Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 27 Januari 2025 |
KALBARONLINE.com – Perjalanan penuh perjuangan ditempuh oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, untuk mengantarkan bantuan sepatu bagi anak-anak di pedalaman. Kali ini, 10 pasang sepatu diserahkan kepada 10 anak di Peninjau, Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Senin (27/1/2025).
Perjalanan menuju Peninjau bukan hal mudah. Rita bersama rombongan Rumah Zakat harus melewati berbagai rintangan. Dimulai dari Pontianak menuju Rasau Jaya, perjalanan dilanjutkan dengan kapal penumpang selama 6 jam. Tak sampai di situ, rombongan harus menaiki sampan kayu bermesin penggerak untuk menyeberangi muara Batu Ampar selama 30 menit demi mencapai lokasi.
“Anak-anak Peninjau setiap hari menghadapi kondisi ini hanya untuk bisa ke sekolah. Hujan, angin, bahkan gelombang sungai mereka hadapi dengan semangat luar biasa. Ini menginspirasi kami untuk terus mendukung mereka,” ujar Rita.
Bantuan ini merupakan bagian dari Program Sepatu untuk Anak Pedalaman Kalbar yang telah berhasil menyalurkan lebih dari 1.000 pasang sepatu di wilayah Kubu Raya sepanjang 2024. Awal tahun ini, program kembali dilanjutkan untuk menjangkau lebih banyak anak-anak pedalaman.
“Sepatu ini bukan sekadar alas kaki. Sepatu ini adalah simbol harapan dan semangat. Kami ingin setiap anak pedalaman bisa melangkah lebih jauh, melampaui batas-batas yang selama ini mereka hadapi,” tambah Rita dengan penuh haru.
Rita juga memastikan program bantuan ini terus berlanjut. Baginya, pendidikan anak-anak di pedalaman adalah prioritas utama yang harus didukung oleh semua pihak.
“Kami tidak hanya memberikan sepatu. Kami memberikan dukungan kepada mereka untuk tetap bermimpi besar, karena mereka adalah masa depan kita,” pungkasnya.
Program ini menjadi langkah nyata Pemprov Kalbar untuk mendukung pendidikan yang inklusif dan merata hingga ke pelosok daerah. Dengan semangat bersama, masa depan cerah bagi anak-anak pedalaman Kalbar bukan lagi sekadar mimpi.
KALBARONLINE.com – Perjalanan penuh perjuangan ditempuh oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, untuk mengantarkan bantuan sepatu bagi anak-anak di pedalaman. Kali ini, 10 pasang sepatu diserahkan kepada 10 anak di Peninjau, Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Senin (27/1/2025).
Perjalanan menuju Peninjau bukan hal mudah. Rita bersama rombongan Rumah Zakat harus melewati berbagai rintangan. Dimulai dari Pontianak menuju Rasau Jaya, perjalanan dilanjutkan dengan kapal penumpang selama 6 jam. Tak sampai di situ, rombongan harus menaiki sampan kayu bermesin penggerak untuk menyeberangi muara Batu Ampar selama 30 menit demi mencapai lokasi.
“Anak-anak Peninjau setiap hari menghadapi kondisi ini hanya untuk bisa ke sekolah. Hujan, angin, bahkan gelombang sungai mereka hadapi dengan semangat luar biasa. Ini menginspirasi kami untuk terus mendukung mereka,” ujar Rita.
Bantuan ini merupakan bagian dari Program Sepatu untuk Anak Pedalaman Kalbar yang telah berhasil menyalurkan lebih dari 1.000 pasang sepatu di wilayah Kubu Raya sepanjang 2024. Awal tahun ini, program kembali dilanjutkan untuk menjangkau lebih banyak anak-anak pedalaman.
“Sepatu ini bukan sekadar alas kaki. Sepatu ini adalah simbol harapan dan semangat. Kami ingin setiap anak pedalaman bisa melangkah lebih jauh, melampaui batas-batas yang selama ini mereka hadapi,” tambah Rita dengan penuh haru.
Rita juga memastikan program bantuan ini terus berlanjut. Baginya, pendidikan anak-anak di pedalaman adalah prioritas utama yang harus didukung oleh semua pihak.
“Kami tidak hanya memberikan sepatu. Kami memberikan dukungan kepada mereka untuk tetap bermimpi besar, karena mereka adalah masa depan kita,” pungkasnya.
Program ini menjadi langkah nyata Pemprov Kalbar untuk mendukung pendidikan yang inklusif dan merata hingga ke pelosok daerah. Dengan semangat bersama, masa depan cerah bagi anak-anak pedalaman Kalbar bukan lagi sekadar mimpi.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini