Kejadian Tak Terduga di Porwanas 2024: Hendry Ch Bangun Tetap Rendah Hati Saat Bertemu Mantan Pecatan PWI

KalbarOnline.com – Sebuah kejadian menarik terjadi di sela-sela pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, secara tak terduga bertemu dengan Zulmansyah Sekedang, mantan Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, yang kini menjadi rival politiknya, pada Sabtu (24/8/2024) pagi.

Pertemuan ini berawal ketika Hendry sedang berkeliling arena pertandingan untuk menyaksikan berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan. Ketika Hendry tiba di arena catur, ia bertemu dengan Zulmansyah yang sedang berlaga membela tim PWI Riau dalam pertandingan catur beregu.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Saya sebelumnya datang ke pertandingan tenis untuk menonton final dan menyerahkan medali. Kemudian, saya pergi ke arena catur, dan ternyata di sana ada Zulmansyah yang sedang bertanding,” ujar Hendry.

Hendry memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kerendahan hati dan profesionalismenya. Meskipun ada ketegangan yang terjadi akibat konflik internal PWI, Hendry tetap menyapa Zulmansyah dengan ramah dan berbincang sejenak.

“Ajang seperti ini seharusnya dimanfaatkan untuk bertegur sapa dan bersilaturahmi. Meskipun ada perbedaan pendapat atau bahkan konflik, saya rasa penting untuk tetap menjaga hubungan baik dan menunjukkan sikap yang hormat,” jelas Hendry dengan sikap tenang.

Hendry juga menekankan bahwa Porwanas adalah ajang silaturahmi bagi wartawan dari seluruh Indonesia, dan ia memanfaatkan kesempatan ini untuk bertegur sapa dengan siapa pun yang ia temui, termasuk Zulmansyah. Hendry menambahkan bahwa ia juga berbincang dengan peserta lain sejauh diizinkan panitia, dan bahkan sempat bermain catur dengan pemain dari Bengkulu setelah mereka menang WO karena lawan tidak datang.

Baca Juga :  Resmi, Jokowi Ajukan Nama Listyo Sigit ke DPR jadi Kapolri

Di balik pertemuan yang terkesan biasa saja ini, terdapat latar belakang perselisihan yang cukup serius antara Hendry dan Zulmansyah terkait perebutan kursi Ketua Umum PWI. Zulmansyah sebelumnya mengklaim kepemimpinan Hendry tidak sah dan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Jakarta. Zulmansyah kemudian diangkat sebagai Ketua PWI hasil KLB yang dinilai melanggar hukum.

Meski demikian, Hendry menunjukkan sikap kerendahan hati dan profesionalitas yang tinggi. Ia menegaskan bahwa meskipun ada perbedaan pandangan, Porwanas adalah kesempatan untuk merayakan kebersamaan dan menjaga persatuan dalam profesi. “Porwanas ini adalah ajang silaturahmi, jadi kita nikmati saja suasana kebersamaan ini,” katanya sambil tersenyum.

Zulmansyah, yang tampak sedikit gugup, berusaha tetap fokus pada pertandingan caturnya. Sementara itu, para atlet, juri, dan panitia di sekitar arena catur tetap menjalankan tugas mereka dengan serius, meskipun beberapa di antara mereka tersenyum melihat pertemuan tersebut. Foto-foto pertemuan ini segera tersebar di berbagai grup WhatsApp PWI, disertai dengan berbagai komentar dari anggota grup.

Baca Juga :  Waketum MUI: Ceramah Ustadz Abdul Somad Sangat Baik

Salah satu anggota grup menulis, “Jadi atlet catur di Porwanas yang diselenggarakan PWI di bawah kepemimpinan Hendry Ch Bangun,” diikuti dengan komentar lain yang mengatakan, “Nahan malunya hebat juga ya, Zul.”

Sebagai tambahan informasi, Zulmansyah Sekedang diberhentikan dari jabatannya setelah mengklaim dirinya sebagai pelaksana tugas Ketua Umum berdasarkan rapat yang hanya dihadiri sembilan orang. Tidak lama setelah itu, ia mengadakan KLB ilegal dan mengangkat dirinya sebagai Ketua Umum.

Pada 21 Agustus 2024, PWI Pusat mengadakan Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Konkernas ini merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan setelah Kongres. Beberapa keputusan penting yang diambil di antaranya adalah penolakan terhadap KLB ilegal yang diselenggarakan di Jakarta, dukungan penuh terhadap kepemimpinan Hendry Ch Bangun sebagai Ketua Umum PWI dengan Sekretaris Jenderal Iqbal Irsyad, dan pengesahan pembekuan sejumlah PWI Provinsi yang dianggap mendukung KLB ilegal.

Selain itu, Konkernas juga memberikan kewenangan kepada pengurus pusat untuk membuat peraturan organisasi baru, merekomendasikan Sumatera Utara sebagai tuan rumah Porwanas 2027, dan menetapkan Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional 2025.

Comment