Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 11 Februari 2025 |
KALBARONLINE.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, tak henti-hentinya berjuang untuk menumbuhkan semangat belajar di kalangan anak-anak. Dalam kolaborasi dengan Rumah Zakat Kalbar, ia baru saja menyerahkan bantuan tas sekolah untuk anak-anak SD di Gang Angket Dalam, Kecamatan Pontianak Timur. Bantuan ini ditujukan untuk anak-anak yatim dan dhuafa.
“Kami ingin mengganti tas lama mereka dengan yang baru, agar mereka semakin semangat untuk belajar dan pergi ke sekolah,” jelas Rita.
Dari 15 anak yang menerima bantuan, ada dua anak, Kaifa dan Ammar, yang telah kehilangan ibu mereka selama lima tahun dan kini tinggal bersama nenek mereka. Rita pun mengunjungi rumah mereka dan merasa terharu melihat perjuangan nenek yang merawat cucunya meski dalam kondisi yang sulit.
“Menetes air mata saat ke rumahnya. Begitu hebat anak-anak ini bisa bertahan dengan kondisi yang tak mudah,” ungkap Rita.
Ucapan terima kasih dari anak-anak, seperti “Bu, tas kami koyak. Makaseh ye tasnye,” membuat Rita yakin bahwa kebaikan akan terus hadir untuk mereka.
Di tengah pembagian tas, Rita juga memborong bakpau dari penjual yang lewat untuk dibagikan kepada anak-anak. Dengan lahap, mereka menikmati bakpau sore itu.
Program bantuan tas ini telah berjalan selama beberapa tahun, dan pada tahun 2024, lebih dari 500 tas telah didistribusikan untuk anak-anak di seluruh Kalbar. “Kami akan melanjutkan bantuan tas ini di tahun 2025 untuk seluruh pelosok dan pedalaman Kalbar,” tutupnya.
KALBARONLINE.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, tak henti-hentinya berjuang untuk menumbuhkan semangat belajar di kalangan anak-anak. Dalam kolaborasi dengan Rumah Zakat Kalbar, ia baru saja menyerahkan bantuan tas sekolah untuk anak-anak SD di Gang Angket Dalam, Kecamatan Pontianak Timur. Bantuan ini ditujukan untuk anak-anak yatim dan dhuafa.
“Kami ingin mengganti tas lama mereka dengan yang baru, agar mereka semakin semangat untuk belajar dan pergi ke sekolah,” jelas Rita.
Dari 15 anak yang menerima bantuan, ada dua anak, Kaifa dan Ammar, yang telah kehilangan ibu mereka selama lima tahun dan kini tinggal bersama nenek mereka. Rita pun mengunjungi rumah mereka dan merasa terharu melihat perjuangan nenek yang merawat cucunya meski dalam kondisi yang sulit.
“Menetes air mata saat ke rumahnya. Begitu hebat anak-anak ini bisa bertahan dengan kondisi yang tak mudah,” ungkap Rita.
Ucapan terima kasih dari anak-anak, seperti “Bu, tas kami koyak. Makaseh ye tasnye,” membuat Rita yakin bahwa kebaikan akan terus hadir untuk mereka.
Di tengah pembagian tas, Rita juga memborong bakpau dari penjual yang lewat untuk dibagikan kepada anak-anak. Dengan lahap, mereka menikmati bakpau sore itu.
Program bantuan tas ini telah berjalan selama beberapa tahun, dan pada tahun 2024, lebih dari 500 tas telah didistribusikan untuk anak-anak di seluruh Kalbar. “Kami akan melanjutkan bantuan tas ini di tahun 2025 untuk seluruh pelosok dan pedalaman Kalbar,” tutupnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini