Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 05 Juni 2024 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menyampaikan keberhasilan tiga program kerja Kabupaten Kubu Raya yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat.
Ketiga program kerja itu adalah pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, dan penurunan angka kemiskinan ekstrem.
Kamaruzaman menjelaskan, terkait dengan pengendalian inflasi, Kabupaten Kubu Raya merupakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang juga berkontribusi terhadap perhitungan inflasi Kota Pontianak.
"Karena kita punya bandara, ini juga menjadi perhitungan, berkaitan dengan 20 komoditas yang menjadi kewenangan pengendalian inflasi dari kabupaten/kota itu. Kubu Raya juga yang menyuplai Kota Pontianak," kata Kamaruzaman di Jakarta, Rabu (29/05/2024).
Mengingat hal itu, lanjut Kamaruzaman, maka diharapkan di Kubu Raya ada pasar induk atau toko yang mampu menyediakan berbagai komoditas tersebut, sehingga ketersediaan 20 komoditas itu tetap diupayakan tersedia di Kubu Raya.
"Jadi harapan kita nanti, pedagang itu langsung datang ke Kubu Raya. Kubu Raya tidak lagi harus menyuplai ke Kota Pontianak. Ini salah satu terobosan yang ingin kita wujudkan," harap Kamaruzaman.
Kemudian berkaitan dengan stunting, Kamaruzaman menerangkan pola perhitungan melalui aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dengan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) setiap tahunnya bersifat real time atau langsung.
"Ini kita minta, seluruh orang tua bayi untuk tertib dan patuh melakukan penimbangan, sehingga kita tahu mana yang stunting mana yang tidak dan datanya juga bisa fix," jelasnya.
Data-data tersebut diharapkan bisa menunjukkan data kondisi yang sesungguhnya. Jika ada yang kurang, sebutnya, maka data itu tentu tidak tercatat.
Kemudian untuk kemiskinan ekstrem, lanjut Kamaruzaman, di Kubu Raya hanya ada 542 Kepala Keluarga (KK) dan ini menjadi prioritas Pemkab Kubu Raya agar seluruh keluarga tersebut bisa keluar dari perhitungan kemiskinan ekstrem. Menurutnya, terobosan bisa dilakukan di tiga area, yakni dengan meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi beban, dan kantong-kantong kemiskinan itu sendiri yang harus diberikan intervensi.
"Dengan kekuatan dan daya upaya ini harus kita lakukan. Tentu diharapkan hasil akhirnya adalah sebuah kebersamaan seluruh perangkat daerah Kabupaten Kubu Raya untuk sama-sama berbuat yang terbaik untuk Kubu Raya yang lebih maju," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Kubu Raya - Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman menyampaikan keberhasilan tiga program kerja Kabupaten Kubu Raya yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat.
Ketiga program kerja itu adalah pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, dan penurunan angka kemiskinan ekstrem.
Kamaruzaman menjelaskan, terkait dengan pengendalian inflasi, Kabupaten Kubu Raya merupakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang juga berkontribusi terhadap perhitungan inflasi Kota Pontianak.
"Karena kita punya bandara, ini juga menjadi perhitungan, berkaitan dengan 20 komoditas yang menjadi kewenangan pengendalian inflasi dari kabupaten/kota itu. Kubu Raya juga yang menyuplai Kota Pontianak," kata Kamaruzaman di Jakarta, Rabu (29/05/2024).
Mengingat hal itu, lanjut Kamaruzaman, maka diharapkan di Kubu Raya ada pasar induk atau toko yang mampu menyediakan berbagai komoditas tersebut, sehingga ketersediaan 20 komoditas itu tetap diupayakan tersedia di Kubu Raya.
"Jadi harapan kita nanti, pedagang itu langsung datang ke Kubu Raya. Kubu Raya tidak lagi harus menyuplai ke Kota Pontianak. Ini salah satu terobosan yang ingin kita wujudkan," harap Kamaruzaman.
Kemudian berkaitan dengan stunting, Kamaruzaman menerangkan pola perhitungan melalui aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dengan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) setiap tahunnya bersifat real time atau langsung.
"Ini kita minta, seluruh orang tua bayi untuk tertib dan patuh melakukan penimbangan, sehingga kita tahu mana yang stunting mana yang tidak dan datanya juga bisa fix," jelasnya.
Data-data tersebut diharapkan bisa menunjukkan data kondisi yang sesungguhnya. Jika ada yang kurang, sebutnya, maka data itu tentu tidak tercatat.
Kemudian untuk kemiskinan ekstrem, lanjut Kamaruzaman, di Kubu Raya hanya ada 542 Kepala Keluarga (KK) dan ini menjadi prioritas Pemkab Kubu Raya agar seluruh keluarga tersebut bisa keluar dari perhitungan kemiskinan ekstrem. Menurutnya, terobosan bisa dilakukan di tiga area, yakni dengan meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi beban, dan kantong-kantong kemiskinan itu sendiri yang harus diberikan intervensi.
"Dengan kekuatan dan daya upaya ini harus kita lakukan. Tentu diharapkan hasil akhirnya adalah sebuah kebersamaan seluruh perangkat daerah Kabupaten Kubu Raya untuk sama-sama berbuat yang terbaik untuk Kubu Raya yang lebih maju," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini