Sintang    

Bupati Jarot Optimis Pelaksanaan Pemilu di Sintang Berjalan Aman dan Lancar

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 12 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Hadiri Deklarasi

Pemilu Damai 2019

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri deklarasi pemilu damai tahun 2019

yang berlangsung di aula pendopo Bupati Sintang, Senin (11/3/2019).

Kegiatan yang diinisiasi Polres Sintang bekerjasama dengan

KPU Sintang itu turut dirangkai dengan Focus Grup Discussion (FGD) yang

mengusung tema ‘bijak bermedia sosial dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai

tanpa hoax dan ujaran kebencian’.

Turut hadir unsur Forkopimda Kabupaten Sintang, Ketua KPU

Kabupaten Sintang, Ketua Bawaslu Kabupaten Sintang, unsur partai politik

peserta Pemilu 2019, para caleg dari masing-masing partai dan tamu undangan

lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengatakan bahwa pemilu 2019

ini merupakan pemilu terbesar sepanjang sejarah perjalanan demokrasi di

Indonesia sejak dihelat tahun 1955 silam.

Dimana pemilu pada 17 April mendatang, masyarakat yang

memilik hak pilih pada pelaksanaannya akan mendapatkan 5 lembar kertas suara. Jadi

hal itu, lanjut Bupati, bisa membuat masyarakat tak mengerti seperti apa

prosesnya lantaran pada kertas suaranya nanti hanya Presiden dan Wakil Presiden

yang terpampang gambar foto pasangan calon.

Sementara untuk surat suara yang lain seperti DPR-RI,DPD, DPRD

baik provinsi maupun kabupaten/kota hanya huruf yang tertulis sesuai nama masing-masing.

“Saya kemarin ngopi

dengan pemantau pemilu dari Kabupaten Melawi yang baru pulang dari Sokan,

dimana disana dilakukan ujicoba dengan 100 kertas suara seperti bentuk asli

kepada masyarakat di pedalaman di Sokan. Dari 100 itu yang benar mencoblos hanya

6 dan 27 suara sah, tetapi yang sah ini bukan mencoblos nama caleg tapi nyoblos partai. Sisanya salah semua. Jadi

nuan tenang menyadik, siapa yang

sudah mengebu-gebu kampanye belum pasti terpilih karena salah nyoblos,” tukas

Bupati Jarot.

Oleh karenanya, lanjut Bupati Jarot, guna menghindari

kesalahan-kesalahan tersebut, semua pihak yang terlibat dalam proses pemilu ini

harus membantu mensosialisasikan kepada masyarakat. Karena hal itu bukan hanya

tugas penyelenggara pemilu saja, namun menjadi tanggung jawab semua yang

terlibat.

Mengingat ini merupakan pesta demokrasi terbesar yang

menjadi tantangan bangsa Indonesia dalam rangka untuk meningkatkan kualitas

demokrasi.

“Tentu kerja berat buat semua jajaran penyelenggara pemilu,

teman-teman Pemerintah Kabupaten juga untuk mensupportnya dengan sosialisasi, tentu

tugas berat juga bagi para caleg untuk membantu mensosialisasikan agar para

calon pemilihnya nanti mencoblos dengan benar,” imbuhnya.

Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini juga meminta kepada

para pengurus partai, caleg dan semua yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu

untuk saling menjaga situasi dan kondisi khususnya di Kabupaten Sintang

mengingat waktu menuju hari pelaksanaan Pemilu hanya menyisakan kurang dari

satu bulan ke depan.

“Jadi dalam berkampanye tetap jalin silaturrahmi, hindari

penyebaran hoax, hindari ujaran kebencian dan lainya baik dalam pergaulan

sehari-hari maupun dalam media sosial karena jika melakukannya, selain

memutuskan silaturrahmi juga bisa terjerat Undang-undang ITE,” pesannya.

“Jadi anggota dewan hanya 5 tahun, hidup di Sintang ini

sebagai saudara itu seumur hidup jangan sampai persaudaraan, silaturrahmi yang

sudah kita miliki lalu putus gara-gara kampanye yang kita lakukan. Percayalah

yang memutuskan silaturrahmi tidak akan terpilih dan saya yakin di Sintang

pelaksanaan pemilu akan baik-baik saja, mengingat sejak tahun 1955 pada

pelaksanaanya, Pilkades juga kita secara langsung sejak lama, pilkada langsung

juga demikian sejak 2005 dan selama itu tidak terjadi masalah apa-apa di Sintang

ini,” pungkasnya.

Sementara Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariyadi menyatakan pihaknya

bersama jajaran TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilu 2019. Untuk itu dirinya

meminta dukungan semua pihak untuk saling menjaga situasi dan kondisi di

lingkungan masyarakat selama masa kampanye dan pada pelaksanaanya nanti.

Polri, kata dia, juga sudah menyebarkan atau memasang

spanduk Kapolri dan Panglima TNI yang mengajak masyarakat dengan jargon ‘Nyoblos

itu keren’. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa TNI bersama Polri menjamin

keamanan pelaksnaan pemilu hingga ke TPS.

“Sehingga sejalan dengan tujuan kegiatan pada hari ini

adalah deklarasi pemilu tahun 2019 yang aman, damai dan berintegritas. Untuk

itu TNI dan Polri siap mengamankan pemilu tahun 2019 ini, jangan sampai

ribu-ribut, damai-damai saja. Pasukan polri dan TNI sudah siap mengamankan TPS,”

tegas Adhe.

Adhe menambahkan bawah jumlah TPS di Kabupaten Sintang pada

pemilu tahun 2019 ini sebanyak 1.414 TPS dan ada penambahan 3 TPS yakni TPS

khusus di LP, kemudian di Kelam Permai dan Kota Sintang. Jadi kemungkinan TPS

di Kabupaten Sintang sebanyak 1.417 TPS.

“Personil Polres Sintang hanya 554 orang, bayangkan

TPS nya 1.417, artinya kurang banyak personilnya karena kita kategorikan TPS

itu ada aman, rawan satu, rawan dua dan rawan tiga yang kita anggap tidak

terlalu rawan, makanya ada satu orang personil bisa menjaga 4 TPS di kota-kota

yang dekat, kalau yang jauh, satu orang satu TPS, karena ada yang jauh di Ambalau

kalau tidak salah, karena waktu perjalanan ke tempatnya butuh waktu dua hari,”

tandas Adhe. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Sekda Yosepha ke CPNS Sintang : Harus Profesional dan Mampu Berikan Solusi Strategi Dalam Pembangunan
Selasa, 12 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Polisi Bekuk 4 Pelaku Curanmor di Air Upas, 1 Anak di Bawah Umur
Selasa, 12 Maret 2019

Berita terkait