Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 23 Oktober 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) tampil elegan dan kompak dengan mengenakan jaket varsity serta kopiah hitam, pada debat publik pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di QHal Convention Center, Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (23/10/2024) malam.
Keduanya tampak didampingi istri masing-masing, serta para ketua partai pengusung calon Gubernur dan calon Wagub Kalbar nomor urut 1. Selain itu hadir pula para pendukung, relawan dan juga simpatisan Midji-Didi.
Dalam debat perdana yang mengangkat tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul, dan Menciptakan Inovasi untuk Kemajuan Daerah” itu, pasangan Midji-Didi menjadi pertama yang menyampaikan visi, misi dan program kerja.
Pasangan ini mengangkat visi penuntasan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Kalbar maju, sejahtera dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi tersebut, Sutarmidji menyampaikan harus dilihat dari data-data capaian sebagai landasannya.
“Kondisi saat ini IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita baru pada angka 70,47, walaupun sudah masuk kategori tinggi, tapi masih belum memuaskan. Sehingga berpijak dari itu perlu ada percepatan peningkatan IPM,” ungkapnya.
Karena itu lanjut Midji, untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah IPM. Karena hal tersebut menyangkut beberapa aspek yang menjadi penilaian kesejahteraan masyarakat.
“Selanjutnya ada angka kemiskinan yang Alhamdulillah sudah menurun, dari 7,49 di tahun 2019, sekarang tinggal 6,31,” katanya.
Sementara terkait pendapatan masyarakat Kalbar, Midji menyebut sebesar 30 persen masih disumbangkan dari Sumber Daya Alam (SDA). Sedangkan dari sektor industri baru sebesar 16 persen. Itu karena, kata Midji, hilirisasi SDA di Kalbar masih lambat, padahal potensi SDA yang ada sangat besar.
“Sehingga ke depan peningkatan nilai tambah (SDA) perlu diupayakan secara optimal. Contoh bauksit mentah itu ketika diolah menjadi alumina nilai tambahnya meningkat menjadi 19 kali lipat, kemudian ketika diolah lagi menjadi aluminium bisa 45 kali lipat. Itu harus terus didorong agar pendapatan per kapita Kalbar lebih baik, kesejahteraan masyarakat semakin baik, dan angka pengangguran terus turun,” papar Midji.
Dalam kesempatan itu, Midji juga sempat menyinggung soal Nilai Tukar Petani (NTP), khususnya dari sektor pertanian yang masih cukup rendah. “Realisasi NTP kembali masih ditopang SDA, tapi untuk pertaniannya masih di bawah 100 persen. Itu harus kita tingkatkan. Karena produksi padi kita rata-rata baru tiga ton per hektare,” ujarnya. (**)
KalbarOnline, Pontianak - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) tampil elegan dan kompak dengan mengenakan jaket varsity serta kopiah hitam, pada debat publik pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di QHal Convention Center, Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (23/10/2024) malam.
Keduanya tampak didampingi istri masing-masing, serta para ketua partai pengusung calon Gubernur dan calon Wagub Kalbar nomor urut 1. Selain itu hadir pula para pendukung, relawan dan juga simpatisan Midji-Didi.
Dalam debat perdana yang mengangkat tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul, dan Menciptakan Inovasi untuk Kemajuan Daerah” itu, pasangan Midji-Didi menjadi pertama yang menyampaikan visi, misi dan program kerja.
Pasangan ini mengangkat visi penuntasan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Kalbar maju, sejahtera dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi tersebut, Sutarmidji menyampaikan harus dilihat dari data-data capaian sebagai landasannya.
“Kondisi saat ini IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita baru pada angka 70,47, walaupun sudah masuk kategori tinggi, tapi masih belum memuaskan. Sehingga berpijak dari itu perlu ada percepatan peningkatan IPM,” ungkapnya.
Karena itu lanjut Midji, untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat, salah satunya adalah IPM. Karena hal tersebut menyangkut beberapa aspek yang menjadi penilaian kesejahteraan masyarakat.
“Selanjutnya ada angka kemiskinan yang Alhamdulillah sudah menurun, dari 7,49 di tahun 2019, sekarang tinggal 6,31,” katanya.
Sementara terkait pendapatan masyarakat Kalbar, Midji menyebut sebesar 30 persen masih disumbangkan dari Sumber Daya Alam (SDA). Sedangkan dari sektor industri baru sebesar 16 persen. Itu karena, kata Midji, hilirisasi SDA di Kalbar masih lambat, padahal potensi SDA yang ada sangat besar.
“Sehingga ke depan peningkatan nilai tambah (SDA) perlu diupayakan secara optimal. Contoh bauksit mentah itu ketika diolah menjadi alumina nilai tambahnya meningkat menjadi 19 kali lipat, kemudian ketika diolah lagi menjadi aluminium bisa 45 kali lipat. Itu harus terus didorong agar pendapatan per kapita Kalbar lebih baik, kesejahteraan masyarakat semakin baik, dan angka pengangguran terus turun,” papar Midji.
Dalam kesempatan itu, Midji juga sempat menyinggung soal Nilai Tukar Petani (NTP), khususnya dari sektor pertanian yang masih cukup rendah. “Realisasi NTP kembali masih ditopang SDA, tapi untuk pertaniannya masih di bawah 100 persen. Itu harus kita tingkatkan. Karena produksi padi kita rata-rata baru tiga ton per hektare,” ujarnya. (**)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini