KalbarOnline.com, Teknologi – Menjalankan bisnis di tahun 2024 memang memiliki tantangan tersendiri.
Masyarakat kini lebih memilih untuk berbelanja secara online dan menunggu barang yang mereka beli datang ke rumah.
Akan tetapi, menjual produk secara online juga bukan hal yang mudah. Rasanya sulit untuk menjangkau konsumen karena bisnismu bukan merek yang terkenal.
Untuk mengatasi keresahan ini, mungkin inilah saatnya kamu menerapkan strategi digital marketing.
Tujuan Utama Strategi Digital Marketing
Digital marketing merupakan pemanfaatan jaringan serta teknologi digital sebagai upaya memasarkan sebuah produk atau merek.
Strategi digital marketing saat ini tergolong penting, karena mampu menjangkau audiens secara luas tanpa adanya batasan geografis.
Adanya strategi ini memungkinkan pemasar untuk menargetkan pasar secara spesifik menyesuaikan minat dan preferensi pelanggan.
Secara umum, tujuan utama penerapan strategi digital marketing antara lain.
- Meningkatkan kesadaran merek, sehingga produk lebih dikenal.
- Meningkatkan penjualan produk secara online.
- Membangun hubungan dengan pelanggan secara digital.
- Memperkuat citra merek, sehingga bisnis memiliki identitas merek yang kuat.
- Menghasilkan leads yang berkualitas, dan relevan dengan produk yang ditawarkan.
Menerapkan strategi digital marketing dalam sebuah bisnis artinya kamu harus siap untuk menciptakan ruang untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Strategi ini juga perlu diimbangi dengan pemanfaatan media digital secara efektif dengan proaktif merespon pertanyaan maupun keluhan pelanggan.
Sehingga, diperlukan persiapan yang matang agar strategi digital marketing dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Strategi Membangun Bisnis yang Sukses dengan Digital Marketing
Membangun bisnis dengan strategi digital marketing dapat dilakukan dengan upaya-upaya berikut.
1. Membangun Kehadiran Online yang Kuat
Kehadiran online yang kuat adalah sebuah aset yang berharga terutama di era digital saat ini.
Dengan banyaknya pengguna internet serta kemudahan akses informasi, diperlukan adanya pembuktian yang dapat membangun kepercayaan pelanggan.
Untuk membangun kehadiran online yang kuat, pemilik bisnis dapat melakukan upaya-upaya sebagai berikut.
- Membangun profil di media sosial, untuk membagikan konten menarik yang relevan dengan preferensi pelanggan.
- Membuat website yang mudah dinavigasi, untuk menyediakan konten yang bersifat informatif sehingga dapat meningkatkan kredibilitas bisnis.
- Optimasi search engine (SEO), untuk meningkatkan visibilitas website bisnis di mesin pencarian.
Ketiga upaya diatas wajib dilakukan jika bisnis ingin meningkatkan kehadiran online untuk pertama kalinya. Dengan memanfaatkan ketiganya, bisnis dapat menunjukkan keberadaan bisnis dan masuk ke dalam pasar digital.
2. Strategi Pemasaran Konten Kreatif
Saat membangun kehadiran online, menyiapkan platform saja tidak cukup, bisnis perlu membuat dan membagikan konten yang relevan dan informatif kepada audiensnya.
Konten yang dibagikan bisa berupa tutorial penggunaan produk, infografis, podcast, hingga artikel blog. Dalam melakukan pemasaran dengan konten kreatif kamu bisa memperhatikan hal-hal berikut:
- membuat konten berkualitas, artinya konten yang dibagikan selain menarik juga harus original, informatif, dan relevan dengan target pasar.
- mendistribusikan konten dengan tepat, artinya bisnis perlu menetapkan saluran yang sesuai dengan target pasar, entah itu berupa blog, email, atau konten media sosial.
- content calendar, untuk membantu bisnis dalam menjadwal pembuatan dan pembagian konten agar tetap konsisten.
Membuat konten yang kreatif dalam strategi digital marketing merupakan upaya yang perlu dilakukan agar pelanggan dapat tertarik dengan apa yang kita tawarkan.
Upaya ini juga merupakan salah satu cara untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Selain membangun visibilitas online dan hubungan dengan pelanggan, konten juga dapat digunakan untuk membagikan konten yang bersifat hard-selling maupun soft-selling.
3. Mengoptimalkan Nilai Konversi
Nilai konversi atau conversion rate merupakan tingkat keberhasilan yang menentukan apakah konten yang dibuat mampu menggerakkan audiens untuk melakukan tindakan lain.
Dengan mengetahui nilai konversi, bisnis dapat menilai apakah konten yang telah dibagikan atau kampanye yang direncanakan sudah efektif atau belum dalam menggerakkan calon konsumen.
Jika kamu baru memulai strategi pemasaran digital maka kamu dapat mengoptimalkan nilai konversi dengan cara,
- menyisipkan Call to Action (CTA) ke dalam konten, yaitu mengajak pelanggan dengan menggunakan kata-kata ajakan yang jelas, spesifik dan menarik perhatian.
- desain landing page yang menarik, yaitu dengan menggunakan elemen visual yang mudah dinavigasi dalam website, beserta headline yang menyorot manfaat utama produk.
- menggunakan chatbot ke dalam saluran pemasaran, untuk memberikan pengalaman pelanggan yang berharga kepada pelanggan.
Membangun landing page bagi bisnis terkadang terasa memberatkan karena membutuhkan perawatan yang ekstra dengan budget yang sedikit mahal.
Namun, karena konsep digital marketing sangat luas, bisnis kecil juga tetap dapat mengoptimalkan nilai konversi. Yaitu menggunakan Whatsapp dengan fitur chatbot.
Selain mampu meningkatkan keterlibatan pelanggan, digital marketing tool satu ini juga dapat memudahkan proses pembelian karena pelanggan dapat melacak status pesanan secara langsung melalui Whatsapp.
Dengan demikian, bisnis dapat memanfaatkan aplikasi populer Whatsapp sebagai saluran pemasaran yang efektif.
4. Menganalisis dan Mengukur Kinerja
Menganalisis dan mengukur kinerja sangat penting dalam strategi pemasaran digital.
Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah strategi yang dilakukan memberikan dampak yang signifikan terhadap bisnis, entah itu peningkatan pendapatan, jumlah kunjungan, hingga tingkat konversi.
Dengan demikian bisnis perlu mengukur metriks-metriks penting seperti:
- unique visitors, pageviews, session duration dan bounce rate untuk mengukur traffic;
- jumlah likes, komentar, berbagi; time on page, click-through rate (CTR) untuk mengukur engagement;
- conversion rate, cost per acquisition (CPA) untuk mengukur tingkat konversi;
- return on investment (ROI) untuk mengukur seberapa efisien investasi pemasaran yang dikeluarkan terhadap pendapatan.
- net promoter score (NPS) untuk mengukur loyalitas pelanggan.
Metriks-metriks di atas dapat diukur dengan alat seperti: Google Analytics, Google Ads, Facebook Insights, Instagram Insights, Twitter Analytics hingga CRM yang dapat mengumpulkan dan mengukur metriks secara keseluruhan.
5. Mengikuti Tren Digital Marketing
Strategi terakhir yang perlu diperhatikan dalam digital marketing adalah selalu menyadari tren terbaru dalam pasar.
Pemilik bisnis harus selalu tau dengan isu terbaru yang beredar melalui digital, entah itu fitur terbaru dari aplikasi yang digunakan, topik terkini yang sedang dibahas oleh masyarakat, hingga metode kampanye terbaru yang diminati oleh pelanggan.
Dengan terus memperhatikan tren digital, bisnis dapat tetap relevan dengan apa yang sedang terjadi ditengah masyarakat.
Kesimpulan
Membangun bisnis yang sukses di era digital tidak lagi sulit apabila pemilik bisnis mampu memahami strategi pemasaran digital dengan baik.
Bisnis harus selalu menyadari dan beradaptasi dengan tren yang menyebar dan sedang dibicarakan, serta membuat konten yang orisinil dan mampu menggerakkan hati pelanggan.
Dengan demikian, bisnis dapat bertahan di tengah persaingan pasar digital. (DW)
Comment