Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 28 Juni 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Seorang anak berinisial KN (12 tahun) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, meninggal dunia karena terjerat tali ayunan saat bermain petak umpet, pada Kamis (27/06/2024).
Kejadian bermula saat korban bersama empat temannya bermain petak umpet dalam kamar di sebuah rumah yang berada di Jalan Sepakat 1, Gang Tunas Bhakti, sekitar pukul 10.30 WIB.
"Menurut keterangan saksi yang juga pemilik rumah, EL (31 tahun), anak-anak tersebut bermain di kamar. Teman-teman korban kemudian melaporkan kepada saksi bahwa korban tergantung di tali ayunan,” ungkap Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Dumaria Silalahi.
“Saksi segera memeriksa dan menemukan KN dalam kondisi leher terlilit tali ayunan, dengan muka pucat dan mulut berbusa, serta kedua kakinya masih menyentuh lantai," tambahnya.
AKP Dumaria bilang, saksi langsung meminta abang kandung korban, AQ (15 tahun), untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada paman korban dan menghubungi Polsek Pontianak Selatan. Paman korban, AR (53 tahun), tiba di TKP dan segera membawa korban ke UGD RS. Untan untuk mendapatkan penanganan medis.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, korban mulai mendapatkan perawatan medis di RS. Untan. Namun, meskipun sudah mendapatkan penanganan, KN dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB," tambahnya.
Atas kejadian tragis yang menyebabkan meninggalnya korban tersebut, Kapolsek Pontianak Selatan meminta warga untuk selalu mengawasi dan memastikan kegiatan anak-anak dilakukan dalam lingkungan yang aman dan terpantau. Agar selalu waspada dan kejadian tragis yang sama tidak terulang. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Seorang anak berinisial KN (12 tahun) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, meninggal dunia karena terjerat tali ayunan saat bermain petak umpet, pada Kamis (27/06/2024).
Kejadian bermula saat korban bersama empat temannya bermain petak umpet dalam kamar di sebuah rumah yang berada di Jalan Sepakat 1, Gang Tunas Bhakti, sekitar pukul 10.30 WIB.
"Menurut keterangan saksi yang juga pemilik rumah, EL (31 tahun), anak-anak tersebut bermain di kamar. Teman-teman korban kemudian melaporkan kepada saksi bahwa korban tergantung di tali ayunan,” ungkap Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Dumaria Silalahi.
“Saksi segera memeriksa dan menemukan KN dalam kondisi leher terlilit tali ayunan, dengan muka pucat dan mulut berbusa, serta kedua kakinya masih menyentuh lantai," tambahnya.
AKP Dumaria bilang, saksi langsung meminta abang kandung korban, AQ (15 tahun), untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada paman korban dan menghubungi Polsek Pontianak Selatan. Paman korban, AR (53 tahun), tiba di TKP dan segera membawa korban ke UGD RS. Untan untuk mendapatkan penanganan medis.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, korban mulai mendapatkan perawatan medis di RS. Untan. Namun, meskipun sudah mendapatkan penanganan, KN dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB," tambahnya.
Atas kejadian tragis yang menyebabkan meninggalnya korban tersebut, Kapolsek Pontianak Selatan meminta warga untuk selalu mengawasi dan memastikan kegiatan anak-anak dilakukan dalam lingkungan yang aman dan terpantau. Agar selalu waspada dan kejadian tragis yang sama tidak terulang. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini