Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 04 Oktober 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson meninjau salah satu fasilitas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, yakni Pasar Entikong, di Kabupaten Sanggau, Jumat (04/10/2024).
Selama tinjauan tersebut, Harisson sempat berbincang dengan pemilik kios dan menyoroti masih banyak kios-kios kosong di pasar Entikong. Untuk itu, Harisson mendorong agar pasar-pasar yang dibangun PLBN dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah perbatasan.
Harisson menekankan, bahwa pasar yang telah dibangun oleh pemerintah pusat di PLBN harus berperan sebagai pusat ekonomi baru. Ia berharap, pasar tersebut menjadi titik tumbuh bagi UMKM lokal.
“Pemerintah pusat sudah membangun pasar-pasar di PLBN. Sebenarnya untuk menumbuhkan titik-titik perekonomian baru, kami berharap UMKM dapat memanfaatkan pasar-pasar yang disediakan pemerintah. Untuk sementara, sewa kios masih gratis," jelasnya.
Namun, Harisson mengakui perlu adanya dorongan lebih lanjut dari pemerintah provinsi, kabupaten, serta instansi terkait untuk membantu UMKM membuka kios dengan produk yang menarik.
"Yang kami inginkan adalah UMKM kita membuka kios dan lapak di sini, sehingga nanti pembeli yang datang adalah dari luar, termasuk dari negara tetangga," tambahnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan akses menuju pasar PLBN. Menurut Harisson, fasilitas seperti terminal bus harus dirancang agar lebih dekat dengan pasar, sehingga bus-bus yang melintasi PLBN dapat berhenti untuk istirahat, makan, dan berbelanja.
“Bus harusnya masuk ke terminal yang dekat dengan pasar ini atau parkir di sini untuk istirahat. Ini juga bisa mendorong orang berbelanja di pasar kita,” kata Harisson.
Dengan adanya penataan, serta pendampingan terhadap pelaku UMKM yang ada di pasar PLBN, Harisson berharap pasar tersebut menjadi ramai, dan banyak warga luar negeri yang ikut berbelanja.
Beberapa hal pula yang menjadi catatan dari kunjungan tersebut, Harisson menyebut akses menuju pasar PLBN juga harus dipermudah. Serta perlu didukung dengan kebijakan agar bisa menjadi tempat peristirahatan (rest area) bagi Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) yang melewati PLBN tersebut.
"Misalnya bus harusnya masuk ke terminal itu didekatkan dengan pasar ini, atau parkir di pasar ini untuk istirahat dan lainnya. Jadi bisa makan, dan lainnya di sini, sekalian belanja di sini. Itu yang perlu diperbaiki, tingkatkan fasilitasnya, termasuk bagaimana mensponsori, menyemangati UMKM ini, agar mereka bisa ikut tumbuh di pasar yang telah disiapkan (pemerintah)," tuturnya. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson meninjau salah satu fasilitas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, yakni Pasar Entikong, di Kabupaten Sanggau, Jumat (04/10/2024).
Selama tinjauan tersebut, Harisson sempat berbincang dengan pemilik kios dan menyoroti masih banyak kios-kios kosong di pasar Entikong. Untuk itu, Harisson mendorong agar pasar-pasar yang dibangun PLBN dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah perbatasan.
Harisson menekankan, bahwa pasar yang telah dibangun oleh pemerintah pusat di PLBN harus berperan sebagai pusat ekonomi baru. Ia berharap, pasar tersebut menjadi titik tumbuh bagi UMKM lokal.
“Pemerintah pusat sudah membangun pasar-pasar di PLBN. Sebenarnya untuk menumbuhkan titik-titik perekonomian baru, kami berharap UMKM dapat memanfaatkan pasar-pasar yang disediakan pemerintah. Untuk sementara, sewa kios masih gratis," jelasnya.
Namun, Harisson mengakui perlu adanya dorongan lebih lanjut dari pemerintah provinsi, kabupaten, serta instansi terkait untuk membantu UMKM membuka kios dengan produk yang menarik.
"Yang kami inginkan adalah UMKM kita membuka kios dan lapak di sini, sehingga nanti pembeli yang datang adalah dari luar, termasuk dari negara tetangga," tambahnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan akses menuju pasar PLBN. Menurut Harisson, fasilitas seperti terminal bus harus dirancang agar lebih dekat dengan pasar, sehingga bus-bus yang melintasi PLBN dapat berhenti untuk istirahat, makan, dan berbelanja.
“Bus harusnya masuk ke terminal yang dekat dengan pasar ini atau parkir di sini untuk istirahat. Ini juga bisa mendorong orang berbelanja di pasar kita,” kata Harisson.
Dengan adanya penataan, serta pendampingan terhadap pelaku UMKM yang ada di pasar PLBN, Harisson berharap pasar tersebut menjadi ramai, dan banyak warga luar negeri yang ikut berbelanja.
Beberapa hal pula yang menjadi catatan dari kunjungan tersebut, Harisson menyebut akses menuju pasar PLBN juga harus dipermudah. Serta perlu didukung dengan kebijakan agar bisa menjadi tempat peristirahatan (rest area) bagi Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) yang melewati PLBN tersebut.
"Misalnya bus harusnya masuk ke terminal itu didekatkan dengan pasar ini, atau parkir di pasar ini untuk istirahat dan lainnya. Jadi bisa makan, dan lainnya di sini, sekalian belanja di sini. Itu yang perlu diperbaiki, tingkatkan fasilitasnya, termasuk bagaimana mensponsori, menyemangati UMKM ini, agar mereka bisa ikut tumbuh di pasar yang telah disiapkan (pemerintah)," tuturnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini