Kubu Raya    

OJK Kalbar Dorong UMKM Kubu Raya

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 20 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyimpan potensi ekonomi yang

besar. UMKM memegang peranan penting dalam mendorong perekonomian nasional dan

daerah.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus saat

membuka Bimbingan Teknis Manajemen Pelaku UMKM yang digelar Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) Kalbar bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Selasa

(18/9/2018).

“Sebanyak 97 persen tenaga kerja berada di sektor UMKM dan

memberikan kontribusi 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” ujar

Hermanus dalam sambutannya.

Hermanus mengapresiasi pelaksanaan Bimtek manajemen pelaku

UMKM. Dia mengatakan Bimtek akan memberdayakan dan meningkatkan pengetahuan

pelaku UMKM dalam pengelolaan manajemen yang baik. Sebab, menurutnya, setiap

pelaku UMKM sudah seharusnya mempunyai kompetensi yang memadai untuk dapat

menjalankan usaha.

“Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berterima kasih kepada OJK

Kalimantan Barat yang punya perhatian besar terhadap pengembangan pelaku UMKM

khususnya di Kabupaten Kubu Raya melalui program percepatan akses keuangan

daerah,” ucapnya.

Mengingat potensinya yang besar dalam perekonomian nasional,

Hermanus menyebut pentingnya mengembangkan program dan kegiatan yang bisa

mendongkrak produktivitas dan kreativitas sumber daya manusia dalam UMKM.

Dirinya berharap kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang

dirintis OJK dapat mewujudkan UMKM yang berdaya saing dan tangguh.

“Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kubu Raya siap bekerja sama

dengan berbagai pihak untuk mengembangkan dan menjalankan program-program

pemberdayaan UMKM yang dapat memberikan dampak nyata dan berkesinambungan bagi

masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Perwakilan OJK Kalimantan Barat, Suhermanto,

mengatakan sektor UMKM merupakan salah satu komponen perekonomian nasional yang

mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Beberapa kali terjadi

krisis ekonomi di Indonesia, UMKM terbukti mampu bertahan.

“Karena itu sektor UMKM sudah selayaknya harus terus dikembangkan

dan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah,” ujarnya.

Melihat besarnya potensi UMKM, Suhermanto menyatakan UMKM

akan menjadi agenda besar OJK dalam membangun dan memperkuat stabilitas sistem

keuangan nasional yang kontributif dan inklusif. Ia menyebut pentingnya membuka

akses keuangan bagi UMKM.

“Kita juga perlu memberi perhatian kepada pengembangan

usahanya dengan perluasan program pendampingan,” sebutnya.

Terkait keberadaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

(TPAKD), Suhermanto mengatakan TPAKD dibentuk demi kepentingan percepatan akses

keuangan daerah dalam mendorong perekonomian daerah. TPKAD adalah forum

koordinasi antara instansi dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan

percepatan akses keuangan daerah demi mewujudkan masyarakat sejahtera.

“Perlu mendapatkan prioritas dan perhatian semua. Dengan

terbukanya akses keuangan, diharapkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata,

partisipatif, dan inklusif. Keberhasilan program ini membutuhkan peran aktif

semua,” tegasnya. (ian/rio)

Artikel Selanjutnya
Sandiaga Uno Bersyukur Dapat Sambutan Luar Biasa di Kadriah Pontianak
Kamis, 20 September 2018
Artikel Sebelumnya
Wabup Hermanus Ingatkan ASN Harus Paham Aturan
Kamis, 20 September 2018

Berita terkait