Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 04 Agustus 2024 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Hulu, Angeline Fremalco F Diaan memberikan edukasi mengenai pola makan makanan bergizi seimbang kepada masyarakat, khususnya ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai balita, di Kecamatan Badau baru-baru ini.
“Sebagaimana kita ketahui, balita stunting di Kabupaten Kapuas Hulu masih cukup tinggi yaitu sebesar 16, 7 persen tahun 2023 dari target nasional sebesar 14 persen. Hal inilah yang menggugah saya untuk mengajak masyarakat dan kita semua melakukan intervensi mulai dari 1000 hari pertama kehidupan atau sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun,” kata Angeline.
Untuk mencegah stunting, lanjutnya, masyarakat dapat menerapkan sejumlah langkah, diantaranya aktif minum tablet tambah darah (TTD), ibu hamil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, cukup konsumsi protein hewani, datang ke posyandu setiap bulan dan eksklusif ASI 6 bulan.
“Upaya intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kesehatan gizi pada ibu hamil, dan bayi yang telah dilahirkan melalui 3 pesan kunci dalam mencegah stunting, adalah sanitasi lingkungan yang bersih dan sehat, pola asuh dalam rumah tangga, pola makan (konsumsi gizi),” katanya.
Ia menyampaikan, edukasi tentang pola makan atau konsumsi gizi seimbang melalui pemberian makan tambahan pada bayi usia 6 - 24 bulan ini akan terus digalakkan oleh para kader PKK, demi memenuhi kebutuhan bahan makanan lokal dalam mencukupi kebutuhan gizi keluarga.
"Jadikan posyandu sebagai tempat untuk meningkatkan pengetahuan, kemajuan dan kemampuan masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat dalam mewujudkan Kapuas Hulu Hebat yang bebas stunting," kata Angeline. (Haq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Hulu, Angeline Fremalco F Diaan memberikan edukasi mengenai pola makan makanan bergizi seimbang kepada masyarakat, khususnya ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang mempunyai balita, di Kecamatan Badau baru-baru ini.
“Sebagaimana kita ketahui, balita stunting di Kabupaten Kapuas Hulu masih cukup tinggi yaitu sebesar 16, 7 persen tahun 2023 dari target nasional sebesar 14 persen. Hal inilah yang menggugah saya untuk mengajak masyarakat dan kita semua melakukan intervensi mulai dari 1000 hari pertama kehidupan atau sejak bayi dalam kandungan sampai berusia 2 tahun,” kata Angeline.
Untuk mencegah stunting, lanjutnya, masyarakat dapat menerapkan sejumlah langkah, diantaranya aktif minum tablet tambah darah (TTD), ibu hamil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, cukup konsumsi protein hewani, datang ke posyandu setiap bulan dan eksklusif ASI 6 bulan.
“Upaya intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kesehatan gizi pada ibu hamil, dan bayi yang telah dilahirkan melalui 3 pesan kunci dalam mencegah stunting, adalah sanitasi lingkungan yang bersih dan sehat, pola asuh dalam rumah tangga, pola makan (konsumsi gizi),” katanya.
Ia menyampaikan, edukasi tentang pola makan atau konsumsi gizi seimbang melalui pemberian makan tambahan pada bayi usia 6 - 24 bulan ini akan terus digalakkan oleh para kader PKK, demi memenuhi kebutuhan bahan makanan lokal dalam mencukupi kebutuhan gizi keluarga.
"Jadikan posyandu sebagai tempat untuk meningkatkan pengetahuan, kemajuan dan kemampuan masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat dalam mewujudkan Kapuas Hulu Hebat yang bebas stunting," kata Angeline. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini