yang lebih baik," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Mempawah, David Sianipar dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mereview pelaksanaan percepatan penurunan stunting baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
“Kegiatan ini juga untuk membangun koordinasi, komunikasi, dan sinergi lintas sektor serta merumuskan strategi dan langkah konkret untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Mempawah," jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, serta tamu undangan lainnya. (FikA/*)
KALBARONLINE.com - Wakil Bupati Mempawah, Juli Suryadi Burdadi memimpin rapat koordinasi (rakor) evaluasi dan diseminasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mempawah tahun 2025, di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Kamis (17/07/2025) pagi.
Rapat koordinasi ini merupakan wujud komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Mempawah.
Dalam sambutannya, Wabup Juli menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program percepatan penurunan stunting sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021.
“Perpres tersebut secara jelas mengatur peran, tanggung jawab, dan target yang harus dicapai. Karena itu, dibutuhkan keterlibatan dan komitmen dari semua pihak,” ujarnya.
Ia juga mendorong penguatan program Genting atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang telah digagas Pemerintah Kabupaten Mempawah dengan melibatkan pihak swasta melalui program CSR dan instansi terkait. Menurutnya, sinergi ini penting untuk menciptakan hasil yang lebih optimal dan berdaya saing.
“Masalah stunting saat ini menjadi perhatian serius pemerintah, dari pusat hingga ke daerah. Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tetapi menyangkut kualitas sumber daya manusia di masa depan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wabup Juli menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Mempawah terus berupaya menekan angka stunting melalui pendekatan holistik dan terintegrasi, salah satunya melalui program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), serta inisiatif Quick Win dari Kemendagri.
“Kami berharap, program-program ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.
la juga menekankan pentingnya sosialisasi Avick Win dan pemaparan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sebagai dasar pengambilan kebijakan berbasis data. Data SSGI dinilai memberikan gambaran nyata mengenai kondisi gizi dan kesehatan anak di Kabupaten Mempawah.
“Jika ada inovasi atau strategi baru, sangat kita perlukan untuk menuntaskan prevalensi stunting di daerah ini,” kata dia.
Melalui rapat koordinasi ini, Wabup Juli berharap akan dirumuskan langkah-langkah teknis dan terpadu untuk percepatan penurunan stunting. Selain itu, indikator yang masih lemah dapat diidentifikasi untuk kemudian diperkuat, termasuk optimalisasi peran organisasi perangkat daerah (OPD) dalam penanganan stunting.
“Mari kita pastikan setiap anak di Mempawah tumbuh sehat, cerdas, dan kuat demi masa depan daerah yang lebih baik," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Mempawah, David Sianipar dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mereview pelaksanaan percepatan penurunan stunting baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
“Kegiatan ini juga untuk membangun koordinasi, komunikasi, dan sinergi lintas sektor serta merumuskan strategi dan langkah konkret untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Mempawah," jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, serta tamu undangan lainnya. (FikA/*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini