Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 07 Januari 2025 |
KalbarOnline.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada Senin (6/1/2025). Program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini telah diimplementasikan secara bertahap di 26 provinsi yang dinyatakan siap menjalankan program tersebut.
Namun, pelaksanaan di Kalimantan Barat harus ditunda karena kendala teknis, seperti verifikasi data penerima manfaat dan kesiapan mitra penyelenggara.
“Pelaksanaan Program MBG di Kalbar masih berada dalam tahap persiapan. Kami memperkirakan program ini baru dapat diluncurkan di Kalbar pada 13 hingga 20 Januari 2025,” ujar Firman Fahrozi, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalimantan Barat, Senin (6/1).
Kesiapan Infrastruktur dan Dukungan Mitra
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menegaskan bahwa tahap awal program ini hanya melibatkan provinsi yang telah memenuhi standar infrastruktur dan kesiapan kualitas.
“Tergantung kesiapan. Pak Presiden selalu berpesan agar kualitas menjadi prioritas utama, bukan kuantitas,” ungkap Dadan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (6/1).
Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG kini beroperasi di berbagai provinsi, termasuk Aceh, Bali, dan Papua. Namun, di Kalimantan Barat, verifikasi data penerima manfaat seperti balita, ibu hamil, dan anak-anak sekolah masih berlangsung.
“Mitra-mitra kami sedang mempersiapkan alat makan yang bisa digunakan ulang, seperti dari bahan stainless steel,” tambah Firman.
Rasau Jaya Jadi Titik Awal di Kalbar
Sejauh ini, satu dapur sehat telah siap beroperasi di Kalimantan Barat, yaitu Dapur Sehat Rasau Jaya di Kabupaten Kubu Raya. Firman juga menyebutkan bahwa Pemkab Kubu Raya berencana membangun dapur tambahan untuk mempercepat implementasi program.
“Pemkab Kubu Raya bahkan ikut membantu mengatasi kendala di dapur sehat Rasau Jaya serta berencana membangun dapur sehat lainnya,” jelas Firman.
Komitmen Gizi dan Dukungan Pemerintah
Program MBG dirancang untuk memenuhi 35 persen kebutuhan gizi harian penerima manfaat, dengan pengawasan ahli gizi di setiap dapur. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Rita Hastarita, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung implementasi program ini.
“Kami siap mensukseskan program ini dengan menyediakan data siswa dan lokasi pelaksanaan sesuai tugas dan fungsi kami,” ujar Rita.
Program MBG diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan keluarga prasejahtera di Kalimantan Barat.
KalbarOnline.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada Senin (6/1/2025). Program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini telah diimplementasikan secara bertahap di 26 provinsi yang dinyatakan siap menjalankan program tersebut.
Namun, pelaksanaan di Kalimantan Barat harus ditunda karena kendala teknis, seperti verifikasi data penerima manfaat dan kesiapan mitra penyelenggara.
“Pelaksanaan Program MBG di Kalbar masih berada dalam tahap persiapan. Kami memperkirakan program ini baru dapat diluncurkan di Kalbar pada 13 hingga 20 Januari 2025,” ujar Firman Fahrozi, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kalimantan Barat, Senin (6/1).
Kesiapan Infrastruktur dan Dukungan Mitra
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menegaskan bahwa tahap awal program ini hanya melibatkan provinsi yang telah memenuhi standar infrastruktur dan kesiapan kualitas.
“Tergantung kesiapan. Pak Presiden selalu berpesan agar kualitas menjadi prioritas utama, bukan kuantitas,” ungkap Dadan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (6/1).
Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG kini beroperasi di berbagai provinsi, termasuk Aceh, Bali, dan Papua. Namun, di Kalimantan Barat, verifikasi data penerima manfaat seperti balita, ibu hamil, dan anak-anak sekolah masih berlangsung.
“Mitra-mitra kami sedang mempersiapkan alat makan yang bisa digunakan ulang, seperti dari bahan stainless steel,” tambah Firman.
Rasau Jaya Jadi Titik Awal di Kalbar
Sejauh ini, satu dapur sehat telah siap beroperasi di Kalimantan Barat, yaitu Dapur Sehat Rasau Jaya di Kabupaten Kubu Raya. Firman juga menyebutkan bahwa Pemkab Kubu Raya berencana membangun dapur tambahan untuk mempercepat implementasi program.
“Pemkab Kubu Raya bahkan ikut membantu mengatasi kendala di dapur sehat Rasau Jaya serta berencana membangun dapur sehat lainnya,” jelas Firman.
Komitmen Gizi dan Dukungan Pemerintah
Program MBG dirancang untuk memenuhi 35 persen kebutuhan gizi harian penerima manfaat, dengan pengawasan ahli gizi di setiap dapur. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Rita Hastarita, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung implementasi program ini.
“Kami siap mensukseskan program ini dengan menyediakan data siswa dan lokasi pelaksanaan sesuai tugas dan fungsi kami,” ujar Rita.
Program MBG diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan keluarga prasejahtera di Kalimantan Barat.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini