Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 01 April 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Sebagai upaya menunjang kelancaran
sarana transportasi untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat
di pedesan maupun pedalaman, Bupati Sintang, Jarot Winarno, Senin (1/4/2019)
sore melakukan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Rangka Baja Sungai Inggar
di Desa Tuguk, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot Winarno mengatakan bahwa
membangunan Sintang ini harus inklusif artinya membangun secara keseluruhan.
“Hari ini saya hadir di tengah masyarakat, masyarakat harus tahu
bahwa tahun ini ada sebanyak 10 jembatan yang dibangun Pemkab Sintang, sebanyak
8 jembatan secara tuntas sudah selesai dilakukan, yang paling besar adalah
jembatan Ketungau II yang menjadi mimpi masyarakat akan jadi tahun ini dan
seluruh jembatan yang ada di jalur Ambalau hingga Serawai seluruhnya jadi, kemudian
jembatan lain juga kita bangun hanya dua jembatan yang akan kita bangun dalam waktu
dua tahun pada tahun 2019 ini yaitu jembatan Tuguk yang hari
ini kita mulai canangkan dan Jembatan
Sungai Sekapat di Batang Hantu di desa Panding Jaya Ketungau Tengah,” tukasnya.
“Pada tahun 2019 ini di Kecamatan Kayan Hilir tidak saja dibangun
jembatan, namun juga Kantor Camat, termasuk infrastruktur yang menjadi tugas dari
Gubernur yaitu jalur jalan Simpang Medang hingga Nanga Mau, Nanga Tebidah hingga
Blunyao, jadi membangun harus keseluruhan tidak boleh pilih-pilih, demikian
juga di Kayan Hulu juga kita bangun, termasuk Hulu Tebidah dan Hulu Kayan juga
kita bangun, kita memang membangun hingga daerah pinggiran yang paling jauh di Kabupaten
Sintang ini,” tegas Bupati.
Selain itu, Bupati Jarot juga menjelaskan, dengan dibangunnya Jembatan
Rangka Baja Sungai Inggar di Desa Tuguk, Kecamatan Kayan Hilir ini, jalan yang
digunakan ini nanti tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, namun
juga sebagai angkutan sawit dan tentunya kwalitas jalannya bisa menampung
tonase mengangkut sawit 8 ton tentunya jalan juga akan diperbaiki, sehingga
jambatan ini sangat penting.
“Bahwa luas Kabupaten Sintang setara dengan luas Provinsi
Jawa Barat sehingga untuk membangunnya kita sangat memerlukan dukungan semua
pihak termasuk masyarakat. Pemerintah kabupaten Sintang tidak akan mampu
membangun sendiri, sehingga apabila nantinya Jembatan Rangka Baja Sungai Inggar
ini sudah jadi, masyarakat juga harus dengan ikhlas menyerahkan tanahnya tidak
ada ganti rugi, masyarakat secara ikhlas berdamai dan pada tahun ini Pemkab Sintang
membantu dana sebesar Rp900 juta lebih dan
tahun depan melalui Dana ABT akan ditambah sebesar Rp2- 3 miliar sesuai kemampuan
pemerintah, karena dengan bangunan jembatan rangka baja dengan bentang 40 meter
itu betul-betul bantuan CSR dari pihak perusahaan PT. Gunas Grub Kalbar dan itu
diperkirakan sekitar Rp3 miliar, yaitu sekitar Rp6 miliar rupiah yang harus
dipersiapkan untuk membangunan jembatan ini,” jelasnya.
Sementara Kepala Desa Tuguk, A. Corbinianus menjelaskan, dengan dibangunnya Jembatan Rangka Baja Sungai Inggar di Desa Tuguk ini,
selain mendukung sarana transportasi darat di sebelas desa yang ada di Kecamatan
Kayan Hilir juga geliat perekonomian bagi masyarakat serta mempercepat konektivitas
dengan Kecamatan Dedai.
Pada Peletakan Batu Pertama Titik pembangunan Jembatan
Rangka Baja Sungai Inggar di Desa Tuguk Kecamatan Kayan Hilir itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas PU
Kabupaten Sintang, pihak PT Gunas Grub
Kalimantan Barat, Jajaran Forkopimcam Kecamatan Kayan Hilir, Kepala Desa
beserta staf Kepala Dusun ,Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta masyarakat. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Sebagai upaya menunjang kelancaran
sarana transportasi untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat
di pedesan maupun pedalaman, Bupati Sintang, Jarot Winarno, Senin (1/4/2019)
sore melakukan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Rangka Baja Sungai Inggar
di Desa Tuguk, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot Winarno mengatakan bahwa
membangunan Sintang ini harus inklusif artinya membangun secara keseluruhan.
“Hari ini saya hadir di tengah masyarakat, masyarakat harus tahu
bahwa tahun ini ada sebanyak 10 jembatan yang dibangun Pemkab Sintang, sebanyak
8 jembatan secara tuntas sudah selesai dilakukan, yang paling besar adalah
jembatan Ketungau II yang menjadi mimpi masyarakat akan jadi tahun ini dan
seluruh jembatan yang ada di jalur Ambalau hingga Serawai seluruhnya jadi, kemudian
jembatan lain juga kita bangun hanya dua jembatan yang akan kita bangun dalam waktu
dua tahun pada tahun 2019 ini yaitu jembatan Tuguk yang hari
ini kita mulai canangkan dan Jembatan
Sungai Sekapat di Batang Hantu di desa Panding Jaya Ketungau Tengah,” tukasnya.
“Pada tahun 2019 ini di Kecamatan Kayan Hilir tidak saja dibangun
jembatan, namun juga Kantor Camat, termasuk infrastruktur yang menjadi tugas dari
Gubernur yaitu jalur jalan Simpang Medang hingga Nanga Mau, Nanga Tebidah hingga
Blunyao, jadi membangun harus keseluruhan tidak boleh pilih-pilih, demikian
juga di Kayan Hulu juga kita bangun, termasuk Hulu Tebidah dan Hulu Kayan juga
kita bangun, kita memang membangun hingga daerah pinggiran yang paling jauh di Kabupaten
Sintang ini,” tegas Bupati.
Selain itu, Bupati Jarot juga menjelaskan, dengan dibangunnya Jembatan
Rangka Baja Sungai Inggar di Desa Tuguk, Kecamatan Kayan Hilir ini, jalan yang
digunakan ini nanti tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, namun
juga sebagai angkutan sawit dan tentunya kwalitas jalannya bisa menampung
tonase mengangkut sawit 8 ton tentunya jalan juga akan diperbaiki, sehingga
jambatan ini sangat penting.
“Bahwa luas Kabupaten Sintang setara dengan luas Provinsi
Jawa Barat sehingga untuk membangunnya kita sangat memerlukan dukungan semua
pihak termasuk masyarakat. Pemerintah kabupaten Sintang tidak akan mampu
membangun sendiri, sehingga apabila nantinya Jembatan Rangka Baja Sungai Inggar
ini sudah jadi, masyarakat juga harus dengan ikhlas menyerahkan tanahnya tidak
ada ganti rugi, masyarakat secara ikhlas berdamai dan pada tahun ini Pemkab Sintang
membantu dana sebesar Rp900 juta lebih dan
tahun depan melalui Dana ABT akan ditambah sebesar Rp2- 3 miliar sesuai kemampuan
pemerintah, karena dengan bangunan jembatan rangka baja dengan bentang 40 meter
itu betul-betul bantuan CSR dari pihak perusahaan PT. Gunas Grub Kalbar dan itu
diperkirakan sekitar Rp3 miliar, yaitu sekitar Rp6 miliar rupiah yang harus
dipersiapkan untuk membangunan jembatan ini,” jelasnya.
Sementara Kepala Desa Tuguk, A. Corbinianus menjelaskan, dengan dibangunnya Jembatan Rangka Baja Sungai Inggar di Desa Tuguk ini,
selain mendukung sarana transportasi darat di sebelas desa yang ada di Kecamatan
Kayan Hilir juga geliat perekonomian bagi masyarakat serta mempercepat konektivitas
dengan Kecamatan Dedai.
Pada Peletakan Batu Pertama Titik pembangunan Jembatan
Rangka Baja Sungai Inggar di Desa Tuguk Kecamatan Kayan Hilir itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas PU
Kabupaten Sintang, pihak PT Gunas Grub
Kalimantan Barat, Jajaran Forkopimcam Kecamatan Kayan Hilir, Kepala Desa
beserta staf Kepala Dusun ,Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta masyarakat. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini