KalbarOnline.com – Di tengah perkembangan zaman yang cepat, tantangan orang tua dalam mendidik anak semakin kompleks. Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menekankan pentingnya memberikan kepercayaan lebih kepada anak. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada puncak perayaan Hari Anak Nasional di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (28/8/2024).
Menurut Ani Sofian, sering kali orang tua terlalu banyak melarang dan marah saat anak melakukan kesalahan. Ia menganjurkan agar orang tua mulai memberikan kepercayaan dan pendekatan yang lebih lembut. “Ketika anak berbuat salah, jangan langsung menghakimi. Cobalah untuk mendekati mereka dengan cara yang lebih suportif,” ujarnya.
Dengan mendengarkan dan menghargai suara anak, orang tua dapat memperoleh kepercayaan mereka. Ani Sofian percaya bahwa jika anak merasa dipercayai, mereka akan lebih terbuka untuk menerima nasehat. “Masalah anak itu kompleks, kita semua pernah menjadi anak dan remaja. Orang tua seharusnya memberikan contoh dan arahan,” paparnya.
Generasi muda adalah kunci untuk pembangunan masa depan, termasuk untuk Kota Pontianak. Ani Sofian menekankan pentingnya pelajar untuk serius dalam menimba ilmu dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan. “Persiapan mental dan fisik sangat penting. Dunia pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” terangnya.
Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan aktif menggelar berbagai lomba untuk mendorong semangat kompetisi di kalangan anak-anak. “Lomba-lomba ini membuat anak-anak lebih fokus pada kegiatan positif. Ini harus terus digalakkan untuk memacu mereka meraih prestasi,” ungkapnya.
Ani Sofian juga optimis bahwa putra-putri Kota Pontianak mampu melanjutkan pembangunan daerah. Hal ini tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak yang berada di atas rata-rata nasional, yaitu 81,63. “Kami mendorong anak-anak untuk terus meningkatkan inovasi dan kreativitas. Orang tua dan guru harus aktif membimbing mereka untuk mengikuti ajang yang lebih tinggi,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter yang kuat. Nilai-nilai seperti integritas, disiplin, dan gotong royong perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda tumbuh menjadi individu yang tangguh dan berakhlak mulia. “Pendidikan karakter sangat penting untuk membentuk generasi emas yang cerdas dan berkepribadian baik,” pungkasnya. (Jau)
Comment