Kubu Raya    

Dosen Untan dan ITEKES Muhammadiyah Kalbar Latih Petani Gambut Olah Nenas Zero Waste

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 30 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Untuk mendorong ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga di wilayah gambut, sekelompok dosen dari Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Muhammadiyah Kalimantan Barat dan Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendikbudristek tahun 2025.

Program ini merupakan hasil kolaborasi lintas disiplin antara Dosen Prodi Bioteknologi dan Keperawatan dari ITEKES Muhammadiyah Kalbar, serta Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi dari Untan Pontianak. Fokus kegiatan kali ini adalah pelatihan pengolahan nenas berbasis zero waste kepada kelompok tani di kawasan lahan gambut.

“Dengan kegiatan ini, kita ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani dalam mengolah nenas menjadi produk yang berkualitas dan bernilai jual tinggi,” ujar Hasria Alang, Dosen Prodi Bioteknologi ITKes Muhammadiyah Kalbar.

Ia juga menambahkan, pendekatan zero waste menjadi bagian penting dalam pelatihan.

“Mengolah nenas secara menyeluruh tanpa menyisakan limbah tidak hanya memberi nilai tambah secara ekonomi, tapi juga berdampak baik bagi lingkungan,” jelasnya.

Senada dengan itu, Syamsuri, Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi Untan, menekankan pentingnya pendekatan ini dalam konteks ekonomi keluarga.

“Kita ingin kegiatan ini bisa meningkatkan pendapatan kelompok tani sekaligus mendorong ketahanan pangan di wilayah gambut,” ungkap Syamsuri.

Sementara itu, Cau Kim Jiu, Dosen Keperawatan dari ITEKES Muhammadiyah Kalbar, menambahkan bahwa pendekatan edukasi ini juga menyasar kesadaran hidup sehat dan menjaga lingkungan.

“Harapannya, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya kesehatan, lingkungan bersih, dan manfaat dari potensi lokal seperti nenas,” ucapnya.

Selain pelatihan, tim dosen juga menyerahkan sejumlah alat bantu pengolahan kepada kelompok tani sebagai dukungan nyata terhadap praktik pengolahan nenas tanpa limbah. Kegiatan ini diharapkan menjadi role model yang bisa direplikasi oleh kelompok tani lainnya di berbagai daerah, guna memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal secara berkelanjutan. (*)

Artikel Selanjutnya
Wali Kota Pontianak Ajak ASN Manfaatkan Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Rabu, 30 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
HUT ke-17, Generali Indonesia Gelar Generali Health Cities, Hadir di 17 Kota Termasuk Pontianak
Rabu, 30 Juli 2025

Berita terkait