Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 25 Juli 2024 |
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan dan Wakil Bupati Ketapang, Farhan ikut berduka cita atas meninggalnya bayi laki-laki berusia 5 bulan asal Desa Sungai Tengar Kecamatan Kendawangan. Bayi tersebut meninggal saat dalam perjalanan dari Sungai Tengar Kendawangan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang menggunakan mobil Ambulan, pada Rabu (24/07/2024).
Secara terpisah, keduanya mengaku ikut merasakan kesedihan yang mendalam atas meninggalnya bayi laki-laki tersebut.
Seperti diketahui, saat ini di media sosial, banyak warga menyoroti mengenai beberapa kerusakan di ruas-ruas jalan kabupaten dan provinsi yang mengganggu kelancaran arus transportasi antar kecamatan di Kabupaten Ketapang.
Terlebih lagi, mobil ambulan yang ditumpangi bayi tersebut berhenti di jalan poros provinsi Kendawangan - Ketapang yang sebagian rusak.
Pada dasarnya, Pemerintah Kabupaten Ketapang berapologi telah berupaya semaksimal mungkin mengatasi permasalahan jalan, termasuk jalan poros Ketapang - Kendawangan. Hal ini dapat dilihat dari langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam melakukan beberapa langkah, diantaranya berkoordinasi baik lisan maupun tulisan kepada pemerintah provinsi dengan percepatan perbaikan jalan, khususnya poros Ketapang - Kendawangan.
Selain itu, pemerintah juga aktif melakukan rapat-rapat koordinasi dengan berbagai stakeholder, termasuk kepada perusahaan agar membagi porsi CSR bagi peruntukan perbaikan jalan ini, di mana terakhir yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2024.
“Kesannya pemerintah kabupaten diam melihat kondisi yang ada, padahal tidak seperti itu, segala cara dan upaya terus dilakukan, seperti melakukan kerja sama dengan pihak swasta, terutama program CSR-nya, namun sifatnya hanya fungsional saja,” kata Wabup Ketapang, Farhan.
Untuk Jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Kalbar, seperti ruas Jalan Ketapang - Kendawangan, dia mengaku, sudah secara langsung telah mengirimkan surat ke Gubernur Kalbar untuk segera diperbaiki.
Untuk itu, Wabup Farhan meminta masyarakat untuk tetap bersabar dan Pemkab Ketapang akan terus melakukan upaya-upaya percepatan penanganan darurat pada titik-titik yang mengalami kerusakan parah, dengan harapan dapat memperlancar arus transportasi orang dan barang.
Bupati Ketapang, Martin juga menyampaikan, langkah-langkah yang diambil pemkab terhadap penanganan darurat saat ini tentunya bersifat fungsional sementara.
"Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap keberlanjutan perbaikan ruas jalan tersebut, di mana saat ini pun pemerintah provinsi kalbar sebenarnya telah mengajukan jalan tersebut menjadi jalan inpres dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah dapat dikerjakan," tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan dan Wakil Bupati Ketapang, Farhan ikut berduka cita atas meninggalnya bayi laki-laki berusia 5 bulan asal Desa Sungai Tengar Kecamatan Kendawangan. Bayi tersebut meninggal saat dalam perjalanan dari Sungai Tengar Kendawangan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang menggunakan mobil Ambulan, pada Rabu (24/07/2024).
Secara terpisah, keduanya mengaku ikut merasakan kesedihan yang mendalam atas meninggalnya bayi laki-laki tersebut.
Seperti diketahui, saat ini di media sosial, banyak warga menyoroti mengenai beberapa kerusakan di ruas-ruas jalan kabupaten dan provinsi yang mengganggu kelancaran arus transportasi antar kecamatan di Kabupaten Ketapang.
Terlebih lagi, mobil ambulan yang ditumpangi bayi tersebut berhenti di jalan poros provinsi Kendawangan - Ketapang yang sebagian rusak.
Pada dasarnya, Pemerintah Kabupaten Ketapang berapologi telah berupaya semaksimal mungkin mengatasi permasalahan jalan, termasuk jalan poros Ketapang - Kendawangan. Hal ini dapat dilihat dari langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Ketapang dalam melakukan beberapa langkah, diantaranya berkoordinasi baik lisan maupun tulisan kepada pemerintah provinsi dengan percepatan perbaikan jalan, khususnya poros Ketapang - Kendawangan.
Selain itu, pemerintah juga aktif melakukan rapat-rapat koordinasi dengan berbagai stakeholder, termasuk kepada perusahaan agar membagi porsi CSR bagi peruntukan perbaikan jalan ini, di mana terakhir yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2024.
“Kesannya pemerintah kabupaten diam melihat kondisi yang ada, padahal tidak seperti itu, segala cara dan upaya terus dilakukan, seperti melakukan kerja sama dengan pihak swasta, terutama program CSR-nya, namun sifatnya hanya fungsional saja,” kata Wabup Ketapang, Farhan.
Untuk Jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Kalbar, seperti ruas Jalan Ketapang - Kendawangan, dia mengaku, sudah secara langsung telah mengirimkan surat ke Gubernur Kalbar untuk segera diperbaiki.
Untuk itu, Wabup Farhan meminta masyarakat untuk tetap bersabar dan Pemkab Ketapang akan terus melakukan upaya-upaya percepatan penanganan darurat pada titik-titik yang mengalami kerusakan parah, dengan harapan dapat memperlancar arus transportasi orang dan barang.
Bupati Ketapang, Martin juga menyampaikan, langkah-langkah yang diambil pemkab terhadap penanganan darurat saat ini tentunya bersifat fungsional sementara.
"Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap keberlanjutan perbaikan ruas jalan tersebut, di mana saat ini pun pemerintah provinsi kalbar sebenarnya telah mengajukan jalan tersebut menjadi jalan inpres dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah dapat dikerjakan," tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini