KalbarOnline, Kayong Utara – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kayong Utara, Tasfirani memberikan keterangan terkait progres pembangunan Bandar Udara (Bandara) Kayong Utara yang hingga saat ini sudah menyelesaikan pembebasan lahan.
Menurut Tasfirasi, “bola panasnya” kini hanya di Kementerian Perhubungan, jadi tinggal bagaimana Kementerian Perhubungan mengalokasikan APBN untuk intervensi pembangunan Bandara Kabupaten Kayong Utara.
“Informasi dari dinas perhubungan kemudian melalui beberapa kali rapat, itu kita sudah menyelesaikan pembebasan lahan, jadi sudah seratus persen lahan untuk bandara,” jelas Tasfirani kepada awak media di ruangan kerjanya, Kamis (18/04/2024).
Lebih lanjut dirinya menerangkan, bahwa hal-hal yang terkait kewenangan pemerintah daerah sudah dipenuhi. Namun menurutnya, untuk melaksanakan pembangunan seperti halaman dan gedung, memang pihaknya tinggal menunggu pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk melakukan penganggaran.
“Jadi sebetulnya dari proses yang mana jadi kewenangan pemda, kewenangan pusat, kewenangan pemda sudah dipenuhi semua sebetulnya, tinggal kewenangan pusat. Jadi kita minta intervensi dari pusat itu untuk tahapan pembangunan, mulai dari persiapan halaman sampai ke pembangunan gedung itu penganggaran pusat di kementerian perhubungan,” terangnya.
Kemudian ia menambahkan, pembangunan Bandara di Kabupaten Kayong Utara akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat akan bertambah.
“Jadi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sebetulnya, lapangan kerja akan bertambah, mobilitas masyarakat akan bertambah,” tutup Tasfirani. (Santo)
Comment