Laporan Diterima KPK, Kamaksi dan Kortak Desak Usut Tuntas Dugaan Mega Korupsi Bupati Melawi

KALBARONLINE.com – Laporan dugaan skandal mega korupsi yang ditengarai melibatkan nama Dadi Sunarya Usfa Yursa selaku Bupati Melawi, secara resmi telah diterima oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada Senin (03/02/2025) kemarin.

Laporan kepada KPK tersebut merupakan rangkaian dari aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Kaukus Muda Anti Korupsi (Kamaksi) dan Koalisi Rakyat Tangkap Koruptor (Kortak) pada hari yang sama, dengan tujuan mendesak agar KPK segera mengusut secara tuntas dugaan skandal mega korupsi yang melibatkan Dadi Sunarya Usfa Yursa.

Joko Priyoski, selaku Ketua Umum Kamaksi menyebutkan, bahwa aksi yang melibatkan sejumlah eksponen tersebut lebih kepada bentuk keprihatinan pihaknya sebagai aktivis atas maraknya kasus-kasus korupsi di tanah air.

Baca Juga :  Zulfadli Resmi Ditahan di Lapas Pontianak : Terpidana Korupsi Bansos KONI Kalbar

“Kasus-kasus korupsi yang merugikan negara harus segera ditindaklanjuti oleh KPK. Termasuk dugaan skandal mega korupsi yang diduga melibatkan Bupati Melawi, harus segera diusut tuntas dan dilakukan audit investigasi secara menyeluruh,” jelasnya kepada awak media melalui siaran pers yang diterima, Selasa (04/02/2025).

Joko menilai, KPK tak boleh tinggal diam, melainkan harus segera turun ke Kabupaten Melawi di Provinsi Kalbar dan memeriksa pihak-pihak yang terkait, agar dugaan kasus korupsi di Melawi terang benderang.

“Rakyat menuntut transparansi penegakkan hukum yang seadil-adilnya tanpa tebang pilih. Sekalipun terduga koruptor adalah bupati ataupun ketua parpol, (harusnya) tidak ada pengecualian, semua warga negara sama di mata hukum,” tegasnya.

Lebih lanjut Joko mengingatkan, kalau aksi yang dilakukan pihaknya di KPK itu merupakan warming up (pemanasan) untuk mendorong pimpinan KPK agar dapat segera bertindak tegas perihal dugaan kasus-kasus korupsi Bupati Melawi.

Baca Juga :  Dipimpin Bupati Dadi, Kapolres Lepas Tim IOF Melawi ke Temajo 

“Presidium Aktivis Nasional yang tergabung di dalam Kamaksi dan Kortak akan terus bergerak dan kembali turun mendatangi Gedung KPK dan Kejagung dengan jumlah massa aksi yang lebih besar untuk terus mendesak aparat penegak hukum mengambil langkah nyata dan tegas atas dugaan kasus korupsi Bupati Melawi,” paparnya.

Comment