KalbarOnline, Pontianak – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) terus membuat melahirkan sebuah inovasi khususnya di bidang parekraf, untuk mendukung penerapan Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (Sisparnas) yang dimiliki oleh Kemenparekraf.
Salah satunya, melalui sebuah inovasi yang dicetus langsung oleh Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari, yakni MoBile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda, Olahraga (Mbak Kepo) pada tahun 2020 lalu.
Hadirnya inovasi ini sebagai upaya untuk melakukan optimalisasi pengembangan pariwisata, ekraf, pemuda dan olahraga di Kalimantan Barat secara luas.
Setelah Mbak Kepo hadir untuk menjawab tantangan dari Kemenparekraf RI, terkait Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (Sisparnas), Windy Prihastari pun kembali mencetus sebuah inovasi lanjutan dari Mbak Kepo, yakni me-launching Promosi Wisata Kalbar melalui Electronic Tourism Information Center (ETIC) di Bandara Supadio Pontianak, Kamis 7 April 2022 lalu.
Tak hanya disediakan secara offline di Bandara Supadio Pontianak, Windy kembali membuat sebuah gebrakan di tengah pandemi Covid-19, yakni meresmikan penggunaan QR Code eTIC (Electronic Tourism Information Centre) Kalimantan Barat untuk mempermudah informasi terkait Destinasi wisata dan kuliner, hingga event di Kalbar.
Penggunaan QR Code eTIC (Electronic Tourism Information Centre) Kalbar merupakan kegiatan Promosi Pariwisata melalui Penggunaan QR Code eTIC pengembangan dari Mbak Kepo (Mobile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda dan Olahraga) di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
eTIC juga telah mampu menampilkan event dan tempat wisata, bahkan juga kuliner yang ada di Kalimantan Barat. Uniknya, melalui eTIC ini juga akan menampilkan destinasi dan kuliner dimana saja yang menjadi paling favorit yang sering dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Kalbar.
Nah, eTIC ini sangat mudah untuk diakses karena tidak perlu menggunakan aplikasi, cukup memindai dari Handphone (HP) sehingga kelihatan promosi Pariwisata Kalbar.
“Kita akan terus melangkah dan terus mengembangkan eTIC ini,” ujar Windy.
Sebagai informasi, Penggunaan QR Code eTIC akan terlink ke webtoon yang seluruhnya berisi tentang kalender event pariwisata kalbar, destinasi wisata dan destinasi kuliner di Kalbar.
Windy juga terus memaksimalkan promosi wisata dan kuliner hingga ekraf di Kalbar melalui digital marketing. Dan tidak lagi terpaku pada gaya promosi konvensional. Sehingga siapapun dimanapun, dengan bermodalkan gadget bisa tahu informasi tentang Kalimantan Barat.
Seperti diketahui beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat. Di mana pada tahun 2023 Kalbar masuk peringkat ke-6 kunjungan wisata nusantara terbanyak se-Indonesia, dan naik sebesar 35, 8 persen dibandingkan 2022.
Selain itu, Jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang mengunjungi Provinsi Kalbar meningkat pesat hingga 2 juta orang, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Januari hingga Juli 2024.
Pada periode Januari – Juli 2024 secara total wisatawan nusantara ke Kalbar mencapai 4.714.069 kunjungan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 77,42 persen atau 2.057.078 kunjungan wisatawan nusantara jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Pada periode Januari hingga Juli 2023 lalu, tercatat kunjungan wisatawan nusantara ke Kalbar sebesar 2.656.991 wisatawan. Hasil data tersebut menunjukkan Kalbar menjadi salah satu tujuan pariwisata yang memiliki potensi luar biasa.
Pertumbuhan kunjungan wisatawan nusantara yang signifikan itu tidak terlepas dari berbagai upaya maksimal yang telah dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar. Berbagai inovasi dihadirkan Disporapar Kalbar dalam upaya mendongkrak kunjungan wisatawan. (Lid)
Comment