Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 04 Maret 2025 |
KALBARONLINE.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak menggelar skrining sekaligus edukasi dalam rangka Hari Obesitas Sedunia Tahun 2025 dengan tema “Mengubah Sistem, Kehidupan Lebih Sehat”.
dr. Nihayatus Solikhah selaku Kepala Unit PKRS menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan guna mengajak masyarakat untuk mengelola obesitas atau kegemukan, dengan cara mengatur pola makan, aktivitas fisik yang cukup, karena Obesitas itu sendiri berdampak pada risiko kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes dan lainnya.
Adapun peserta yang hadir pada kegiatan ini berjumlah 19 orang, di antaranya merupakan pasien yang rutin kontrol ke klinik penyakit dalam.
Harapannya, pasien dan pengunjung yang hadir ini bisa mengikuti kegiatan skrining obesitas dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT), sehingga dapat mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing.
Menurutnya, jika dari hasil pengukuran tersebut diketahui obesitas maka akan diedukasi oleh ahli gizi rumah sakit.
“Gemuk itu bukan berarti sehat, dibalik kondisi obesitas ternyata ada risiko penyakit yang harus dipahami oleh masyarakat,” jelasnya.
Perwakilan dari peserta, menyatakan senang dengan adanya kegiatan skrining obesitas ini, sehingga masyarakat dapat memahami tindakan yang harus dilakukan jika dari hasil pengukurannya dinyatakan obesitas.
Jadi tunggu apa lagi! Ayo "Deteksi Dini Obesitas Cegah Risikonya, Mulai dari sekarang!
“Jangan lupa memilih pola makan yang lebih sehat yang diperkaya dengan buah-buahan, sayur-sayuran, lemak sehat dan protein, hindari gaya hidup malas bergerak, lakukan aktivitas fisik dengan membatasi “waktu duduk”, mari cegah obesitas, karena kesehatan adalah investasi yang paling berharga,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak menggelar skrining sekaligus edukasi dalam rangka Hari Obesitas Sedunia Tahun 2025 dengan tema “Mengubah Sistem, Kehidupan Lebih Sehat”.
dr. Nihayatus Solikhah selaku Kepala Unit PKRS menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan guna mengajak masyarakat untuk mengelola obesitas atau kegemukan, dengan cara mengatur pola makan, aktivitas fisik yang cukup, karena Obesitas itu sendiri berdampak pada risiko kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes dan lainnya.
Adapun peserta yang hadir pada kegiatan ini berjumlah 19 orang, di antaranya merupakan pasien yang rutin kontrol ke klinik penyakit dalam.
Harapannya, pasien dan pengunjung yang hadir ini bisa mengikuti kegiatan skrining obesitas dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT), sehingga dapat mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing.
Menurutnya, jika dari hasil pengukuran tersebut diketahui obesitas maka akan diedukasi oleh ahli gizi rumah sakit.
“Gemuk itu bukan berarti sehat, dibalik kondisi obesitas ternyata ada risiko penyakit yang harus dipahami oleh masyarakat,” jelasnya.
Perwakilan dari peserta, menyatakan senang dengan adanya kegiatan skrining obesitas ini, sehingga masyarakat dapat memahami tindakan yang harus dilakukan jika dari hasil pengukurannya dinyatakan obesitas.
Jadi tunggu apa lagi! Ayo "Deteksi Dini Obesitas Cegah Risikonya, Mulai dari sekarang!
“Jangan lupa memilih pola makan yang lebih sehat yang diperkaya dengan buah-buahan, sayur-sayuran, lemak sehat dan protein, hindari gaya hidup malas bergerak, lakukan aktivitas fisik dengan membatasi “waktu duduk”, mari cegah obesitas, karena kesehatan adalah investasi yang paling berharga,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini