Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 11 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, meninjau langsung kondisi harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Kota Pontianak, Kamis (11/12/2025). Didampingi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Mendag mengunjungi Pasar Flamboyan dan ritel modern Mitra Anda untuk memastikan stabilitas harga menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam pengecekan tersebut, Mendag memantau sejumlah komoditas utama seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur ayam ras, minyak goreng hingga daging sapi. Ia menilai sebagian besar harga pangan di Pontianak berada pada level yang stabil, bahkan beberapa komoditas dijual lebih rendah dari harga acuan pemerintah.
“Secara umum harga-harga di sini cukup baik,” ujar Mendag Budi usai peninjauan.
Untuk beras SPHP, harganya masih normal. Bawang merah tercatat dijual Rp20.000–Rp38.000 per kilogram, lebih rendah dari HET Rp41.500. Sedangkan bawang putih stabil di Rp28.000 per kilogram, jauh di bawah acuan Rp40.000.
“Terima kasih Pak Wali, harga-harga relatif stabil. Suasana pasar juga ramai dan masyarakat banyak berbelanja,” kata Mendag Budi.
Ia memastikan stok kebutuhan pokok aman hingga beberapa bulan ke depan, termasuk menjelang Lebaran. Selain stabilitas harga, Mendag juga mengapresiasi keberadaan 284 produk UMKM lokal yang masuk ke jaringan ritel modern di Pontianak.
Meski demikian, Mendag mengakui adanya kenaikan pada komoditas cabai. Kondisi cuaca ekstrem membuat proses panen terganggu sehingga mempengaruhi pasokan.
“Produksi cabai sebenarnya cukup, hanya saja proses metik lebih sulit karena cuaca. Tapi para produsen sudah berkomitmen menjaga pasokan hingga pergantian tahun,” jelasnya.
Untuk memastikan harga tetap terkendali, pemerintah memantau pergerakan harga harian melalui SP2KP, sehingga perubahan harga di tiap daerah dapat dipantau secara real time.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan bahwa Pemkot terus menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga demi mengendalikan inflasi daerah.
“Alhamdulillah harga terkendali dan bahkan ada yang di bawah HET. Cabai memang agak tinggi, tapi bawang merah, bawang putih, dan beras tetap stabil,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipatif, Pemkot Pontianak juga menyiapkan pasar murah di enam kecamatan serta memastikan suplai barang kebutuhan pokok tetap lancar agar tidak terjadi gejolak harga.
“Kita pastikan distribusi lancar dan stok aman di pasaran,” pungkas Edi. (Red)
KALBARONLINE.com – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, meninjau langsung kondisi harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Kota Pontianak, Kamis (11/12/2025). Didampingi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Mendag mengunjungi Pasar Flamboyan dan ritel modern Mitra Anda untuk memastikan stabilitas harga menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam pengecekan tersebut, Mendag memantau sejumlah komoditas utama seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur ayam ras, minyak goreng hingga daging sapi. Ia menilai sebagian besar harga pangan di Pontianak berada pada level yang stabil, bahkan beberapa komoditas dijual lebih rendah dari harga acuan pemerintah.
“Secara umum harga-harga di sini cukup baik,” ujar Mendag Budi usai peninjauan.
Untuk beras SPHP, harganya masih normal. Bawang merah tercatat dijual Rp20.000–Rp38.000 per kilogram, lebih rendah dari HET Rp41.500. Sedangkan bawang putih stabil di Rp28.000 per kilogram, jauh di bawah acuan Rp40.000.
“Terima kasih Pak Wali, harga-harga relatif stabil. Suasana pasar juga ramai dan masyarakat banyak berbelanja,” kata Mendag Budi.
Ia memastikan stok kebutuhan pokok aman hingga beberapa bulan ke depan, termasuk menjelang Lebaran. Selain stabilitas harga, Mendag juga mengapresiasi keberadaan 284 produk UMKM lokal yang masuk ke jaringan ritel modern di Pontianak.
Meski demikian, Mendag mengakui adanya kenaikan pada komoditas cabai. Kondisi cuaca ekstrem membuat proses panen terganggu sehingga mempengaruhi pasokan.
“Produksi cabai sebenarnya cukup, hanya saja proses metik lebih sulit karena cuaca. Tapi para produsen sudah berkomitmen menjaga pasokan hingga pergantian tahun,” jelasnya.
Untuk memastikan harga tetap terkendali, pemerintah memantau pergerakan harga harian melalui SP2KP, sehingga perubahan harga di tiap daerah dapat dipantau secara real time.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menuturkan bahwa Pemkot terus menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga demi mengendalikan inflasi daerah.
“Alhamdulillah harga terkendali dan bahkan ada yang di bawah HET. Cabai memang agak tinggi, tapi bawang merah, bawang putih, dan beras tetap stabil,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipatif, Pemkot Pontianak juga menyiapkan pasar murah di enam kecamatan serta memastikan suplai barang kebutuhan pokok tetap lancar agar tidak terjadi gejolak harga.
“Kita pastikan distribusi lancar dan stok aman di pasaran,” pungkas Edi. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini