Menteri AHY Ungkap Kementeriannya Berhasil Selamatkan Rp 5,71 T Kerugian Negara dari Kejahatan Pertanahan

Semarak Hantaru 2024

KalbarOnline, Jakarta – Di tengah semarak peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) 2024, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyatakan sudah banyak target program kementerian yang tercapai. Salah satunya, dalam pencegahan dan penanggulangan kejahatan pertanahan.

Dengan semangat, ia menyampaikan hal itu di hadapan jajarannya dalam Upacara Peringatan Hantaru 2024 pada Selasa (24/09/2024).

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

“Kementerian ATR/BPN terus melakukan pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan. Hasilnya, kita berhasil mengungkap dan menyelamatkan potensi kerugian negara mencapai Rp 5,71 triliun,” ujar Menteri AHY di Kementerian ATR/BPN, Jakarta.

Baca Juga :  Menteri AHY Tekankan Pengadaan Tanah Harus Utamakan Keadilan

Ia mengungkapkan, Kementerian ATR/BPN juga menggandeng banyak pihak sebagai upaya pencegahan kejahatan pertanahan ini.

“Dalam hal pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah, Kementerian ATR/BPN terus melakukan sinergi dan kolaborasi melalui 4 (empat) pilar, yaitu dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum (APH) seperti kepolisian dan kejaksaan, dan badan peradilan,” terang Menteri AHY.

Berkat sinergi dan kolaborasi, dalam tahun 2024 ini saja, beberapa kasus kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Jambi, dan Jawa Tengah berhasil diungkap.

“Selain potensi kerugian negara yang berhasil kita selamatkan, hal ini juga merupakan bukti keseriusan Kementerian ATR/BPN dalam mewujudkan keadilan bagi masyarakat,” pungkas Menteri AHY.

Baca Juga :  Debat Kedua, Pengamat: Eri-Armudji Unggul Telak dari Machfud-Mujiaman

Adapun hadir mengikuti Upacara Peringatan Hantaru 2024, yakni seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, undangan yang hadir dari mitra Kementerian ATR/BPN, para purna bakti yang menerima penghargaan dan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN. (Jau)

Comment