Pontianak    

Mengawal Transisi, Menjaga Stabilitas: 534 Hari Harisson sebagai Pj Gubernur Kalbar

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 19 Februari 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - 534 hari bukan waktu yang singkat. Sejak 5 September 2023, Harisson mengemban amanah sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), mengawal jalannya roda pemerintahan di masa transisi setelah berakhirnya kepemimpinan Gubernur Sutarmidji periode 2018-2023. Kini, tugas itu telah tuntas, menandai akhir perjalanan kepemimpinannya dan awal babak baru bagi Kalbar.

Sutarmidji, yang sebelumnya memimpin Kalbar, meninggalkan sejumlah kebijakan strategis yang kemudian dilanjutkan dan disempurnakan oleh Harisson dalam masa transisinya. Sebagai penerus sementara, Harisson berupaya menjaga kesinambungan program pembangunan yang telah dirintis sebelumnya agar tetap berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Mengawal Demokrasi yang Aman dan Kondusif

Di bawah kepemimpinan Harisson, pesta demokrasi di Kalbar berjalan dengan aman dan kondusif. Pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg), hingga pemilihan kepala daerah (pilkada) berlangsung damai. Kalbar bahkan masuk dalam lima daerah dengan tingkat kerawanan pemilu paling rendah. Ini tak lepas dari kepiawaian Harisson dalam membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan stabilitas daerah.

Keberhasilannya menjaga stabilitas politik di Kalbar tidak datang dengan sendirinya. Sejak awal menjabat, Harisson aktif membangun komunikasi intensif dengan seluruh elemen masyarakat, mulai dari aparat keamanan, tokoh masyarakat, hingga kelompok pemuda. Pendekatan dialogis ini menjadi kunci dalam menciptakan suasana yang kondusif dan memperkuat rasa persatuan di tengah masyarakat yang beragam.

“Kita semua bekerja bersama menjaga Kalbar tetap aman dan damai. Ini adalah kerja kolektif, dan saya sangat mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi,” ujar Harisson, Selasa (18/2/2025).

Untuk itu, Harisson menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat Kalbar selama dirinya mengemban amanah sebagai Pj Gubernur. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan kekompakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar dan instansi vertikal lainnya.

“Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat Kalbar selama saya mengemban amanah sebagai Pj Gubernur. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kekompakan Forkopimda Kalbar,” ujarnya.

Selain itu, Harisson juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan para bupati, wali kota, pj bupati dan pj wali kota se-Kalbar. Begitu pula dengan dukungan dan kekompakan dari Forkopimda kabupaten/kota selama dirinya mengemban amanah sebagai Pj Gubernur.

Respons Cepat terhadap Bencana

Selain menjaga stabilitas politik, Harisson juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan rakyat. Saat beberapa kabupaten/kota di Kalbar dilanda bencana alam, ia tak tinggal diam. Bersama sang istri yang merupakan Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, Windy Prihastari, Harisson turun langsung ke lokasi terdampak, memastikan bantuan tersalurkan dan warga mendapat fasilitas yang layak. Langkah ini bukan sekadar tindakan seremonial, melainkan bentuk nyata dari kepemimpinan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kita harus hadir untuk rakyat. Ketika bencana melanda, pemerintah harus cepat bertindak, memastikan tidak ada yang terabaikan,” tegasnya.

Sebagai istri, Windy Prihastari turut berperan besar dalam mendukung program-program kesejahteraan masyarakat selama masa kepemimpinan Harisson. Dengan berbagai inisiatif yang dijalankan TP-PKK, ia membantu memastikan bahwa program sosial dan pemberdayaan keluarga tetap berjalan dengan baik.

Peningkatan Layanan Publik dan Pembangunan

Harisson juga berupaya meningkatkan pelayanan publik selama masa jabatannya. Program-program strategis seperti percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan sektor kesehatan, serta peningkatan akses pendidikan menjadi fokus utama kebijakannya. Salah satu pencapaian penting yang dihasilkan adalah meningkatnya koordinasi antarinstansi dalam menangani isu-isu krusial seperti kemiskinan ekstrem dan keterbatasan akses kesehatan di daerah terpencil.

Akhir Masa Jabatan dan Kembali sebagai Sekda

Kini, masa jabatan Harisson sebagai Pj Gubernur Kalbar telah berakhir. Tongkat estafet kepemimpinan resmi berpindah ke Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan, yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2025-2030. Harisson berharap, kepemimpinan baru ini bisa membawa Kalbar ke arah yang lebih maju dan sejahtera.

“Saya yakin Kalbar akan semakin berkembang di bawah kepemimpinan Bapak Ria Norsan dan Bapak Krisantus Kurniawan. Mari kita semua terus bersatu demi kemajuan daerah yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Seusai melepas jabatan sebagai Pj Gubernur, Harisson akan kembali bertugas sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 156/TPA tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemprov Kalbar. Surat keputusan yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menetapkan Harisson sebagai Sekda Kalbar.

Harisson saat ini juga telah menempati posisi paling puncak dalam jabatan struktural birokrat, yaitu Pembina Utama (IV/e), terhitung sejak 13 Juli 2023. Kenaikan pangkat dari sebelumnya Pembina Utama Madya (IV/d) ia terima sesuai Keputusan Presiden RI Nomor 17/K Tahun 2023, tentang pemberian kenaikan pangkat bagi pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan pimpinan tinggi madya dan jabatan fungsional keahlian utama.

Perjalanan 534 hari ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan yang kuat, responsif, dan kolaboratif mampu membawa perubahan nyata bagi Kalimantan Barat. Meskipun masa jabatannya telah usai, jejak kepemimpinan Harisson akan tetap dikenang sebagai bagian dari sejarah pembangunan Kalbar.

Dengan pengalaman memimpin provinsi, Harisson diyakini akan tetap berperan strategis dalam membantu jalannya pemerintahan di bawah kepemimpinan Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan.

Artikel Selanjutnya
Menteri Nusron Hadiri Rapat Terbatas di Istana, Paparkan Isu-isu Strategis Terkait Pertanahan dan Tata Ruang
Selasa, 18 Februari 2025
Artikel Sebelumnya
Mengawal Transisi, Menjaga Stabilitas: 534 Hari Harisson sebagai Pj Gubernur Kalbar
Selasa, 18 Februari 2025

Berita terkait