Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 22 Februari 2025 |
KALBARONLINE.com - Dua hari menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menegaskan pemerintah provinsi akan kembali mengaktifkan Taman Budaya yang saat ini tengah vakum lima tahun, sebagai ruang ekspresi bagi seluruh komunitas seni di Kalbar.
Pernyataan itu disampaikannya saat mendampingi Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dalam acara Bincang Budaya Pelestarian Warisan Budaya Kalbar yang digelar di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII, pada Sabtu (22/02/2025) sore.
"Taman Budaya akan kita aktifkan kembali. ULP Taman Budaya kita aktifkan kembali. Mari anak muda berkreasi di Taman Budaya. Semua suku yang ada, itu bukan milik salah satu suku ya. Saya beri catatan," ujar Krisantus.
Lebih lanjut Krisantus menekankan, untuk mengaktifkan kembali ruang kreasi anak muda tersebut, lokasi Taman Budaya harus netral. Sehingga dapat menjadi ruang bagi semua suku tanpa dominasi budaya tertentu.
"Paling bagus itu di tempat netral. Jadi Taman Budaya itu di tempat netral. Jangan berdekatan dengan rumah budaya. Rumah budaya ini kan sudah mulai spesifik, ada rumah adat Dayak, rumah adat Melayu, rumah adat Jawa, Bugis, Madura, dan lain sebagainya. Tapi kalau Taman Budaya, itu taman budaya dari seluruh suku yang ada," tegasnya.
Komitmen ini menjadi langkah awal Krisantus Kurniawan dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya Kalimantan Barat. Dengan pengaktifan kembali Taman Budaya, ia berharap generasi muda semakin aktif dalam berkarya dan melestarikan kekayaan budaya daerah. (Lid)
KALBARONLINE.com - Dua hari menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menegaskan pemerintah provinsi akan kembali mengaktifkan Taman Budaya yang saat ini tengah vakum lima tahun, sebagai ruang ekspresi bagi seluruh komunitas seni di Kalbar.
Pernyataan itu disampaikannya saat mendampingi Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dalam acara Bincang Budaya Pelestarian Warisan Budaya Kalbar yang digelar di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII, pada Sabtu (22/02/2025) sore.
"Taman Budaya akan kita aktifkan kembali. ULP Taman Budaya kita aktifkan kembali. Mari anak muda berkreasi di Taman Budaya. Semua suku yang ada, itu bukan milik salah satu suku ya. Saya beri catatan," ujar Krisantus.
Lebih lanjut Krisantus menekankan, untuk mengaktifkan kembali ruang kreasi anak muda tersebut, lokasi Taman Budaya harus netral. Sehingga dapat menjadi ruang bagi semua suku tanpa dominasi budaya tertentu.
"Paling bagus itu di tempat netral. Jadi Taman Budaya itu di tempat netral. Jangan berdekatan dengan rumah budaya. Rumah budaya ini kan sudah mulai spesifik, ada rumah adat Dayak, rumah adat Melayu, rumah adat Jawa, Bugis, Madura, dan lain sebagainya. Tapi kalau Taman Budaya, itu taman budaya dari seluruh suku yang ada," tegasnya.
Komitmen ini menjadi langkah awal Krisantus Kurniawan dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya Kalimantan Barat. Dengan pengaktifan kembali Taman Budaya, ia berharap generasi muda semakin aktif dalam berkarya dan melestarikan kekayaan budaya daerah. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini