KalbarOnline, Pontianak – Rochma Hidayati resmi menjabat sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat, menggantikan Maulana Yasin. Pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Pontianak, pada Jumat (13/12/2024) pagi.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, serta sejumlah pejabat lainnya.
Usai dikukuhkan, Rochma Hidayati mengungkapkan, bahwa akan melanjutkan program kerja dari pimpinan sebelumnya sekaligus beradaptasi dengan tantangan ekonomi yang diprediksi semakin berat pada tahun mendatang.
“Banyak sentra industri keuangan yang saya akan belajar di sini, mencoba mengenali akan support untuk pertumbuhan ekonomi. Dari sisi pertumbuhan ekonomi tentunya tidak hanya cukup tumbuh, tetapi tumbuh dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan komitmennya dalam mengampanyekan literasi dan inklusi keuangan serta membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan akses keuangan yang lebih mudah.
“Kita tetap melihat peluang UMKM, kebetulan OJK menerbitkan ketentuan UMKM sehingga ada beberapa peraturan yang mungkin sesuai atau membantu umkm agar lebih dimudahkan akses keuangannya,” ujarnya.
Sebagai pejabat yang sebelumnya bertugas di kantor pusat, Rochma juga bertekad mengoptimalkan implementasi kebijakan pusat di wilayah Kalimantan Barat.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, menyampaikan ucapan selamat kepada Rochma Hidayati, dan berpesan agar OJK di Kalimantan Barat di. awah kepemimpinannya dapat terus meningkatkan kontribusi kepada pemerintah dan masyarakat daerah.
“Peran OJK di daerah perlu ditingkatkan, tidak hanya dalam edukasi dan pengawasan, tetapi juga dalam pengembangan ekonomi dan perlindungan konsumen. Selain itu, pengawasan terhadap industri jasa keuangan seperti pasar modal, asuransi, dana pensiun, dan perbankan daerah juga harus diperkuat,” ujar Mirza dalam kata sambutan.
Di kesempatan itu, Mirza juga mengapresiasi pertumbuhan sektor jasa keuangan di Kalimantan Barat. Ia mencatat pertumbuhan kredit di Kalbar sebesar 8,4 persen, meskipun sedikit di bawah rata-rata nasional sebesar 10 persen.
“Kalau kita lihat dari pasar modal, pertumbuhan jumlah investor di reksa dana ada 11 persen menurut saya cukup baik. Investor di SBN pertumbuhannya 23 persen cukup baik, investor di saham 21 persen menurut kami juga cukup baik. Nilai transaksi saham sekitar 14 persen cukup baik. Pertumbuhan dari sektor pembiayaan itu 18 persen lebih tinggi daripada kredit ini juga menunjukkan hasil yang baik,” katanya.
Dengan pengukuhan ini, diharapkan OJK Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Rochma Hidayati dapat semakin berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat stabilitas keuangan di wilayah tersebut. (Lid)
Comment