Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 18 April 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Garuda Wiko berjanji akan melakukan upaya serius dalam mengungkap kasus keberadaan “mahasiswa hantu” yang melibatkan oknum dosen culas di salah satu fakultasnya.
Seperti diketahui, kasus ini cukup mengguncang sivitas akademika Untan Pontianak, di mana terdapat seorang “mahasiswa” untuk program studi mahasiswa S2 yang tidak pernah kuliah sama sekali, namun nilainya ada terekap dalam Sistem Informasi Akademik (Siakad) kampus.
“Kita tentunya prihatin dengan adanya pemalsuan nilai atau joki ini. Dan ini telah menjadi perhatian dan akan kami tangani dengan serius,” sampainya, pada Rabu (17/04/2024).
Garuda menerangkan, sebagai bukti keseriusan, pihaknya juga telah membentuk sebuah tim investigasi dalam rangka mengungkap temuan kasus itu lebih lanjut. Tim ini dibentuk oleh Dekan Fisip Untan Pontianak, Herlan Arkan.
“Sekarang tim investigasi di tingkat fakultas yang dibentuk dekan sedang melakukan investigasi, nanti hasilnya akan dilaporkan kepada saya (selaku rektor) seperti apa kejadiannya di lapangan,” katanya.
Garuda berharap, tim investigasi ini dapat bekerja fokus dan segera mengungkap fakta-fakta yang ada secara jelas. Sehingga, masalah yang cukup memalukan ini tidak terulang kembali di masa-masa yang akan datang.
“Tentunya kita perlu waktu untuk melakukan investigasi ini. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan kejelasan seperti apa faktanya yang terjadi di lapangan,” ujarnya sembari menyampaikan akan melakukan langkah tegas sesuai aturan yang berlaku jika dugaan itu benar adanya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Garuda Wiko berjanji akan melakukan upaya serius dalam mengungkap kasus keberadaan “mahasiswa hantu” yang melibatkan oknum dosen culas di salah satu fakultasnya.
Seperti diketahui, kasus ini cukup mengguncang sivitas akademika Untan Pontianak, di mana terdapat seorang “mahasiswa” untuk program studi mahasiswa S2 yang tidak pernah kuliah sama sekali, namun nilainya ada terekap dalam Sistem Informasi Akademik (Siakad) kampus.
“Kita tentunya prihatin dengan adanya pemalsuan nilai atau joki ini. Dan ini telah menjadi perhatian dan akan kami tangani dengan serius,” sampainya, pada Rabu (17/04/2024).
Garuda menerangkan, sebagai bukti keseriusan, pihaknya juga telah membentuk sebuah tim investigasi dalam rangka mengungkap temuan kasus itu lebih lanjut. Tim ini dibentuk oleh Dekan Fisip Untan Pontianak, Herlan Arkan.
“Sekarang tim investigasi di tingkat fakultas yang dibentuk dekan sedang melakukan investigasi, nanti hasilnya akan dilaporkan kepada saya (selaku rektor) seperti apa kejadiannya di lapangan,” katanya.
Garuda berharap, tim investigasi ini dapat bekerja fokus dan segera mengungkap fakta-fakta yang ada secara jelas. Sehingga, masalah yang cukup memalukan ini tidak terulang kembali di masa-masa yang akan datang.
“Tentunya kita perlu waktu untuk melakukan investigasi ini. Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan kejelasan seperti apa faktanya yang terjadi di lapangan,” ujarnya sembari menyampaikan akan melakukan langkah tegas sesuai aturan yang berlaku jika dugaan itu benar adanya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini