KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka memperingati Pekan Qris Nasional Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat mengadakan lomba masak menu makanan bergizi untuk anak stunting dan lomba pemanfaatan limbah untuk membuat kerajinan, di Taman Alun-Alun Kapuas Pontianak, Selasa (13/08/2024).
Hadir pada lomba yang diikuti oleh tim penggerak PKK kelurahan se-Kota Pontianak itu, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson beserta pengurus, Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalbar, D Efy Masfiati M Bari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, NA Anggini Sari, serta Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak beserta.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat yang telah berkenan mengikutsertakan keluarga besar Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat khususnya Kota Pontianak untuk mengikuti dan turut andil di Pekan Qris Nasional 2024,” kata Windy.
“Kami sangat senang dan sangat bahagia apalagi banyak sekali dapat hadiah yang telah disiapkan ibu Kepala Perwakilan Bank Indonesia,” tambahnya.
Windy menyampaikan, dalam rangka menjaga ketahanan ekonomi keluarga, TP PKK memang sedianya ikut mewujudkan peningkatan ekonomi di Kalbar, salah satunya yang telah dilaksanakan, yaitu lomba mendaur ulang.
“Ibu-ibu PKK ini juga sudah ada programnya untuk membuat daur ulang bahan-bahan dalam rangka mencegah kerusakan lingkungan untuk go green di Kalimantan Barat dan paling spesial ibu-ibu PKK sudah membawa tumbler kemana-kemana, semuanya sudah bawa Tumbler,” terangnya.
Windy mengatakan, bahwa kegiatan lomba yang diadakan oleh Perwakilan Bank Indonesia Kalbar ini dalam rangka memberikan motivasi kepada ibu-ibu TP PKK untuk terus mensosialisasikan menu MPASI.
“Ibu Anggi (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar) dan kawan-kawan juga secara masif membantu menjadi orang tua dan kakak asuh stunting anak-anak di Kalimantan Barat. Alhamdulillah di 2023 kemarin penurunan angka stunting di Kalimantan Barat sebesar 3,7 persen, itu karena kerja semua stakeholder yang ada di Kalimantan Barat khususnya Tim Penggerak PKK se Kalimantan Barat,” katanya.
“Kita bergerak bersama melakukan aksi-aksi nyata untuk menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat dengan cara mendampingi dan memberikan bantuan kepada anak-anak stunting selama 3 bulan ke depan bersama seluruh stakeholder,” sambung Windy.
Dengan adanya kolaborasi yang baik antara TP PKK dan Bank Indonesia, dirinya semakin optimis dalam upaya menurunkan angka stunting di Kalimantan Barat.
“Semoga semangat gotong royong ini terus terjaga dan kita dapat bersama-sama mewujudkan Kalimantan Barat yang bebas dari stunting. Kegiatan-kegiatan seperti ini perlu terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan program penurunan stunting,” imbuhnya. (Jau)
Comment