Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 20 Oktober 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mendorong agar tari jepin massal Pontianak masuk ke dalam Kharisma Event Nasional (KEN). Hal itu disampaikannya usai ikut menari jepin bersama dengan 33 ribu warga yang merayakan HUT Kota Pontianak ke-253, di Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Minggu (20/10/2024).
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung semua kabupaten kota untuk mengangkat budaya dan event masing-masing untuk diusulkan melalui dinas pariwisata provinsi masuk dalam Kharisma Event Nasional (KEN),” ujarnya.
Harisson mengatakan, kedepannya tari jepin massal Pontianak yang saat ini tercatat rekor MURI sebagai penari terbanyak, yakni dengan 33.074 penari, diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin hingga masuk KEN oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Nanti mereka verifikasi apakah mampu masuk jadi event nasional, saya mengimbau kabupaten dan kota di Kalbar agar terus berkreasi menciptakan event yang menarik dan menjadi magnet bagi tamu luar daerah,” sebutnya.
Sementara itu, Ani Sofian menjelaskan, jepin massal digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-253 Pontianak. Menurutnya, masyarakat begitu antusias ketika mendengar rencana jepin massal.
Tak hanya dari Kalimantan Barat atau Indonesia umumnya. Jepin massal turut dihadiri peserta dari mancanegara seperti Sarawak, Filipina, Jepang hingga Australia yang kebetulan tengah berada di Pontianak.
“Tari jepin massal tahun ini berhasil mencetak rekor dunia yang diserahkan oleh MURI karena peserta yang mengikutinya terbanyak,” ujarnya.
Pj Wali Kota menyampaikan ungkapan terima kasih atas partisipasi berbagai pihak yang telah mensukseskan jepin massal. Melalui pagelaran ini pula, dirinya mengajak warga Pontianak untuk menjaga serta mencintai budaya asli Kota Pontianak.
“Alasan utama kita ingin budaya terus mengakar, selama ini sudah dipertahankan sejak 253 tahun yang lalu, pesan saya untuk anak muda agar senantiasa melestarikan budaya,” katanya. (Lid)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mendorong agar tari jepin massal Pontianak masuk ke dalam Kharisma Event Nasional (KEN). Hal itu disampaikannya usai ikut menari jepin bersama dengan 33 ribu warga yang merayakan HUT Kota Pontianak ke-253, di Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Minggu (20/10/2024).
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung semua kabupaten kota untuk mengangkat budaya dan event masing-masing untuk diusulkan melalui dinas pariwisata provinsi masuk dalam Kharisma Event Nasional (KEN),” ujarnya.
Harisson mengatakan, kedepannya tari jepin massal Pontianak yang saat ini tercatat rekor MURI sebagai penari terbanyak, yakni dengan 33.074 penari, diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin hingga masuk KEN oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Nanti mereka verifikasi apakah mampu masuk jadi event nasional, saya mengimbau kabupaten dan kota di Kalbar agar terus berkreasi menciptakan event yang menarik dan menjadi magnet bagi tamu luar daerah,” sebutnya.
Sementara itu, Ani Sofian menjelaskan, jepin massal digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-253 Pontianak. Menurutnya, masyarakat begitu antusias ketika mendengar rencana jepin massal.
Tak hanya dari Kalimantan Barat atau Indonesia umumnya. Jepin massal turut dihadiri peserta dari mancanegara seperti Sarawak, Filipina, Jepang hingga Australia yang kebetulan tengah berada di Pontianak.
“Tari jepin massal tahun ini berhasil mencetak rekor dunia yang diserahkan oleh MURI karena peserta yang mengikutinya terbanyak,” ujarnya.
Pj Wali Kota menyampaikan ungkapan terima kasih atas partisipasi berbagai pihak yang telah mensukseskan jepin massal. Melalui pagelaran ini pula, dirinya mengajak warga Pontianak untuk menjaga serta mencintai budaya asli Kota Pontianak.
“Alasan utama kita ingin budaya terus mengakar, selama ini sudah dipertahankan sejak 253 tahun yang lalu, pesan saya untuk anak muda agar senantiasa melestarikan budaya,” katanya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini