Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : shella |
| Sabtu, 07 Desember 2024 |
KalbarOnline - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang semakin banyak diderita oleh generasi muda.
Pola hidup yang kurang sehat, seperti pola makan tidak seimbang, kurang olahraga, serta tingkat stres yang tinggi, menjadi faktor utama pemicu diabetes tipe 2.
Oleh sebab itu, penting bagi generasi muda untuk mengambil langkah pencegahan sejak dini. Berikut ini beberapa tips mencegah diabetes di usia muda:
Menerapkan pola makan sehat sangat penting untuk mencegah diabetes. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, seperti makanan cepat saji, minuman bersoda, atau camilan manis. Sebaliknya, perbanyak konsumsi sayur, buah, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.
Obesitas menjadi salah satu faktor risiko utama diabetes. Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini. Pastikan untuk memantau indeks massa tubuh (BMI) secara rutin.
Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efisien dan meningkatkan sensitivitas insulin. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti jogging, bersepeda, atau yoga.
Kebiasaan mengonsumsi minuman manis atau makanan dengan tambahan gula dapat meningkatkan risiko diabetes. Gunakan pemanis alami atau pilih air putih sebagai pengganti minuman manis.
Kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko resistensi insulin. Pastikan tidur selama 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan tubuh.
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kadar gula darah. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, mendengarkan musik, atau melakukan hobi untuk mengurangi stres.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi dini potensi diabetes. Jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, konsultasikan dengan dokter untuk langkah pencegahan yang lebih spesifik. (she)
KalbarOnline - Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang semakin banyak diderita oleh generasi muda.
Pola hidup yang kurang sehat, seperti pola makan tidak seimbang, kurang olahraga, serta tingkat stres yang tinggi, menjadi faktor utama pemicu diabetes tipe 2.
Oleh sebab itu, penting bagi generasi muda untuk mengambil langkah pencegahan sejak dini. Berikut ini beberapa tips mencegah diabetes di usia muda:
Menerapkan pola makan sehat sangat penting untuk mencegah diabetes. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, seperti makanan cepat saji, minuman bersoda, atau camilan manis. Sebaliknya, perbanyak konsumsi sayur, buah, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.
Obesitas menjadi salah satu faktor risiko utama diabetes. Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini. Pastikan untuk memantau indeks massa tubuh (BMI) secara rutin.
Aktivitas fisik membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efisien dan meningkatkan sensitivitas insulin. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti jogging, bersepeda, atau yoga.
Kebiasaan mengonsumsi minuman manis atau makanan dengan tambahan gula dapat meningkatkan risiko diabetes. Gunakan pemanis alami atau pilih air putih sebagai pengganti minuman manis.
Kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko resistensi insulin. Pastikan tidur selama 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan tubuh.
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kadar gula darah. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, mendengarkan musik, atau melakukan hobi untuk mengurangi stres.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi dini potensi diabetes. Jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, konsultasikan dengan dokter untuk langkah pencegahan yang lebih spesifik. (she)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini