KALBARONLINE.com – Pekan Promosi dan Kuliner, salah satu rangkaian acara Festival Cap Go Meh 2025 di Pontianak resmi dibuka, pada Kamis (06/02/2025) sore di di Panggung Cap Go Meh, Jalan Diponegoro. Pekan kuliner yang akan berlangsung sampai tanggal 12 Februari 2025 itu dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto.
Dalam sambutannya, Edi Suryanto mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir memenuhi sepanjang Jalan Diponegoro. Ia menilai tingginya partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa ekonomi Kota Pontianak terus berkembang.
“Acara ini berlangsung meriah, dari ujung ke ujung penuh dengan masyarakat yang menyaksikan. Ini artinya ekonomi kita hidup. Dari pemerintah Kota Pontianak, kami sangat senang, dan itu yang utama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edi menekankan, bahwa sebagai ibu kota Kalimantan Barat, Pontianak merupakan pintu gerbang bagi masyarakat dari berbagai suku bangsa. Ia berharap, melalui kegiatan seperti Cap Go Meh, keberagaman budaya di Pontianak semakin dikenal luas.
“Kami harapkan Pontianak semakin heterogen. Dengan acara seperti ini, kita menunjukkan kekayaan budaya kita,” tambahnya.
Edi Suryanto juga menyampaikan bahwa Cap Go Meh Pontianak telah menjadi salah satu event nasional yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“Dengan masuknya Cap Go Meh dalam KEN, kita berharap acara ini dapat menjadi salah satu aktivitas ekonomi yang mendorong kesejahteraan masyarakat Pontianak sekaligus melestarikan budaya,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini membawa dampak positif bagi masyarakat, tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga berkontribusi dalam pengurangan kemiskinan serta peningkatan perekonomian secara umum.
Pj Wali Kota juga menyoroti bahwa rangkaian Cap Go Meh tahun ini berlangsung selama satu minggu, sesuai dengan tradisi yang telah berjalan. Berbagai kegiatan digelar, termasuk pameran produk unggulan dan pergelaran budaya.
“Kami menyambut baik rangkaian kegiatan yang diselenggarakan selama satu minggu, sesuai dengan tradisi. Ada pameran yang menggambarkan produk unggulan dan kekayaan budaya kita,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi jembatan bagi komunitas, khususnya para pelaku UMKM dan pengusaha kecil, untuk berkembang ke pasar yang lebih luas.
“Semoga ini bisa menjadi jembatan bagi komunitas, terutama pengusaha kecil, agar bisa berkembang ke pasar yang lebih luas,” pungkasnya. (Lid)
Comment