Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 24 Maret 2020 |
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyatakan bahwa coronavirus dapat bertahan pada permukaan selama tiga hari, termasuk pakaian lho, Gengs. Oleh karena itu, Kamu perlu mengetahui tips mencuci pakaian untuk mencegah coronavirus. Lantas, bagaimana caranya?
Ternyata mencuci pakaian, menurut ahli tidak cukup nih Gengs. Kamu juga perlu benar-benar mengeringkan pakaian dengan suhu yang panas untuk membunuh virus tersebut. Menurut pengusaha laundry asal California, Amerika Serikat, Mark Benscheidt, selama ini kita mungkin tidak menyadari kalau telah melakukan kesalahan saat mencuci pakaian.
“Kadang-kadang kita berpikir bahwa sedikit detergen saat mencuci pakaian adalah benar. Yang lainnya berpikir detergen yang banyak lebih baik. Keduanya tidak benar. Virus akan tetap berada pada pakaian dan detergen berapapun banyaknya,” jelas Mark.
Untuk membunuh virus, terutama Covid-19, Mark menyarankan untuk mengeringkan pakaian setidaknya 28 menit dengan suhu yang tinggi setelah mencuci pakaian. Namun, jika Kamu tidak memiliki mesin cuci atau pengering pakaian, ia mengatakan untuk tetap menjemur pakaian yang telah dicuci, biarkan untuk sementara waktu, dan jangan langsung dipakai.
Sementara itu, National Health Services (NHS) menyarankan untuk memilah-milah pakaian sebelum mencuci, melakukan pengeringan pada suhu yang tinggi serta menggunakan detergen bubuk. Berikut beberapa jenis pakaian yang harus dicuci terpisah:
Robert Amler, dekan Fakultas Ilmu Kesehaan di New York Medical College mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pada serat dari kain. “Beberapa peneliti percaya serat dalam bahan yang berpori dapat menangkap partikel virus. Oleh karena itu, pastikan benar-benar kering setelah dicuci,” ungkapnya.
Sedangkan, dr. Janette Nesheiwat dari Amerika Serikat mengatakan bahwa bahan atau kain polyester, seperti spandex dapat menahan kuman lebih lama daripada kain yang berbahan dasar katun. “Bahan spandex dapat menahan kuman lebih lama. Namun, perlu diingat, sebenarnya semua jenis kain dapat terkontaminasi,” tambahnya.
Seperti yang diketahui, informasi dan penelitian yang berkaitan dengan coronavirus terus berkembang. Sejauh ini, penelitian menunjukkan bahwa virus dapat bertahan pada permukaan seperti baja, tembaga, plastik, atau kardus. “Ketahuilah bahwa kancing atau ristleting pada pakaian dapat dibuat dari bahan-bahan tersebut,” ujar dr. Janette.
Jadi, banyak atau sedikitnya detergen yang digunakan tidak menjamin dapat membunuh virus. Namun, beberapa ahli menyarankan agar Kamu mencuci pakaian dengan detergen bubuk serta menjemur hingga pakaian benar-benar kering.
Referensi
Centers for Disease Control and Prevention. 2020. Clean & Disinfect.
HuffPost. 2020. How Long Coronavirus Lives on Clothes, and How to Wash Them.
Fox 26 News. 2020. How to wash your clothing properly to make sure the coronavirus doesn’t linger.
Which UK. 2020. Coronavirus: How to wash clothes and kill germs.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyatakan bahwa coronavirus dapat bertahan pada permukaan selama tiga hari, termasuk pakaian lho, Gengs. Oleh karena itu, Kamu perlu mengetahui tips mencuci pakaian untuk mencegah coronavirus. Lantas, bagaimana caranya?
Ternyata mencuci pakaian, menurut ahli tidak cukup nih Gengs. Kamu juga perlu benar-benar mengeringkan pakaian dengan suhu yang panas untuk membunuh virus tersebut. Menurut pengusaha laundry asal California, Amerika Serikat, Mark Benscheidt, selama ini kita mungkin tidak menyadari kalau telah melakukan kesalahan saat mencuci pakaian.
“Kadang-kadang kita berpikir bahwa sedikit detergen saat mencuci pakaian adalah benar. Yang lainnya berpikir detergen yang banyak lebih baik. Keduanya tidak benar. Virus akan tetap berada pada pakaian dan detergen berapapun banyaknya,” jelas Mark.
Untuk membunuh virus, terutama Covid-19, Mark menyarankan untuk mengeringkan pakaian setidaknya 28 menit dengan suhu yang tinggi setelah mencuci pakaian. Namun, jika Kamu tidak memiliki mesin cuci atau pengering pakaian, ia mengatakan untuk tetap menjemur pakaian yang telah dicuci, biarkan untuk sementara waktu, dan jangan langsung dipakai.
Sementara itu, National Health Services (NHS) menyarankan untuk memilah-milah pakaian sebelum mencuci, melakukan pengeringan pada suhu yang tinggi serta menggunakan detergen bubuk. Berikut beberapa jenis pakaian yang harus dicuci terpisah:
Robert Amler, dekan Fakultas Ilmu Kesehaan di New York Medical College mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pada serat dari kain. “Beberapa peneliti percaya serat dalam bahan yang berpori dapat menangkap partikel virus. Oleh karena itu, pastikan benar-benar kering setelah dicuci,” ungkapnya.
Sedangkan, dr. Janette Nesheiwat dari Amerika Serikat mengatakan bahwa bahan atau kain polyester, seperti spandex dapat menahan kuman lebih lama daripada kain yang berbahan dasar katun. “Bahan spandex dapat menahan kuman lebih lama. Namun, perlu diingat, sebenarnya semua jenis kain dapat terkontaminasi,” tambahnya.
Seperti yang diketahui, informasi dan penelitian yang berkaitan dengan coronavirus terus berkembang. Sejauh ini, penelitian menunjukkan bahwa virus dapat bertahan pada permukaan seperti baja, tembaga, plastik, atau kardus. “Ketahuilah bahwa kancing atau ristleting pada pakaian dapat dibuat dari bahan-bahan tersebut,” ujar dr. Janette.
Jadi, banyak atau sedikitnya detergen yang digunakan tidak menjamin dapat membunuh virus. Namun, beberapa ahli menyarankan agar Kamu mencuci pakaian dengan detergen bubuk serta menjemur hingga pakaian benar-benar kering.
Referensi
Centers for Disease Control and Prevention. 2020. Clean & Disinfect.
HuffPost. 2020. How Long Coronavirus Lives on Clothes, and How to Wash Them.
Fox 26 News. 2020. How to wash your clothing properly to make sure the coronavirus doesn’t linger.
Which UK. 2020. Coronavirus: How to wash clothes and kill germs.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini