Pj Gubernur Harisson Harapkan Pelaksanaan MTQ Ke-32 di Kabupaten Landak Berjalan Lancar

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menyaksikan expose tentang kesiapan Kabupaten Landak dalam pelaksanaan MTQ ke-32 tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 dan me-launching Logo serta Maskot MTQ di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (05/11/2024).

Diketahui, bahwa pelaksanaan MTQ ke-32 tingkat Provinsi Kalbar akan dilaksanakan dari tanggal 8-14 Desember 2024 di Kabupaten Landak. Sebanyak 685 peserta akan mengikuti perlombaan MTQ dengan diikuti 14 LPTQ kabupaten/kota se-Kalbar.

IKLANHARJADPONTIANAK

“Tadi saya sudah menerima laporan expose mengenai persiapan MTQ ke-32 di Kabupaten Landak. Jadi saya pikir ini sudah siap, tinggal finishing sedikit saja dan semua persiapan sudah dilaksanakan dengan baik,” ungkap Harisson.

Harisson mendoakan agar pelaksanaan MTQ ke-32 di Kabupaten Landak dapat berjalan dengan lancar dan sukses tanpa hambatan.

“Saya doakan semua persiapan dapat berjalan dengan baik dan lancar mulai dari aspek teknis, fasilitas, hingga kesiapan peserta. Mari kita pastikan bahwa semua aspek ini dipersiapkan dengan matang, sehingga MTQ kali ini dapat menjadi ajang yang berkualitas dan berkesan,” tuturnya.

“Panitia, pengurus LPTQ dan ketua kafilah saya sarankan melakukan rapat evaluasi setelah kegiatan. Apa yang kurang. Apa yang harus diperbaiki. Apa yang menjadi kebanggaan dari kegiatan MTQ kali ini. Ini jadi catatan dan dibuatkan buku bagi penyelenggaraan MTQ berikutnya,” kata Harisson lagi.

Baca Juga :  Pj Gubernur Kalbar Dampingi Kunker Komisi V DPR RI ke Kapuas Hulu

Dilanjutkannya, bahwa venue utama MTQ ke-32 Tingkat Provinsi Kalbar akan diselenggarakan di Stadion Patih Gumantar Kabupaten Landak, kemudian masjid yang ada di Landak, beberapa sekolah dan juga menggunakan Aula Gedung DPRD Landak.

Ia mengharapkan, pelaksanaan MTQ setiap tahun semakin baik. Terutama pelayanan kepada kafilah-kafilah dari kabupaten/kota. Dia juga mengingatkan panitia MTQ Landak soal penggunaan homestay. Rumah-rumah penduduk yang dipakai benar-benar layak dan pantas. Terutama soal ketersedian WC dan kamar mandi.

“Saya berterima kasih kepada Bapak Pj Bupati, DPRD Kabupaten Landak dan seluruh masyarakat Landak yang sudah mendukung untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ ke-32 tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Landak,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Landak, Gutmen Nainggolan, berharap, Pemerintah Provinsi Kalbar maupun Pemerintah Kabupaten Landak serta masyarakat dapat bersama-sama dalam mensukseskan pagelaran MTQ ke-32 Tingkat Provinsi Kalbar.

Diungkapkannya, kegiatan ini merupakan tantangan mengingat keterbatasan fasilitas yang dimiliki di Kota Ngabang. Terutama soal penginapan dan akomodasi. Hotel yang terbatas sehingga panitia menyiapkan homestay untuk tempat tinggal kafilah. Rumah-rumah penduduk yang digunakan sangat layak digunakan.

MTQ yang mengambil tema mewujudkan masyarakat cinta Al-Qur’an untuk Kalimantan Barat yang bermartabat di Bumi Kota Intan, ini diharapkan Gutmen, dapat berjalan lancar dan sukses.

Baca Juga :  Wako Edi Kamtono Ajak Siswa Budayakan Menabung

“Jadi, harapannya semoga pelaksanaan MTQ ke-32 ini bisa berjalan dengan baik dan sukses serta menjadi esensi yang bisa diresapi oleh kita semua,” pungkasnya.

Ekspose MTQ ke-32 tersebut juga dirangkaikan dengan launching logo dan maskot MTQ ke 32 oleh Pj Gubernur Kalbar didampingi Pj Sekda Provinsi Kalbar, Pj Bupati Landak dan Ketua LPTQ Provinsi Kalimantan Barat.

Mengenai makna pada Logo MTQ ke-32 yakni pada lambang Al-Qur’an menandai kitab suci bagi umat Islam berupa kalam Allah SWT yang menjadi pedoman dan petunjuk bagi umat manusia di bumi yang mulia. Kemudian lambang intan menandai ikon kota Ngabang Kabupaten Landak, Kubah Masjid melambangkan pemersatu umat Islam, selanjutnya Keraton menandai tempat tinggal para raja zaman kerajaan Melayu.

Sedangkan makna Maskot pada MTQ ke-32 yakni Tanjak Melayu memiliki makna simbolis dalam budaya Melayu, burung enggang gading merupakan kebesaran dan kemuliaan suku Kalimantan serta melambangkan persatuan dan perdamaian, intan melambangkan ikon Kota Ngabang Kabupaten Landak, selanjutnya kain songket memiliki makna sebagai bentuk harapan dan keinginan serta doa baik bagi sang pemakai. (Lid)

Comment