Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 27 April 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Kebakaran hebat menghantam Pasar Bodok, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (26/04/2024) malam. Sekitar 25 unit rumah toko (ruko) yang berada dalam satu blok pun dilaporkan luluh lantak.
Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Agus Candra Kusumah melalui PS Kasi Humas Polres Sanggau, IPTU Keken Sukendar menjelaskan, bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB. Api pertama kali terlihat dari salah satu ruko milik DL.
“Sekira pukul 23.00 WIB, saksi DL sedang berada di lantai satu ruko miliknya, tiba-tiba melihat kepulan asap dari lantai dua. Kemudian saksi DL berlari ke arah lantai dua ruko dan melihat api sudah membesar, dan berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya,” kata Keken, Sabtu (27/04/2024).
“Namun dikarenakan api sudah membesar serta menjalar, DL bersama anaknya SP lalu berlari menyelamatkan diri keluar dari dalam ruko,” lanjutnya.
Penampakan titik api pertama ini juga dikonfirmasi oleh beberapa saksi lainnya, diantaranya EB. Kepada petugas, EB yang sekitar pukul 23.00 WIB sedang bersantai di seberang toko bersama CA, JY, GA, tiba-tiba melihat kobaran api dari lantai dua toko milik DL.
"Kemudian para saksi tersebut berusaha menggedor pintu toko yang dihuni DL, namun tidak dibuka sehingga melaporkan kejadian ke Polsek Parindu dan UPK Parindu," ucapnya.
Selanjutnya setelah saksi DL keluar, anggota Piket Polsek Parindu, Bripka Warjianto dan Bripka Agus Setyawanto bersama Anggota UPK Parindu masuk ke dalam toko DL dan berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Melihat api sudah membesar dan menjalar, anggota piket Polsek Parindu bersama anggota UPK Parindu pun keluar ruko. Kemudian melaporkan kejadian kepada Kapolsek Parindu serta menghubungi Damkar Kabupaten Sanggau.
Tak lama berselang, Damkar Kabupaten Sanggau dibantu tim damkar dari kecamatan lainnya datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Kebakaran itu baru dapat diatasi beberapa jam kemudian, dan hingga pagi hari sejumlah petugas damkar masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada lagi api yang hidup.
"Untuk sementara kerugian materil dan korban jiwa belum dapat dipastikan. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah dari korsleting/arus pendek arus pendek," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Kebakaran hebat menghantam Pasar Bodok, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (26/04/2024) malam. Sekitar 25 unit rumah toko (ruko) yang berada dalam satu blok pun dilaporkan luluh lantak.
Kapolres Sanggau, AKBP Suparno Agus Candra Kusumah melalui PS Kasi Humas Polres Sanggau, IPTU Keken Sukendar menjelaskan, bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 23.00 WIB. Api pertama kali terlihat dari salah satu ruko milik DL.
“Sekira pukul 23.00 WIB, saksi DL sedang berada di lantai satu ruko miliknya, tiba-tiba melihat kepulan asap dari lantai dua. Kemudian saksi DL berlari ke arah lantai dua ruko dan melihat api sudah membesar, dan berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya,” kata Keken, Sabtu (27/04/2024).
“Namun dikarenakan api sudah membesar serta menjalar, DL bersama anaknya SP lalu berlari menyelamatkan diri keluar dari dalam ruko,” lanjutnya.
Penampakan titik api pertama ini juga dikonfirmasi oleh beberapa saksi lainnya, diantaranya EB. Kepada petugas, EB yang sekitar pukul 23.00 WIB sedang bersantai di seberang toko bersama CA, JY, GA, tiba-tiba melihat kobaran api dari lantai dua toko milik DL.
"Kemudian para saksi tersebut berusaha menggedor pintu toko yang dihuni DL, namun tidak dibuka sehingga melaporkan kejadian ke Polsek Parindu dan UPK Parindu," ucapnya.
Selanjutnya setelah saksi DL keluar, anggota Piket Polsek Parindu, Bripka Warjianto dan Bripka Agus Setyawanto bersama Anggota UPK Parindu masuk ke dalam toko DL dan berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Melihat api sudah membesar dan menjalar, anggota piket Polsek Parindu bersama anggota UPK Parindu pun keluar ruko. Kemudian melaporkan kejadian kepada Kapolsek Parindu serta menghubungi Damkar Kabupaten Sanggau.
Tak lama berselang, Damkar Kabupaten Sanggau dibantu tim damkar dari kecamatan lainnya datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Kebakaran itu baru dapat diatasi beberapa jam kemudian, dan hingga pagi hari sejumlah petugas damkar masih melakukan pendinginan di lokasi kebakaran untuk memastikan tidak ada lagi api yang hidup.
"Untuk sementara kerugian materil dan korban jiwa belum dapat dipastikan. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah dari korsleting/arus pendek arus pendek," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini