Komik “Mbak Kepo” Disporapar Kini Bisa Dibaca di Perpustakaan Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) menggandeng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalbar, membuat wisata literasi dalam upaya memperkenalkan pariwisata daerah.

Kolaborasi ini ditandai dengan penyerahan buku Calender of Event Kalbar, baik itu buku konvensional maupun digital, pada Jumat (09/11/2024).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari menjelaskan, bahwa kerja sama ini merupakan langkah untuk mempromosikan pariwisata di Kalbar secara meluas. Juga sekaligus meningkatkan minat literasi masyarakat, terutama generasi muda, terhadap informasi pariwisata.

“Kami menginisiasi wisata literasi untuk Kalbar, baik literasi berupa buku konvensional maupun digital. Sejak 2022, kami sudah memiliki buku komik bercerita tentang Mbak Kepo keliling Kalbar. Buku ini berisi promosi destinasi pariwisata dan event di Kalbar, termasuk paket wisata dan arahan akomodasi hingga oleh-oleh khas,” ungkap Windy.

Windy juga mengungkapkan, bahwa tahun ini komik Mbak Kepo telah memasuki seri ketiga. Selain tersedia dalam bentuk buku konvensional, komik ini juga hadir dalam format digital melalui e-TIC (elektronik Tourist Information Center), yang diluncurkan oleh Menparekraf Sandiaga Uno pada tahun 2022, menjadikan Kalbar sebagai provinsi pertama dalam digitalisasi promosi pariwisata.

Baca Juga :  Puasa Hari Pertama, Pj Gubernur Harisson Buka Bersama Anak-anak Panti Asuhan Al Amien Kota Pontianak

Dalam kesempatan tersebut, Windy juga menyerahkan buku “Bunda Merawat Asa,” yang mengedukasi masyarakat tentang thalasemia, mulai dari pencegahan hingga kisah inspiratif para penderita.

“Edukasi ini penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, karena meskipun Thalasemia tidak bisa disembuhkan, pencegahannya sangat mungkin dilakukan,” tambah Windy.

Dengan menyerahkan buku-buku tersebut, Disporapar berharap perpustakaan dapat menjadi jendela literasi yang memberikan informasi dan edukasi pariwisata kepada masyarakat Kalbar, khususnya generasi muda. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang wisata di Kalbar, diharapkan kunjungan wisatawan ke provinsi ini akan terus bertambah dan dapat bersaing dengan provinsi lain.

“Kita harus bangga dan percaya diri dalam mempromosikan daerah kita. Dengan adanya informasi yang mudah diakses, masyarakat dapat membantu menjelaskan tentang Kalbar kepada wisatawan. Teman yang datang ke Kalbar bisa diajak untuk memindai barcode e-TIC atau membaca buku yang tersedia di perpustakaan,” ujar Windy.

Baca Juga :  Edi Kamtono Harap Data Sensus Lengkap dan Berkualitas

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Sugeng Hariadi, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Windy. Sesuai peraturan yang berlaku, setiap instansi pemerintah, individu, maupun organisasi yang menerbitkan buku atau karya rekam wajib menyerahkan ke dinas perpustakaan untuk katalog induk daerah dan biografi daerah. Buku yang kami terima akan dicatat setiap tahun, kemudian dilaporkan ke perpustakaan nasional,” jelasnya.

Sugeng menambahkan, perpustakaan siap untuk mendukung penyebaran informasi literasi terkait pariwisata. “Dengan adanya barcode e-TIC juga buku-buku yang diberikan, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal potensi wisata di Kalbar,” tambahnya.

Saat ini, Sugeng menyebutkan bahwa 70 persen pengunjung perpustakaan adalah mahasiswa, sisanya pelajar, PNS, dan masyarakat umum. Buku dan informasi literasi ini nantinya juga akan didistribusikan ke perpustakaan di 14 kabupaten/kota di Kalbar, sehingga jangkauan informasinya semakin luas. (Lid)

Comment