Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 25 Juli 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Seorang bayi berusia 5 bulan meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Mobil tersebut tak bisa melaju kencang ke rumah sakit lantaran kondisi jalan yang rusak parah.
Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Kalbar, Harisson Azroi memberikan perhatian serius terhadap peningkatan infrastruktur Jalan Kendawangan - Pesaguan di Kabupaten Ketapang. Dia secara tegas meminta kejelasan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat terkait progres penanganan ruas jalan tersebut.
Menurutnya, pembangunan ruas jalan ini menjadi perhatian khusus karena penanganannya didukung oleh Instruksi Presiden (Inpres) terkait Jalan Daerah (IJD) yang berasal dari pemerintah pusat.
Tetapi hingga kini, pelaksanaan perbaikan Jalan Kendawangan-Pesaguan belum menunjukkan perkembangan yang jelas.
“Masih belum ada kejelasan mengenai kapan pelaksanaan peningkatan Jalan Kendawangan - Pesaguan akan dimulai, mengingat Inpres Jalan Daerah merupakan kewenangan pemerintah pusat,” ujar Harisson.
Dia menambahkan bahwa ruas jalan tersebut seharusnya sudah mendapatkan penanganan melalui anggaran IJD yang disalurkan oleh pemerintah pusat. Namun, BPJN Kalbar belum memberikan informasi pasti mengenai waktu pelaksanaan pengerjaan peningkatan jalan tersebut.
“BPJN Kalbar harus memberikan kejelasan tentang kapan pengerjaan ruas Jalan Kendawangan - Pesaguan ini akan dimulai,” tegas Harisson.
Selain menyampaikan tuntutan terhadap kejelasan pengerjaan jalan, Harisson juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga bayi berusia 5 bulan dari Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, yang meninggal dunia saat dalam perjalanan usai dirujuk dari puskesmas menuju Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang.
Harisson mengungkapkan rasa simpati dan keprihatinannya atas kejadian tragis yang menimpa bayi tersebut, tepat setelah menuruni Jembatan Sungai Gantang, dekat sutet sebelum Pagar Mentimun.
“Saya sangat bersimpati dan turut prihatin atas kejadian ini, serta menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum,” ungkap Harisson.
Pj Gubernur memastikan, bahwa Pemprov akan terus memberikan perhatian serius dalam peningkatan infrastruktur, termasuk pada ruas Jalan Kendawangan - Pesaguan yang menjadi kewenangan provinsi.
Namun, ia menekankan bahwa intervensi untuk perbaikan jalan tersebut melalui IJD masih memerlukan kejelasan lebih lanjut. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Seorang bayi berusia 5 bulan meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Mobil tersebut tak bisa melaju kencang ke rumah sakit lantaran kondisi jalan yang rusak parah.
Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Kalbar, Harisson Azroi memberikan perhatian serius terhadap peningkatan infrastruktur Jalan Kendawangan - Pesaguan di Kabupaten Ketapang. Dia secara tegas meminta kejelasan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat terkait progres penanganan ruas jalan tersebut.
Menurutnya, pembangunan ruas jalan ini menjadi perhatian khusus karena penanganannya didukung oleh Instruksi Presiden (Inpres) terkait Jalan Daerah (IJD) yang berasal dari pemerintah pusat.
Tetapi hingga kini, pelaksanaan perbaikan Jalan Kendawangan-Pesaguan belum menunjukkan perkembangan yang jelas.
“Masih belum ada kejelasan mengenai kapan pelaksanaan peningkatan Jalan Kendawangan - Pesaguan akan dimulai, mengingat Inpres Jalan Daerah merupakan kewenangan pemerintah pusat,” ujar Harisson.
Dia menambahkan bahwa ruas jalan tersebut seharusnya sudah mendapatkan penanganan melalui anggaran IJD yang disalurkan oleh pemerintah pusat. Namun, BPJN Kalbar belum memberikan informasi pasti mengenai waktu pelaksanaan pengerjaan peningkatan jalan tersebut.
“BPJN Kalbar harus memberikan kejelasan tentang kapan pengerjaan ruas Jalan Kendawangan - Pesaguan ini akan dimulai,” tegas Harisson.
Selain menyampaikan tuntutan terhadap kejelasan pengerjaan jalan, Harisson juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga bayi berusia 5 bulan dari Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, yang meninggal dunia saat dalam perjalanan usai dirujuk dari puskesmas menuju Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang.
Harisson mengungkapkan rasa simpati dan keprihatinannya atas kejadian tragis yang menimpa bayi tersebut, tepat setelah menuruni Jembatan Sungai Gantang, dekat sutet sebelum Pagar Mentimun.
“Saya sangat bersimpati dan turut prihatin atas kejadian ini, serta menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum,” ungkap Harisson.
Pj Gubernur memastikan, bahwa Pemprov akan terus memberikan perhatian serius dalam peningkatan infrastruktur, termasuk pada ruas Jalan Kendawangan - Pesaguan yang menjadi kewenangan provinsi.
Namun, ia menekankan bahwa intervensi untuk perbaikan jalan tersebut melalui IJD masih memerlukan kejelasan lebih lanjut. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini