Masuk Rekor MURI, Harisson Dorong Usulan Tari Jepin Massal HUT Pontianak Masuk KEN

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mendorong agar tari jepin massal Pontianak masuk ke dalam Kharisma Event Nasional (KEN). Hal itu  disampaikannya usai ikut menari jepin bersama dengan 33 ribu warga yang merayakan HUT Kota Pontianak ke-253, di Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Minggu (20/10/2024).

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung semua kabupaten kota untuk mengangkat budaya dan event masing-masing untuk diusulkan melalui dinas pariwisata provinsi masuk dalam Kharisma Event Nasional (KEN),” ujarnya.

Harisson mengatakan, kedepannya tari jepin massal Pontianak yang saat ini tercatat rekor MURI sebagai penari terbanyak, yakni dengan 33.074 penari, diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin hingga masuk KEN oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga :  Kunker ke Bengkayang, Harisson Ingatkan 8 Poin Arahan Presiden

“Nanti mereka verifikasi apakah mampu masuk jadi event nasional, saya mengimbau kabupaten dan kota di Kalbar agar terus berkreasi menciptakan event yang menarik dan menjadi magnet bagi tamu luar daerah,” sebutnya.

Sementara itu, Ani Sofian menjelaskan, jepin massal digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-253 Pontianak. Menurutnya, masyarakat begitu antusias ketika mendengar rencana jepin massal.

Tak hanya dari Kalimantan Barat atau Indonesia umumnya. Jepin massal turut dihadiri peserta dari mancanegara seperti Sarawak, Filipina, Jepang hingga Australia yang kebetulan tengah berada di Pontianak.

“Tari jepin massal tahun ini berhasil mencetak rekor dunia yang diserahkan oleh MURI karena peserta yang mengikutinya terbanyak,” ujarnya.

Baca Juga :  Kasus Naik Terus, Menkes Sebut Testing Covid-19 di Indonesia Salah

Pj Wali Kota menyampaikan ungkapan terima kasih atas partisipasi berbagai pihak yang telah mensukseskan jepin massal. Melalui pagelaran ini pula, dirinya mengajak warga Pontianak untuk menjaga serta mencintai budaya asli Kota Pontianak.

“Alasan utama kita ingin budaya terus mengakar, selama ini sudah dipertahankan sejak 253 tahun yang lalu, pesan saya untuk anak muda agar senantiasa melestarikan budaya,” katanya. (Lid)

Comment