Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 13 November 2024 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Kapuas Hulu, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, meninjau Sekolah Menengah Atas Negeri 1 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Putussibau, Selasa (12/11/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Harisson ingin meninjau fasilitas dan lingkungan sekolah serta memastikan beasiswa yang dianggarkan oleh pemerintah tersalurkan tepat sasaran.
“Saya ingin memastikan bahwa beasiswa yang sudah dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi itu benar-benar sampai dan anak-anak sekolah di SMA dan SMK Negeri maupun di SLB itu sudah tidak lagi ditarik iuran ini itu," ungkap Pj Gubernur Kalbar.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah menganggarkan sekitar Rp 190 miliar per tahun untuk membiayai atau dengan istilah beasiswa bagi siswa SMA dan SMK Negeri maupun SLB sehingga tidak lagi ada pungutan biaya bulanan dari sekolah.
"Satu siswa SMA/SMK itu kita kasi Rp 100 ribu per bulan, kalau yang SLB itu kita kasi Rp 200 ribu perbulan, dan tadi sudah kita lihat bahwa di 2 sekolah ini memang dana itu sudah masuk dan sudah dipergunakan oleh sekolah secara baik, dan tidak ada anak-anak yang ditarik iuran ini itu lagi,” katanya.
“Ini semua dalam rangka kita meningkatkan akses masyarakat terhadap sekolah, dan dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat,” terangnya lagi.
Dengan memastikan penyaluran beasiswa yang tepat sasaran, dan menghapuskan pungutan iuran sekolah, diharapkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat dapat meningkat.
Harisson menilai, langkah ini merupakan investasi jangka panjang untuk mempersiapkan generasi muda Kalimantan Barat yang berkualitas, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Melalui upaya ini, pemerintah provinsi optimis dapat mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Kalimantan Barat secara signifikan,” tukasnya. (Lid)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Kapuas Hulu, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, meninjau Sekolah Menengah Atas Negeri 1 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Putussibau, Selasa (12/11/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Harisson ingin meninjau fasilitas dan lingkungan sekolah serta memastikan beasiswa yang dianggarkan oleh pemerintah tersalurkan tepat sasaran.
“Saya ingin memastikan bahwa beasiswa yang sudah dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi itu benar-benar sampai dan anak-anak sekolah di SMA dan SMK Negeri maupun di SLB itu sudah tidak lagi ditarik iuran ini itu," ungkap Pj Gubernur Kalbar.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah menganggarkan sekitar Rp 190 miliar per tahun untuk membiayai atau dengan istilah beasiswa bagi siswa SMA dan SMK Negeri maupun SLB sehingga tidak lagi ada pungutan biaya bulanan dari sekolah.
"Satu siswa SMA/SMK itu kita kasi Rp 100 ribu per bulan, kalau yang SLB itu kita kasi Rp 200 ribu perbulan, dan tadi sudah kita lihat bahwa di 2 sekolah ini memang dana itu sudah masuk dan sudah dipergunakan oleh sekolah secara baik, dan tidak ada anak-anak yang ditarik iuran ini itu lagi,” katanya.
“Ini semua dalam rangka kita meningkatkan akses masyarakat terhadap sekolah, dan dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat,” terangnya lagi.
Dengan memastikan penyaluran beasiswa yang tepat sasaran, dan menghapuskan pungutan iuran sekolah, diharapkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat dapat meningkat.
Harisson menilai, langkah ini merupakan investasi jangka panjang untuk mempersiapkan generasi muda Kalimantan Barat yang berkualitas, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Melalui upaya ini, pemerintah provinsi optimis dapat mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Kalimantan Barat secara signifikan,” tukasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini