Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 25 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Kemarahan atas penembakan seorang pria kulit hitam, Jacob Blake, tak terbendung. Kenosha, Wisconsin, dipenuhi gelombang protes demonstran terkait kasus Jacob Blake yang ditembak hingga 7 kali di depan 3 putranya. Jacob Blake kini masih berjuang untuk selamat dari maut di rumah sakit.
Pengunjuk rasa melempar botol dan menembakkan kembang api ke arah polisi. Api berkobar di mana-mana seperti laporan CBS Milwaukee WDJT-TV.
Kota Wisconsin tenggara menjadi titik pecahnya kerusuhan rasial. Penembakan itu mengundang reaksi dari Gubernur negar bagian Tony Evers yang memanggil 125 anggota Garda Nasional pada Senin (24/8). Pengunjuk rasa membakar mobil, memecahkan jendela, dan bentrok dengan petugas anti huru-hara pada malam sebelumnya.
Evers mengadakan sesi khusus bersama Badan Legislatif Negara untuk membahas akuntabilitas dan transparansi polisi seperti laporan WDJT. Demonstran juga berbaris di ibu kota negara bagian Madison. Beberapa orang meneriakkan kalimat revolusi.
Polisi di Kenosha menembakkan gas air mata pada Senin (24/8) sekitar 30 menit setelah jam 8 malam. Jam malam diberlakukan untuk membubarkan pengunjuk rasa. Namun, ratusan orang tetap berada di sekitar lokasi, meneriaki polisi dan menyalakan api, termasuk ke truk sampah di dekat gedung pengadilan.
Penembakan terhadap Blake terjadi pada Minggu (25/8). Saksi menambahkan bahwa Blake bentrok dengan polisi sebelum penembakan. Blake ditembak dari belakang sebanyak 7 kali di depan anak-anaknya. Kini dia dalam kondisi kritis.
KalbarOnline.com – Kemarahan atas penembakan seorang pria kulit hitam, Jacob Blake, tak terbendung. Kenosha, Wisconsin, dipenuhi gelombang protes demonstran terkait kasus Jacob Blake yang ditembak hingga 7 kali di depan 3 putranya. Jacob Blake kini masih berjuang untuk selamat dari maut di rumah sakit.
Pengunjuk rasa melempar botol dan menembakkan kembang api ke arah polisi. Api berkobar di mana-mana seperti laporan CBS Milwaukee WDJT-TV.
Kota Wisconsin tenggara menjadi titik pecahnya kerusuhan rasial. Penembakan itu mengundang reaksi dari Gubernur negar bagian Tony Evers yang memanggil 125 anggota Garda Nasional pada Senin (24/8). Pengunjuk rasa membakar mobil, memecahkan jendela, dan bentrok dengan petugas anti huru-hara pada malam sebelumnya.
Evers mengadakan sesi khusus bersama Badan Legislatif Negara untuk membahas akuntabilitas dan transparansi polisi seperti laporan WDJT. Demonstran juga berbaris di ibu kota negara bagian Madison. Beberapa orang meneriakkan kalimat revolusi.
Polisi di Kenosha menembakkan gas air mata pada Senin (24/8) sekitar 30 menit setelah jam 8 malam. Jam malam diberlakukan untuk membubarkan pengunjuk rasa. Namun, ratusan orang tetap berada di sekitar lokasi, meneriaki polisi dan menyalakan api, termasuk ke truk sampah di dekat gedung pengadilan.
Penembakan terhadap Blake terjadi pada Minggu (25/8). Saksi menambahkan bahwa Blake bentrok dengan polisi sebelum penembakan. Blake ditembak dari belakang sebanyak 7 kali di depan anak-anaknya. Kini dia dalam kondisi kritis.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini