KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memberikan sambutan pada acara Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Dosen Indonesia-Kalimantan Barat, di Hotel Aston Pontianak, pada Minggu (19/05/2024).
Asosiasi Dosen Indonesia atau ADI merupakan organisasi profesi bagi seluruh warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai dosen di seluruh perguruan tinggi. ADI juga merupakan wadah, tempat berkumpulnya kaum intelektual.
“Peran dosen sangat penting dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, untuk mencetak generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa,” kata Harisson dalam sambutannya.
Menurutnya, peran dosen sebagai pengajar, peneliti dan pengabdi masyarakat, haruslah dijalankan dengan seoptimal mungkin, agar mahasiswa yang dibimbing mampu mewujudkan cita-cita selama mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran di pendidikan tinggi.
Selanjutnya ia menyampaikan, Perkembangan yang konsisten ke arah yang lebih baik adalah buah dari komitmen yang patut dipegang bersama oleh seluruh komponen ADI. Hal itu sejalan dengan visi ADI itu sendiri, yaitu menjadikan asosiasi dosen Indonesia sebagai organisasi yang modern dan sistematik untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan daya saing bangsa, serta berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan para dosen di Indonesia.
“Saya mengajak seluruh jajaran dosen yang tergabung dalam Asosiasi Dosen Indonesia agar bersinergi, bergandengan tangan dan berkontribusi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, agar mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa, sehingga semakin berdaya saing yang tinggi dengan mahasiswa perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri,” katanya.
“Saya berharap dosen di Indonesia pada umumnya dan secara khusus di Kalimantan Barat harus memiliki daya saing yang tinggi, sebab dosen memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing bangsa, serta berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambah Harisson.
Lebih khusus, dirinya berharap, ADI dapat membantu pemerintah daerah untuk membangun daerah dengan memberikan masukan terkait permasalahan yang dihadapi sesuai dengan keilmuan yang dimiliki masing-masing oleh setiap anggota ADI.
“Oleh karenanya, Asosiasi Dosen Indonesia dengan didukung oleh berbagai keahlian yang dimiliki anggotanya, harus selalu siap sedia membantu pemerintah daerah memberikan setiap solusi terhadap permasalahan yang dihadapi sesuai dengan disiplin keilmuan yang dimiliki,” pintanya.
Dirinya juga tak lupa berpesan kepada Dewan Pengurus Wilayah ADI Kalbar yang baru dilantik untuk dapat melaksanakan amanah dengan baik, menjalankan tujuan dan mewujudkan visi dan misi organisasi dengan penuh tanggung jawab.
“Siapkan program kerja yang mengedepankan kolaborasi dan dilakukan secara internal dan eksternal, agar kampus dapat mencetak lebih banyak entrepreneur di masa mendatang,” kata Harisson.
“Bangun kerja sama dengan mitra strategis dalam rangka membangun iklim yang sejalan antara perguruan tinggi dengan industri. Tingkatkan peran komunitas ilmiah sehingga pengambilan keputusan dapat lebih solid dengan berbasiskan pada policy-based-evidence,” sambungnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Kalbar juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat ADI periode 2022 – 2026, Mohammad Ali Berawi, yang juga merupakan Guru Besar Departemen Teknik Sipil FTUI.
Harisson berharap, kehadiran Ketua Umum ADI dalam pelantikan ini dapat memberikan motivasi tersendiri bagi pengurus ADI Provinsi Kalbar untuk terus mengabdikan diri dalam dunia pendidikan.
“Kita memiliki peran penting dalam membantu membentuk karakter bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika dan tantangan global yang semakin kompleks, dibutuhkan sinergi dan kerja sama dari semua elemen masyarakat,” kata Harisson. (Jau)
Comment