Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 09 Januari 2025 |
KalbarOnline.com – Berpuasa di bulan Ramadan memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun bagi penderita diabetes, puasa juga bisa menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu, RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Pontianak memberikan edukasi khusus kepada komunitas diabetes pada Jumat (3/1/2025).
Mardiana, S.Tr. Kep, edukator dari RSUD SSMA Pontianak, menjelaskan bahwa penderita diabetes wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Menurutnya, ada sejumlah risiko yang harus diperhatikan.
“Asupan makanan yang kurang saat puasa dapat memicu hipoglikemia, yaitu turunnya kadar gula darah hingga tingkat yang berbahaya,” ungkapnya.
Sebaliknya, pengurangan dosis obat atau insulin yang tidak tepat, serta konsumsi makanan manis yang berlebihan saat berbuka, bisa menyebabkan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dan ketoasidosis diabetik.
Selain itu, pembatasan asupan cairan selama puasa juga dapat menyebabkan dehidrasi pada penderita diabetes. Untuk itu, Mardiana menganjurkan penderita diabetes memantau kadar gula darah secara mandiri di rumah sebelum memulai puasa.
“Jika kadar gula darah sudah terkontrol dengan baik, dokter biasanya akan mengizinkan untuk berpuasa. Tapi, bila belum stabil, sebaiknya jangan memaksakan diri karena risikonya bisa sangat serius,” katanya.
Edukasi ini merupakan bagian dari komitmen RSUD SSMA Pontianak untuk membantu masyarakat, khususnya penderita diabetes, menjalani Ramadan dengan aman dan sehat.
KalbarOnline.com – Berpuasa di bulan Ramadan memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun bagi penderita diabetes, puasa juga bisa menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu, RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Pontianak memberikan edukasi khusus kepada komunitas diabetes pada Jumat (3/1/2025).
Mardiana, S.Tr. Kep, edukator dari RSUD SSMA Pontianak, menjelaskan bahwa penderita diabetes wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Menurutnya, ada sejumlah risiko yang harus diperhatikan.
“Asupan makanan yang kurang saat puasa dapat memicu hipoglikemia, yaitu turunnya kadar gula darah hingga tingkat yang berbahaya,” ungkapnya.
Sebaliknya, pengurangan dosis obat atau insulin yang tidak tepat, serta konsumsi makanan manis yang berlebihan saat berbuka, bisa menyebabkan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dan ketoasidosis diabetik.
Selain itu, pembatasan asupan cairan selama puasa juga dapat menyebabkan dehidrasi pada penderita diabetes. Untuk itu, Mardiana menganjurkan penderita diabetes memantau kadar gula darah secara mandiri di rumah sebelum memulai puasa.
“Jika kadar gula darah sudah terkontrol dengan baik, dokter biasanya akan mengizinkan untuk berpuasa. Tapi, bila belum stabil, sebaiknya jangan memaksakan diri karena risikonya bisa sangat serius,” katanya.
Edukasi ini merupakan bagian dari komitmen RSUD SSMA Pontianak untuk membantu masyarakat, khususnya penderita diabetes, menjalani Ramadan dengan aman dan sehat.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini