Windy Harisson Harap Bantuan Pangan Dapat Tekan Kemiskinan Ekstrem Kalbar

KalbarOnline.com – Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson, baru saja meresmikan penyaluran bantuan pangan di Halaman Kantor Pos Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, baru-baru ini. Acara itu menandai dimulainya intervensi pengendalian kerawanan pangan di wilayah tersebut.

Windy menyambut baik langkah Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Dinas Ketahanan Pangan Kalbar yang telah meluncurkan bantuan pangan untuk masyarakat Kalbar. “Tahun ini adalah tahun kedua bantuan dari Bapanas dan Kalbar termasuk salah satu dari delapan provinsi yang beruntung. Dari total 45 ribu Kartu Keluarga (KK) di seluruh Indonesia, sekitar 6 ribu KK di Kalbar akan menerima bantuan ini,” ungkap Windy.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

Ia berharap bantuan ini bisa berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kalbar. “Dengan bantuan langsung ini, kami harap angka kemiskinan ekstrem dapat menurun, dan inflasi di Kalbar juga bisa terkendali,” tambahnya. Bantuan pangan ini akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota se-Kalbar untuk mengatasi masalah kerawanan pangan secara menyeluruh.

Baca Juga :  Gencarkan Gerakan Pangan Murah Sesuai Perintah Presiden Jokowi

Windy juga menegaskan bahwa penyaluran bantuan pangan ini akan terus berlanjut di berbagai kabupaten/kota lain. “Hari ini kami mulai dengan Kabupaten Kubu Raya yang mendapatkan 3 ribu bantuan pangan. Kami akan terus melanjutkan ini di daerah lain,” jelasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Herti, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menurunkan angka kemiskinan ekstrem. “Target kami tahun 2024 adalah mencapai nol persen kemiskinan ekstrem. Saat ini, Kalbar berada di angka 0,999 persen, dan kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target nol persen,” katanya.

Baca Juga :  Pemprov Kalbar Siapkan Penyambutan Meriah dan Bonus untuk Veddriq Leonardo

Herti juga menambahkan bahwa Kalbar terpilih dua kali berturut-turut dalam pilot project Bapanas. “Jika program ini efektif dalam menurunkan kemiskinan ekstrem, maka kami akan dianggap berhasil,” ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Bapanas, Lelly, menjelaskan bahwa sasaran bantuan ditentukan berdasarkan data dari Kementerian Koordinator PMK RI. “Kami menyasar wilayah-wilayah yang rentan pangan dan kemiskinan ekstrem berdasarkan data yang ada,” tutup Lelly.

Comment