Jelang Nataru, Stok dan Harga Pangan di Kubu Raya Terkendali

KalbarOnline, Kubu Raya – Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam mengikuti High Level Meeting (HLM) Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Barat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Selasa (17/12/2024). HLM tersebut dipimpin Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson.

Dalam kesempatan itu, Yusran Anizam mengatakan, HLM dilaksanakan untuk memperkuat indeks pembangunan harga di masing-masing daerah di Kalimantan Barat.

NataruBK

Alhamdulillah secara umum untuk inflasi, indeks pembangunan harga di Kubu Raya cukup menggembirakan, bahkan jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Kalimantan Barat. Termasuk beberapa komoditas bisa terkendali,” ungkap Yusran usai mengikuti pertemuan.

Meski demikian, Yusran tetap mengingatkan pentingnya upaya antisipasi dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang disusul Imlek, Ramadhan, dan Idul Fitri.

“Kita punya pengalaman, di mana pada momen hari-hari besar keagamaan itu terjadi inflasi. Justru kita punya pengalaman masyarakat peternak ayam jatuh harganya pada saat hari raya Idul Fitri yang lalu,” katanya.

Baca Juga :  Hujan Turun, Kabut Asap Berangsur Hilang

Berdasarkan pengalaman itu, pihaknya mencoba melakukan upaya dan kerja sama kemitraan peternak mandiri di masyarakat dengan perusahaan-perusahaan terkait.

“Untuk stok pangan kita sampai dengan saat ini Alhamdulillah masih terkendali. Tetapi tetap perlu mengantisipasi yang saat ini terjadi yaitu banjir di beberapa titik yang tentu bisa mengganggu produksi pangan di beberapa wilayah. Bahkan kemarin untuk produksi padi juga ada terserang hama tikus di beberapa sentra petani. Ini juga perlu diantisipasi,” jelasnya.

Yusran menambahkan, untuk beberapa waktu ke depan, stok pangan masih mencukupi, khususnya dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan. Ia menyatakan, pemerintah kabupaten terus melakukan upaya pengendalian harga termasuk melakukan operasi pasar di seluruh kecamatan.

Baca Juga :  Sekda Kubu Raya Tutup kegiatan MTQ ke-VI

“Kita selama kurun waktu tahun 2024 ini ada sekitar 30 titik yang tersebar di sembilan kecamatan sampai Nataru nanti. Kita lakukan pasar murah di sepanjang tahun ini. Nanti tahun 2025 kita akan agendakan untuk alokasikan operasi pasar lagi,” ucapnya.

Yusran menerangkan, pihaknya juga melakukan kerja sama antar daerah guna mencukupi kebutuhan pangan daerah. Bahkan telah dilakukan penandatanganan kerja sama atau PKS terkait pemenuhan kebutuhan pangan daerah dan pengendalian inflasi.

“Di antaranya dengan Kota Pontianak dan Singkawang sebagai produsen pangan seperti daging ayam dan telur,” jelasnya. (Jau)

Comment