Krisis BBM Solar di Pulau Karimata, Anggota DPRD Anshari Minta Pemda Harus Tegas

KALBARONLINE.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kayong Utara, Anshari menilai, bahwa pemerintah daerah harus tegas untuk mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kepulauan Karimata, karena menurutnya akan berpotensi memperburuk tingkat kemiskinan di Kayong Utara.

Seperti diketahui, sebagian besar masyarakat di Karimata bergantung pada hasil laut sebagai sumber penghidupan, namun krisis BBM menghambat mereka untuk melaut.

PelantikanKepalaDaerah2025

“Bagaimana kita mau menuntaskan kemiskinan kalau masyarakat kita yang nelayan tidak dapat melaut karena tidak ada BBM? Dari mana mereka harus mencari nafkah untuk keluarganya?” tegas Anshari kepada awak media, Senin (24/02/2025).

Untuk itu, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap, persoalan kelangkaan solar dapat segera teratasi, mengingat kebutuhan BBM bagi masyarakat nelayan merupakan hal yang sangat mendesak.

Baca Juga :  Petani Sukadana Keluhkan Harga Cabai Turun Drastis

“Persoalan ini harus segera diselesaikan, jangan dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah karena muncul anggapan bahwa ada daerah-daerah yang dianaktirikan,” katanya.

Sebelumnya, warga Pulau Karimata, Desa Padang, telah mengeluhkan kelangkaan solar yang berlangsung sejak awal tahun 2025. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan nelayan untuk melaut tetapi juga mengancam ketersediaan listrik di desa tersebut.

Wewen, salah satu warga Dusun Tanjung Ru, Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata mengungkapkan, bahwa krisis solar ini telah berdampak besar pada kehidupan masyarakat setempat.

Baca Juga :  Kunker ke KKU, Sutarmidji Serahkan Bansos Bahan Pangan untuk Dua Kecamatan

“Hampir semua warga Kepulauan Karimata mengeluhkan kelangkaan solar. Krisis ini sudah terjadi sejak Januari 2025. Para nelayan kini hanya mendapatkan jatah terbatas, ada yang lima liter, ada yang sepuluh liter. Akibatnya, mereka tidak bisa melaut jauh untuk mencari ikan,” ujar Wewen pada Minggu (23/02/2025).

Masyarakat berharap pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan solar di Kepulauan Karimata agar kehidupan mereka bisa kembali normal dan mereka dapat bekerja tanpa hambatan. (Sans)

Comment