Wisconsin Membara, Demonstran Murka Terkait Penembakan Jacob Blake

KalbarOnline.com – Kemarahan atas penembakan seorang pria kulit hitam, Jacob Blake, tak terbendung. Kenosha, Wisconsin, dipenuhi gelombang protes demonstran terkait kasus Jacob Blake yang ditembak hingga 7 kali di depan 3 putranya. Jacob Blake kini masih berjuang untuk selamat dari maut di rumah sakit.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Pengunjuk rasa melempar botol dan menembakkan kembang api ke arah polisi. Api berkobar di mana-mana seperti laporan CBS Milwaukee WDJT-TV.

  • Baca juga: Berdasar Rekaman Video, Jacob Blake Ditembak Polisi di Depan 3 Anaknya

Kota Wisconsin tenggara menjadi titik pecahnya kerusuhan rasial. Penembakan itu mengundang reaksi dari Gubernur negar bagian Tony Evers yang memanggil 125 anggota Garda Nasional pada Senin (24/8). Pengunjuk rasa membakar mobil, memecahkan jendela, dan bentrok dengan petugas anti huru-hara pada malam sebelumnya.

Baca Juga :  Ahli Penyakit Menular AS: Setiap Orang Dapat 2 Dosis Vaksin Covid-19

Evers mengadakan sesi khusus bersama Badan Legislatif Negara untuk membahas akuntabilitas dan transparansi polisi seperti laporan WDJT. Demonstran juga berbaris di ibu kota negara bagian Madison. Beberapa orang meneriakkan kalimat revolusi.

Polisi di Kenosha menembakkan gas air mata pada Senin (24/8) sekitar 30 menit setelah jam 8 malam. Jam malam diberlakukan untuk membubarkan pengunjuk rasa. Namun, ratusan orang tetap berada di sekitar lokasi, meneriaki polisi dan menyalakan api, termasuk ke truk sampah di dekat gedung pengadilan.

Baca Juga :  Beda dari WHO, Singapura Sebut Obat Remdesivir Aman Bagi Pasien Covid

Penembakan terhadap Blake terjadi pada Minggu (25/8). Saksi menambahkan bahwa Blake bentrok dengan polisi sebelum penembakan. Blake ditembak dari belakang sebanyak 7 kali di depan anak-anaknya. Kini dia dalam kondisi kritis.

Comment