KalbarOnline, Putussibau – Polres Kapuas Hulu menggelar kegiatan pembinaan rohani dan mental yang dilaksanakan di Masjid Wira Pratama Polres Kapuas Hulu. Kegiatan ini dihadiri oleh 120 personel Polres Kapuas Hulu, Kamis (22/08/2024).
Acara ini turut dihadiri oleh Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan beserta jajaran pejabat utama dan kapolsek di lingkungan Polres Kapuas Hulu.
Hadir sebagai pembicara utama, Ustadz KH Abdurrahman Al-Banjari, yang menyampaikan pesan-pesan penting yang mengarah pada peningkatan spiritualitas dan integritas anggota Polri.
Dalam tausiyahnya, Ustadz KH Abdurrahman Al-Banjari menekankan pentingnya tanggung jawab sebagai seorang pemimpin, baik di dunia maupun di akhirat.
Menurutnya, menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara mudah, karena segala tindakan ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Dirinya juga menekankan tiga program utama yang dicanangkan oleh Kapolda Kalbar, yaitu menjadikan masjid sebagai pusat silaturahmi dan ibadah, menjadikan shalat lima waktu sebagai kebutuhan utama, dan menanamkan tanggung jawab sebagai dasar dari setiap tindakan.
Menurut Ustadz KH Abdurrahman Al-Banjari, bahwa masjid harus menjadi tempat yang dimakmurkan oleh anggota Polri, di mana sholat berjamaah menjadi kewajiban yang tidak bisa ditawar.
Beliau juga mengingatkan bahwa sholat lima waktu adalah amalan paling hebat yang menghubungkan hamba dengan Sang Pencipta, serta menjadi solusi atas segala permasalahan hidup.
“Dengan menjalankan shalat dengan baik, setiap personel diharapkan dapat lebih dekat dengan Allah dan lebih bijak dalam menjalani tugas-tugas kepolisian,” ucapnya.
“Selain itu, tanggung jawab sebagai anggota adalah sikap jujur, dan adil dalam menjalankan tugas sangat penting, agar masyarakat merasakan keadilan yang sesungguhnya. Setiap tindakan harus didasari oleh keberanian untuk memikul resiko dan mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan, baik di dunia maupun di akhirat,” urainya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan harapan agar seluruh personel Polres Kapuas Hulu mampu mengimplementasikan pesan-pesan yang telah disampaikan penceramah dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melayani masyarakat dengan humanis, sopan dan santun. (Haq)
Comment