Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 18 September 2024 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Sungai Peniung Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (17/09/2024).
Terdapat history yang menarik dibalik pembangunan jembatan ini, berawal dari sebuah kunjungan, ikut merasakan permasalahan masyarakat, hingga berhasil memulai pembangunannya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengatakan, bahwa keinginan untuk membangun Jembatan Sungai Peniung sudah dari tahun 2020 lalu, dan saat itu dirinya belum menjabat sebagai kepala daerah.
"Sekitar jam 10 malam, hari hujan lebat dan Sungai Peniung banjir besar, mobil kami sudah berada di seberang kampung, saat mau pulang tidak bisa lewat karena banjir dan terpaksa menginap di rumah Pak Mandai di Ribang Kadeng ini," ucapnya.
Lalu, kata Fransiskus, dirinya terpikirkan kalau waktu air pasang, ada warga yang sakit atau harus bersalin, tentu mereka tidak bisa menyeberang untuk pergi ke fasilitas kesehatan karena tidak ada jembatan.
"Dari pemikiran itu saya bertekad ketika dapat amanah memimpin daerah akan berupaya untuk mewujudkan jembatan ini," tegasnya.
Namun, Fransiskus menuturkan permohonan maaf karena pengerjaan jembatan baru terealisasi di 2024, untuk pembangunan tahap pertama. Hal itu dikarenakan Pemkab Kapuas Hulu terbentur masalah anggaran.
"Saat 2021 dilantik, kami menghadapi permasalahan pandemi Covid-19, sehingga banyak dana dipangkas, 2022 masuk masa pemulihan pandemi Covid-19, tahun 2023 mulai normal dan 2024 harus lagi dipangkas lagi untuk anggaran pilkada 2024," tuturnya.
Ke depan, Fransiskus menegaskan, dirinya bertekad untuk menyelesaikan Jembatan Sungai Peniung. Jembatan tersebut sangat penting untuk masyarakat karena ada beberapa kampung yang terakses, seperti Desa Sebintang, Peniung, Lebangan, Segiam, Ribang Kadeng, Nanga Sarai hingga Nanga Raun.
"Ruas jalan di sini adalah ruas Rantau Kalis - Nanga Sarai, dihubungkan jembatan ini," tegas pria yang akrab disapa Bang Sis ini.
Bupati Sis berharap, agar pembangunan tahap kedua dan seterusnya bisa dilanjutkan mulai tahun depan. Pasalnya masih ada kebutuhan anggaran Rp 9 miliar lagi agar pembangunan jembatan ini selesai.
"Dana untuk menyelesaikan Jembatan Sungai Peniung ini memang besar, tapi ada banyak Anggota DPRD Kapuas Hulu yang hadir di sini, yang juga bisa membantu untuk mendukung penyelesaian jembatan ini ke depan," pungkasnya.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi kegiatan pembangunan jembatan untuk mendukung pengerjaannya, apabila ada tanam tumbuh yang terdampak pembangunan mohon di ikhlaskan karena jembatan ini untuk kepentingan umum.
"Kemudian masyarakat juga perlu ikut mengawasi pekerjaan agar realisasi jembatan sesuai dengan perencanaan yang ada," pungkasnya. (Haq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, meletakkan batu pertama pembangunan Jembatan Sungai Peniung Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (17/09/2024).
Terdapat history yang menarik dibalik pembangunan jembatan ini, berawal dari sebuah kunjungan, ikut merasakan permasalahan masyarakat, hingga berhasil memulai pembangunannya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengatakan, bahwa keinginan untuk membangun Jembatan Sungai Peniung sudah dari tahun 2020 lalu, dan saat itu dirinya belum menjabat sebagai kepala daerah.
"Sekitar jam 10 malam, hari hujan lebat dan Sungai Peniung banjir besar, mobil kami sudah berada di seberang kampung, saat mau pulang tidak bisa lewat karena banjir dan terpaksa menginap di rumah Pak Mandai di Ribang Kadeng ini," ucapnya.
Lalu, kata Fransiskus, dirinya terpikirkan kalau waktu air pasang, ada warga yang sakit atau harus bersalin, tentu mereka tidak bisa menyeberang untuk pergi ke fasilitas kesehatan karena tidak ada jembatan.
"Dari pemikiran itu saya bertekad ketika dapat amanah memimpin daerah akan berupaya untuk mewujudkan jembatan ini," tegasnya.
Namun, Fransiskus menuturkan permohonan maaf karena pengerjaan jembatan baru terealisasi di 2024, untuk pembangunan tahap pertama. Hal itu dikarenakan Pemkab Kapuas Hulu terbentur masalah anggaran.
"Saat 2021 dilantik, kami menghadapi permasalahan pandemi Covid-19, sehingga banyak dana dipangkas, 2022 masuk masa pemulihan pandemi Covid-19, tahun 2023 mulai normal dan 2024 harus lagi dipangkas lagi untuk anggaran pilkada 2024," tuturnya.
Ke depan, Fransiskus menegaskan, dirinya bertekad untuk menyelesaikan Jembatan Sungai Peniung. Jembatan tersebut sangat penting untuk masyarakat karena ada beberapa kampung yang terakses, seperti Desa Sebintang, Peniung, Lebangan, Segiam, Ribang Kadeng, Nanga Sarai hingga Nanga Raun.
"Ruas jalan di sini adalah ruas Rantau Kalis - Nanga Sarai, dihubungkan jembatan ini," tegas pria yang akrab disapa Bang Sis ini.
Bupati Sis berharap, agar pembangunan tahap kedua dan seterusnya bisa dilanjutkan mulai tahun depan. Pasalnya masih ada kebutuhan anggaran Rp 9 miliar lagi agar pembangunan jembatan ini selesai.
"Dana untuk menyelesaikan Jembatan Sungai Peniung ini memang besar, tapi ada banyak Anggota DPRD Kapuas Hulu yang hadir di sini, yang juga bisa membantu untuk mendukung penyelesaian jembatan ini ke depan," pungkasnya.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi kegiatan pembangunan jembatan untuk mendukung pengerjaannya, apabila ada tanam tumbuh yang terdampak pembangunan mohon di ikhlaskan karena jembatan ini untuk kepentingan umum.
"Kemudian masyarakat juga perlu ikut mengawasi pekerjaan agar realisasi jembatan sesuai dengan perencanaan yang ada," pungkasnya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini