Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 22 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menutup rangkaian kegiatan Penyegaran
Rohani dan Pembinaan Kaum Pria Gereja Kemah Injil Indonesia atau GKII Daerah
Ketungau Wilayah I yang dilaksanakan di GKII Kalvari Sungai Lawang, Dusun
Sungai Lawang, Desa Landau Buaya, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang,
pada Jumat malam (22/3/2019).
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus yang menjadi salahsatu
narasumber dalam kegiatan Penyegaran Rohani dan Pembinaan Kaum Pria untuk
memberikan materi tentang penanganan kasus Stunting.
Bupati Sintang mengatakan bahwa dalam kegiatan Penyegaran
Rohani dan Pembinaan Kaum Pria telah disampaikan masalah Stunting oleh Kepala
Bappeda Kabupaten Sintang.
“Tadi siang sudah dibahas masalah stunting, saya tegaskan
stunting itu bisa terjadi karena tiga masalah,pertama yaitu kemiskinan, kedua
ketahanan pangan dan gizi dan yang ketiga yaitu masalah kesehatan yang
kurangnya perhatian terhadap sanitasi dan air bersih,” kata Jarot.
Jarot menyampaikan secara detail akar masalah stunting pada
point kedua yaitu masalah ketahanan pangan dan gizi.
“Untuk masalah gizi, didaerah kita masih sangat minim, maka
dipandang perlu asupan gizi kepada anak-anak kita saat mereka lahir dan tumbuh,
perlu diperhatikan dari segi makanannya apakah asupan gizinya cukup atau kurang,”
tutur Bupati Sintang.
Masih kata Bupati Sintang juga menjelaskan pada point ketiga
yaitu masalah kesehatan yang berdampak mengakibatkan terjadinya stunting.
“Di sektor kesehatan yang perlu diperhatikan adalah sanitasi
dan air bersih, jadi kalau lingkungan kita kurang bersih, airnya kotor, itu
akan mengganggu pertumbuhan anak kita maka anak kita akan menjadi Stunting,”
jelasnya.
Selain itu juga Jarot memberikan arahan bahwa di Desa Landau
Buaya ini untuk dapat mengembangkan sektor pertanian yang lebih baik.
“Saya lihat potensi-potensi disini cukup baik, seperti
sawit, kemudian karet, kebun sahang dan padi sawah, ini juga mengingat bahwa
kawasan Landau Buaya ini merupakan kawasan rawa yang sangat luas, maka dari itu
manfaatkan kawasan rawa ini untuk membuat padi dan sawah serta dikembangkan
dengan baik,” ucapnya.
“Saya ingatkan untuk hal-hal sepele yang bisa merusak
persatuan dan kesatuan kita harus disingkirkan jauh-jauh, kita harus damai,
rukun, antara kepala desa perangkat desa dan kadus, Ketua BPD dan anggota,
jemaat kita juga harus bersatu jangan pecah-pecah, serta Kepala Desa
sering-sering berkomunikasi dengan pemerintah Daerah Kabupaten Sintang,” pesan
Jarot.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Geri Kartono
mengatakan bahwa tujuan daripada kegiatan Penyegaran Rohani dan Pembinaan Kaum
Pria ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong era globalisasi.
“Kami selenggarakan agar para kaum pria mampu menghadapi
masalah ke depan dalam era globalisasi yang sangat amat banyak tantangannya,”
kata Kartono.
Kartono selaku Ketua Panitia menambahkan bahwa kegiatan Penyegaran
Rohani dan Pembinaan Kaum Pria dilaksanakan selama dua hari dengan diisi
berbagai materi dan salah satu pematerinya adalah pejabat di Kabupaten Sintang.
“Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 21 Maret 2019
hingga 22 Maret 2019 dengan bermacam-macam kegiatan seminar, dan salah satu
pemateri dalam seminar ini diisi oleh Kepala OPD dilingkungan Pemkab Sintang
yaitu pak Kartiyus yang membahas persoalan pencegahan Stunting di kalangan kaum
pria,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga Ketua Panitia berharap kepada
Pemerintah maupun instansi terkait untuk dapat membantu pembangunan gedung
pastor.
“Kami berharap dan minta kepada Pemda Sintang dan
stakeholder yang ada untuk membantu kami disini dalam penyelesaian masalah
pembangunan gedung pastoran yang belum rampung kami bangun,” tuturnya.
Sementara Kepala Desa Landau Buaya, Darmono turut berbahagia
atas kehadiran Bupati Sintang ke Desa Landau Buaya.
“Tentunya saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati
Sintang dapat hadir di dalam kegiatan ini terutama di Desa kami ini, kami
sambut baik kehadiran Bapak Bupati karena dapat memberikan motivasi tentang
pembangunan di desa kami,” kata Darmono.
Darmono juga menjelaskan kondisi di Desa Landau Buaya
dihadapan Bupati Sintang dan para peserta kegiatan Penyegaran Rohani dan
Pembinaan Kaum Pria.
“Di Desa Landau Buaya ini merupakan Desa pemekaran dari Desa
Kertasari pada tahun 2008, dengan ditunjang tiga dusun, dan pusat desa nya ada
di dusun Sungai Lawang ini dengan memiliki jumlah penduduk sebanyak 205 Kepala
Keluarga dan 802 Jiwa,” jelasnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menutup rangkaian kegiatan Penyegaran
Rohani dan Pembinaan Kaum Pria Gereja Kemah Injil Indonesia atau GKII Daerah
Ketungau Wilayah I yang dilaksanakan di GKII Kalvari Sungai Lawang, Dusun
Sungai Lawang, Desa Landau Buaya, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang,
pada Jumat malam (22/3/2019).
Pada kesempatan tersebut hadir Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus yang menjadi salahsatu
narasumber dalam kegiatan Penyegaran Rohani dan Pembinaan Kaum Pria untuk
memberikan materi tentang penanganan kasus Stunting.
Bupati Sintang mengatakan bahwa dalam kegiatan Penyegaran
Rohani dan Pembinaan Kaum Pria telah disampaikan masalah Stunting oleh Kepala
Bappeda Kabupaten Sintang.
“Tadi siang sudah dibahas masalah stunting, saya tegaskan
stunting itu bisa terjadi karena tiga masalah,pertama yaitu kemiskinan, kedua
ketahanan pangan dan gizi dan yang ketiga yaitu masalah kesehatan yang
kurangnya perhatian terhadap sanitasi dan air bersih,” kata Jarot.
Jarot menyampaikan secara detail akar masalah stunting pada
point kedua yaitu masalah ketahanan pangan dan gizi.
“Untuk masalah gizi, didaerah kita masih sangat minim, maka
dipandang perlu asupan gizi kepada anak-anak kita saat mereka lahir dan tumbuh,
perlu diperhatikan dari segi makanannya apakah asupan gizinya cukup atau kurang,”
tutur Bupati Sintang.
Masih kata Bupati Sintang juga menjelaskan pada point ketiga
yaitu masalah kesehatan yang berdampak mengakibatkan terjadinya stunting.
“Di sektor kesehatan yang perlu diperhatikan adalah sanitasi
dan air bersih, jadi kalau lingkungan kita kurang bersih, airnya kotor, itu
akan mengganggu pertumbuhan anak kita maka anak kita akan menjadi Stunting,”
jelasnya.
Selain itu juga Jarot memberikan arahan bahwa di Desa Landau
Buaya ini untuk dapat mengembangkan sektor pertanian yang lebih baik.
“Saya lihat potensi-potensi disini cukup baik, seperti
sawit, kemudian karet, kebun sahang dan padi sawah, ini juga mengingat bahwa
kawasan Landau Buaya ini merupakan kawasan rawa yang sangat luas, maka dari itu
manfaatkan kawasan rawa ini untuk membuat padi dan sawah serta dikembangkan
dengan baik,” ucapnya.
“Saya ingatkan untuk hal-hal sepele yang bisa merusak
persatuan dan kesatuan kita harus disingkirkan jauh-jauh, kita harus damai,
rukun, antara kepala desa perangkat desa dan kadus, Ketua BPD dan anggota,
jemaat kita juga harus bersatu jangan pecah-pecah, serta Kepala Desa
sering-sering berkomunikasi dengan pemerintah Daerah Kabupaten Sintang,” pesan
Jarot.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Geri Kartono
mengatakan bahwa tujuan daripada kegiatan Penyegaran Rohani dan Pembinaan Kaum
Pria ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong era globalisasi.
“Kami selenggarakan agar para kaum pria mampu menghadapi
masalah ke depan dalam era globalisasi yang sangat amat banyak tantangannya,”
kata Kartono.
Kartono selaku Ketua Panitia menambahkan bahwa kegiatan Penyegaran
Rohani dan Pembinaan Kaum Pria dilaksanakan selama dua hari dengan diisi
berbagai materi dan salah satu pematerinya adalah pejabat di Kabupaten Sintang.
“Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 21 Maret 2019
hingga 22 Maret 2019 dengan bermacam-macam kegiatan seminar, dan salah satu
pemateri dalam seminar ini diisi oleh Kepala OPD dilingkungan Pemkab Sintang
yaitu pak Kartiyus yang membahas persoalan pencegahan Stunting di kalangan kaum
pria,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga Ketua Panitia berharap kepada
Pemerintah maupun instansi terkait untuk dapat membantu pembangunan gedung
pastor.
“Kami berharap dan minta kepada Pemda Sintang dan
stakeholder yang ada untuk membantu kami disini dalam penyelesaian masalah
pembangunan gedung pastoran yang belum rampung kami bangun,” tuturnya.
Sementara Kepala Desa Landau Buaya, Darmono turut berbahagia
atas kehadiran Bupati Sintang ke Desa Landau Buaya.
“Tentunya saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati
Sintang dapat hadir di dalam kegiatan ini terutama di Desa kami ini, kami
sambut baik kehadiran Bapak Bupati karena dapat memberikan motivasi tentang
pembangunan di desa kami,” kata Darmono.
Darmono juga menjelaskan kondisi di Desa Landau Buaya
dihadapan Bupati Sintang dan para peserta kegiatan Penyegaran Rohani dan
Pembinaan Kaum Pria.
“Di Desa Landau Buaya ini merupakan Desa pemekaran dari Desa
Kertasari pada tahun 2008, dengan ditunjang tiga dusun, dan pusat desa nya ada
di dusun Sungai Lawang ini dengan memiliki jumlah penduduk sebanyak 205 Kepala
Keluarga dan 802 Jiwa,” jelasnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini