KalbarOnline, Pontianak – Relawan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji-Didi bereaksi dengan sindiran dan tudingan sejumlah tokoh yang menyebutkan kalau jagoan mereka, Sutarmidji kurang memberikan perhatian kepada daerah-daerah jauh dan terpencil saat menjabat sebagai Gubernur Kalbar pada periode lalu.
“Pak Sutarmidji itu Gubernur Kalbar, dipilih orang masyarakat Kalbar untuk memimpin Kalbar,” tegas Kusmayadi, Sabtu (07/09/2024) malam.
Penegasan itu disampaikan pria asal Kayong Utara itu lantaran berkembangnya narasi-narasi negatif yang terkesan menyudutkan Sutarmidji seolah hanya berjuang untuk daerah-daerah tertentu saja.
“PAD Kalbar meningkat dari Rp 1 triliun lebih di awal menjabat menjadi Rp 3 triliun lebih. Jalan-jalan provinsi yang rusak itu hampir rata banyak diperbaiki di daerah. Tak hanya jalan, jembatan juga, sekolah, bedah rumah, itu hampir rata di semua daerah dengan prioritas berbeda-beda,” ujarnya.
Yang lebih membuat miris lagi, terdapat beberapa tokoh nasional yang seolah ikut-ikutan latah mengumbar narasi sesat dan menyesatkan itu. Bahkan sayangnya beberapa dari mereka memiliki nama besar.
“Seperti Pak OSO, kami tetap memuliakan Pak OSO sebagai tokoh Kalbar, kami hormat sama beliau, beliau itu banyak jasanya, tapi mohon maaf mungkin beliau mendapat informasi yang salah dari orang-orang di sekelilingnya,” katanya.
Senada dengan Kusmayadi, Rusdi Alfawani, salah satu relawan Sutarmidji-Didi dari Kabupaten Ketapang turut berkomentar, kalau Sutarmidji cukup mencurahkan perhatian untuk daerahnya selama ini. Sutarmidji pun kerap datang berkunjung memberikan bantuan dan solusi perbaikan infrastruktur.
Rusdi mengaku sangat bersyukur, bahwa selama kepemimpinan Sutarmidji, Kabupaten Ketapang telah menjadi daerah yang paling banyak mendapat kucuran dana di bidang infrastruktur, yakni hampir 16 persen dari total anggaran atau sebesar Rp 305 miliar lebih.
“Tentunya kami bangga, menjadi daerah paling besar menerima kucuran APBD provinsi untuk perbaikan infrastruktur. Sehingga kami berani katakan itu pernyataan sesat kalau Pak Sutarmidji dikatakan gubernur satu daerah. Ini fakta, bisa dibuktikan,” tegasnya.
Ia mencontohkan, seperti ruas jalan Tumbang Titi – Tanjung, Marau – Air Upas sampai Manis Mata, yang dulu kerap kali dikeluhkan, namun sekarang kondisinya jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau dulu, banyak pengguna jalan harus menginap, sekarang sudah tidak perlu lagi, karena kondisi jalan tersebut sekarang sudah luar biasa baik,” camnya.
Lain lagi Iskandar, relawan Sutarmidji-Didi asal Kapuas Hulu. Blak-blakan dia mengaku senang, kalau janji pembangunan Sutarmidji saat menjabat sebagai gubernur untuk Kabupaten Kapuas Hulu tuntas direalisasikan. Seperti jalan, jembatan dan pembangunan sekolah baru.
“Belum lama ini, Jembatan Marsedan (diresmikan). Masyarakat senang. Ini tumpuan jalur transportasi orang dan barang,” kata Iskandar.
Kemudian lanjut Iskandar, penanganan ruas jalan. Ruas jalan di Kapuas Hulu, kata Iskandar, hanya ada dua ruas yakni ruas Simpang Sejiram – Semitau, hingga ruas Semitau – Suhaid dengan total panjang mencapai 36,50 kilometer.
“Kondisinya bagus. Lihat data, buka mata. Jadi seperti yang sering dikatakan Pak Sutarmidji, kalau mau ngomong itu ya pakai data, jangan asal,” ketusnya.
“Lalu pembangunan sekolah baru SMA Negeri 1 Puring Kencana yang awal tahun lalu diresmikan Pak Pj Gubernur Kalbar dan diakui beliau bahwa pembangunannya dilakukan di masa Pak Sutarmidji,” timpal Iskandar.
Menurut Iskandar, model-model kampanye yang offensive tapi tak sesuai realita merupakan cara-cara usang. Iskandar yakin, masyarakat Kalbar saat ini sudah sangat cerdas memilih pemimpinnya.
“Apalagi pemimpin yang sudah memberikan bukti nyata seperti Pak Sutarmidji ini. Ditambah lagi wakilnya yakni Pak Didi Haryono. Semakin mantap lah sudah untuk dilanjutkan,” pungkasnya. (Jau)
Comment