Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 07 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memastikan stok dan harga kebutuhan pokok di pasar masih aman dan stabil. Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, usai melakukan pemantauan bersama Satgas Pangan di Pasar Kemuning, Jalan Prof. M. Yamin, Selasa (7/10/2025).
“Monitoring ini untuk memastikan ketersediaan stok dan harga, sekaligus melihat daya beli masyarakat. Alhamdulillah, dari hasil keterangan pedagang dan warga, stok masih lancar dan harga relatif stabil,” ujar Bahasan.
Menurutnya, kegiatan pemantauan ini merupakan langkah rutin pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga sekaligus mengantisipasi potensi gejolak menjelang akhir tahun.
“Kita terus mengawal agar tidak terjadi fluktuasi harga yang bisa memengaruhi daya beli masyarakat,” jelasnya.
Terkait kebijakan pembelian dua jenis bahan pokok secara bersamaan, seperti beras dan minyak goreng, Bahasan menilai perlunya koordinasi dan penyesuaian dari pemerintah pusat.
“Kebijakan harga itu kewenangan pusat. Misalnya minyak goreng yang ditetapkan Rp15.700 per liter, tentu perlu ada evaluasi lebih lanjut,” katanya.
Ia menegaskan, peran pemerintah kota adalah memastikan kondisi di lapangan tetap terkendali serta melaporkan hasil pantauan melalui rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar bersama Kementerian Dalam Negeri.
“Setiap rapat kita sampaikan laporan secara kontinu agar pemerintah pusat mengetahui kondisi harga dan stok di daerah, termasuk hasil monitoring bersama Satgas Pangan,” jelasnya.
Soal ketersediaan bahan pokok hingga akhir tahun, Bahasan memastikan stok masih cukup.
“Untuk satu hingga dua bulan ke depan insyaallah aman. Kita akan terus pantau dan deteksi perkembangan di lapangan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, angka inflasi di Kota Pontianak sejauh ini masih terkendali.
“Inflasi kemarin masih stabil dan normal, tidak ada gejolak yang berarti,” lanjutnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, mengatakan kegiatan monitoring ini bertujuan memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.
“Kami bersama Satgas Pangan, Bulog, dan kepolisian turun langsung ke lapangan untuk memastikan stok aman dan harga terkendali. Alhamdulillah, stok beras masih banyak dan masyarakat semakin berminat membeli beras SPHP dari Bulog,” ujarnya.
Menurut Yamin, hasil pantauan menunjukkan daya beli masyarakat tetap terjaga, sementara pasokan bahan pangan masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan.
“Insyaallah stok pangan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, silakan berbelanja dengan tenang,” katanya.
Selain memastikan pasokan, pihaknya juga memperhatikan dampak cuaca terhadap produksi pangan.
“Sekarang musim hujan. Kita berharap cuaca tetap bersahabat. Kemarin sempat ada sedikit bencana dan kami sudah menyalurkan bantuan ke petani. Semoga tidak terjadi cuaca ekstrem agar daya beli tetap terjaga,” ujarnya.
Pemerintah daerah, lanjut Yamin, juga terus memberikan dukungan kepada petani untuk menjaga kestabilan harga di tingkat produsen.
“Kami akan memberi stimulus agar harga di tingkat petani tetap terkendali, sehingga rantai pasokan tidak terganggu,” tuturnya.
Ia menegaskan, stok pangan di Kota Pontianak hingga saat ini masih aman dan mencukupi.
“Alhamdulillah, stok pangan kita cukup. Bahkan Pak Wakil Wali Kota sudah turun langsung ke pasar untuk memastikan kondisi di lapangan,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memastikan stok dan harga kebutuhan pokok di pasar masih aman dan stabil. Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, usai melakukan pemantauan bersama Satgas Pangan di Pasar Kemuning, Jalan Prof. M. Yamin, Selasa (7/10/2025).
“Monitoring ini untuk memastikan ketersediaan stok dan harga, sekaligus melihat daya beli masyarakat. Alhamdulillah, dari hasil keterangan pedagang dan warga, stok masih lancar dan harga relatif stabil,” ujar Bahasan.
Menurutnya, kegiatan pemantauan ini merupakan langkah rutin pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga sekaligus mengantisipasi potensi gejolak menjelang akhir tahun.
“Kita terus mengawal agar tidak terjadi fluktuasi harga yang bisa memengaruhi daya beli masyarakat,” jelasnya.
Terkait kebijakan pembelian dua jenis bahan pokok secara bersamaan, seperti beras dan minyak goreng, Bahasan menilai perlunya koordinasi dan penyesuaian dari pemerintah pusat.
“Kebijakan harga itu kewenangan pusat. Misalnya minyak goreng yang ditetapkan Rp15.700 per liter, tentu perlu ada evaluasi lebih lanjut,” katanya.
Ia menegaskan, peran pemerintah kota adalah memastikan kondisi di lapangan tetap terkendali serta melaporkan hasil pantauan melalui rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar bersama Kementerian Dalam Negeri.
“Setiap rapat kita sampaikan laporan secara kontinu agar pemerintah pusat mengetahui kondisi harga dan stok di daerah, termasuk hasil monitoring bersama Satgas Pangan,” jelasnya.
Soal ketersediaan bahan pokok hingga akhir tahun, Bahasan memastikan stok masih cukup.
“Untuk satu hingga dua bulan ke depan insyaallah aman. Kita akan terus pantau dan deteksi perkembangan di lapangan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, angka inflasi di Kota Pontianak sejauh ini masih terkendali.
“Inflasi kemarin masih stabil dan normal, tidak ada gejolak yang berarti,” lanjutnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, mengatakan kegiatan monitoring ini bertujuan memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.
“Kami bersama Satgas Pangan, Bulog, dan kepolisian turun langsung ke lapangan untuk memastikan stok aman dan harga terkendali. Alhamdulillah, stok beras masih banyak dan masyarakat semakin berminat membeli beras SPHP dari Bulog,” ujarnya.
Menurut Yamin, hasil pantauan menunjukkan daya beli masyarakat tetap terjaga, sementara pasokan bahan pangan masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan.
“Insyaallah stok pangan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, silakan berbelanja dengan tenang,” katanya.
Selain memastikan pasokan, pihaknya juga memperhatikan dampak cuaca terhadap produksi pangan.
“Sekarang musim hujan. Kita berharap cuaca tetap bersahabat. Kemarin sempat ada sedikit bencana dan kami sudah menyalurkan bantuan ke petani. Semoga tidak terjadi cuaca ekstrem agar daya beli tetap terjaga,” ujarnya.
Pemerintah daerah, lanjut Yamin, juga terus memberikan dukungan kepada petani untuk menjaga kestabilan harga di tingkat produsen.
“Kami akan memberi stimulus agar harga di tingkat petani tetap terkendali, sehingga rantai pasokan tidak terganggu,” tuturnya.
Ia menegaskan, stok pangan di Kota Pontianak hingga saat ini masih aman dan mencukupi.
“Alhamdulillah, stok pangan kita cukup. Bahkan Pak Wakil Wali Kota sudah turun langsung ke pasar untuk memastikan kondisi di lapangan,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini